Sindrom Ovarium Polikistik pada masa remaja khususnya wanita menjadi hal yang krusial dalam kondisi kesehatan. Sindrom Ovarium Polikistik dipengaruhi faktor-faktor tertentu maka dari itu penting untuk dilakukan penelitian agar dapat direncanakan melalui intervensi lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mensintesis literatur ilmiah terkini mengenai Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), dengan fokus pada faktor-faktor risiko seperti infertilitas, obesitas, dan gangguan psikologis, serta strategi penanganannya, terutama melalui modifikasi gaya hidup dan intervensi nutrisi. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelitian ini menunjukkan bahwa Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) berdampak banyak, tidak hanya dari fisik seperti gangguan menstruasi, infertilitas, dan obesitas tetapi juga pada aspek psikososial seperti depresi, kecemasan. Diskriminasi sosial terhadap infertilitas, kurangnya informasi dari tenaga kesehatan, serta tantangan dalam mengubah gaya hidup yang dapat memperburuk beban emosional penderita. Faktor risiko utama yang berkaitan dengan PCOS juga meliputi pola makan tidak sehat, aktivitas fisik rendah, resistensi insulin, dan tingkat pengetahuan yang rendah. Disimpulkan bahwa pada remaja, Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) adalah gangguan hormonal kompleks yang berdampak pada aspek klinis, hormonal, dan psikososial. Dengan faktor risiko utama seperti infertilitas, obesitas, dan gangguan psikologis yang saling berkaitan, penanganan yang efektif untuk PCOS harus mencakup perubahan gaya hidup, perbaikan pola makan, pendidikan berkelanjutan, dan dukungan psikososial yang memadai sejak usia remaja untuk menindas gangguan dan mengurangi kualitas hidup.