Green Building Council Indonesia menyatakan terdapat 6 aspek penerapan GreenĀ Building berdasarkan perangkat Green ship untuk Bangunan Baru versi 1.2 yaitu Tepat Guna Lahan, Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Sumber dan Siklus Material, Kualitas Udara Kenyamanan dan Manajemen Lingkungan Bangunan. Penerapan aspek Green Building dapat dilakukan salah satunya melalui metode value engineering. Analisis Value Engineering merupakan upaya pendekatan yang sistematis, rapi, terencana dalam melakukan analisis nilai (value) dari pokok masalah terhadap fungsi atau kegunaannya tapi tetap konsisten terhadap tampilan, kualitas/mutu dan perawatan dari proyek. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi rekomendasi alternatif material berdasarkan konsep Green Buliding, biaya pelaksanaan paling ekonomis dan efisien pada tahap pelaksanaan pekerjaan arsitektur. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data primer berupa survei harga serta wawancara metode pelaksanaan. Data sekunder yang digunakan berupa RAB, AHSP dan time schedule. Berdasarkan hasil analisis diperoleh rekomendasi alternatif material yaitu pada Proyek Sumitra Hotel adalah dinding keramik, cat dinding aquashield dan lantai keramik. Sedangkan pada Proyek Magnum Residence yaitu bata ringan. Alternatif biaya pelaksanaan pada proyek Sumitra Hotel pada pekerjaan finishing dinding Rp903.671.568 dan pada pekerjaan finishing lantai Rp510.799.447. Pada Proyek Magnum Residence alternatif biaya pelaksanaan pekerjaan arsitektur pada pekerjaan finishing dinding yaitu Rp1.658.938.657.