Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EVALUASI KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AKIBAT PERUBAHAN DOKUMEN KONTRAK DENGAN METODE EARNED VALUE Ni Kadek Sri Ebtha Yuni; Kadek Adi Suryawan; I Nyoman Suardika
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.264 KB) | DOI: 10.22225/pd.8.2.1395.134-146

Abstract

ABSTRACT The main objectives in the construction project are completed with the appropriate cost, time, quality according to specifications, and the fulfillment of work safety. However, the construction project have a problem. In this study, the project problem that occurs is a change in contract documents. The research was carried out through interviews and brainstorming with parties involved and competent in their fields. From the results of interviews and brainstorming, it was found that the changes that occurred were changes in structure design, addition of work items, reduction of work items, and changes in finishing materials. The cause of this change is the difference in architectural structure and function images by the planning consultant, the owner and consultant planner's desire to add /reduce work items, the desire of the owner and consultant planner to change the finishing material used. The impact of these changes is in the Compensable Delay category. Earned Value analysis is carried out at the end of the work, with the result that the project has an extension of 3 months and there is an addendum of additional work of 6.14% of the contract value. This condition needs attention for the owner and consultant planner to finalize the design/image before the tender process is carried out to reduce the risk of additional project time and costs. Keywords: contract documents, project performance, earned values ABSTRAK Tujuan utama dalam proyek konstruksi adalah terselesaikannya proyek sesuai dengan biaya yang dianggarkan, waktu yang direncanakan, mutu yang sesuai dengan spesifikasi, dan terpenuhinya keselamatan kerja. Namun kenyataannya, proyek konstruksi pasti memiliki kendala-kendala yang menyebabkan terjadinya permasalahan proyek. Pada penelitian ini, permasalahan proyek yang terjadi adalah akibat adanya perubahan dokumen kontrak. Penelitian dilakukan dengan wawancara dan brainstorming dengan pihak yang terlibat dan berkompeten dibidangnya. Dari hasil wawancara dan brainstorming, diperoleh identifikasi perubahan-perubahan yang terjadi yaitu perubahan desain struktur, penambahan item pekerjaan, pengurangan item pekerjaan, dan perubahan material finishing. Penyebab terjadinya perubahan ini adanya perbedaan gambar struktur dan fungsi arsitektur oleh konsultan perencana, keinginan owner dan konsultan perencana untuk menambah/ mengurangi item pekerjaan, keinginan owner dan konsultan perencana untuk merubah finishing material yang digunakan. Dampak dari perubahan-perubahan tersebut masuk dalam kategori Compensable Delay. Analisis Earned Value dilakukan pada akhir pekerjaan, dengan hasil bahwa proyek mengalami perpanjangan waktu 3 bulan dan terjadi addendum penambahan pekerjaan sebesar 6.14% dari nilai kontrak. Kondisi ini perlu mendapat perhatian bagi owner dan konsultan perencana agar mematangkan desain/ gambar sebelum dilakukan proses tender untuk mengurangi risiko penambahan waktu dan biaya proyek. Kata kunci: dokumen kontrak, kinerja proyek, earned value
Risk Analysis of Project Scheduling Using Microsoft Excel I Nyoman Suardika; Kadek Adi Suryawan; I Ketut Sutapa; I Komang Sudiarta; I Made Suardana Kader
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 18 No 3 (2018): November
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.84 KB) | DOI: 10.31940/logic.v18i3.1135

Abstract

Scheduling plays a very important role for the successful implementation of construction projects. One of the biggest risks in scheduling is in terms of project costs and duration uncertainty. To anticipate these uncertainties, scheduling methods have been developed using probabilistic duration, including PERT and Monte Carlo Simulation methods. In this research the simulation process was carried out using Microsoft Excel which was integrated with @Risk's add-ins. From the results of the analysis, the project duration obtained from the scheduling model with the CPM method, conventional PERT and Monte Carlo simulation produces an average value that is close to the same. The difference occurs in the standard deviation value, the conventional PERT method produces the smallest standard deviation, followed by a Monte Carlo simulation using the PERT distribution and the last is Monte Carlo simulation using the TRIANGULAR distribution. From the results of the sensitivity analysis, it was found that the dominant input variables that affect the duration of the project are the duration of activities that most often enter the critical path or those that have a great critical index. Meanwhile, project costs are influenced by a combination of the duration of activities on the critical path and activities that have a great direct cost.
EVALUASI KAPASITAS DAN WAKTU PELAYANAN PADA GERBANG TOL NUSA DUA, BADUNG – BALI Kadek Adi Suryawan; I M Suardana Kader; I N Sedana Triadi
Logic : Jurnal Rancang Bangun dan Teknologi Vol 15 No 1 (2015): March
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (64.197 KB)

Abstract

Penelitian evaluasi kapasitas dan waktu pelayanan ini dilakukan pada gerbang tol Nusa Dua yangmerupakan salah satu pintu masuk bagi kendaraan yang akan memasuki ataupun keluar dari wilayah Nusa Dua.Penelitian ini dilakukan untuk melihat kemampuan pelayanan gerbang tol dari segi besar kapasitas dan lamarata-rata waktu pelayanan pada gerbang tol Nusa Dua saat ini.Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukandengan metode survei kelapangan untuk mencari tingkat kedatangan dan lama waktu pelayanan yang terjadipada gerbang tol Nusa Dua.Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah untuk menentukan hari danjam-jam terpadat pada Bulan Juni 2014 yang terjadi di gerbang tol Nusa Dua. Berdasarkan dari hasil survei yangdilakukan pada hari Jumat tanggal 11 Juli 2014 pukul 16.00 – 19.00 Wita, didapatkan besar kapasitas maksimalyang terjadi pada gerbang tol Nusa Dua adalah sebesar 546 kendaraan/jam, dan waktu pelayanan rata-rata padagerbang tol Nusa Dua adalah 5.51 detik/kendaraan.
KAJIAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR MATA AIR TUKAD SABA, BANJAR PERANGSADA DI DESA PERING, KECAMATAN BLAHBATAUH, KABUPATEN GIANYAR I Gusti Lanang Made Parwita; I Gusti Ayu Dewi Paramita; I Nyoman Anom PW; I Kadek Adi Suryawan
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 6 No 1 (2016): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.055 KB)

Abstract

Keberadaan sumber daya air mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam berbagai aspek. Demikian juga dengan keberadaan mata air mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat Bali ditinjau dari sisi sosial kemasyarakatan maupun dalam kaitannya dengan kegiatan upacara keagamaan Hindu. Dalam hal ini telah dilakukan langkah-langkah konservasi berupa pengembangan infrastruktur oleh berbagai pihak yang memiliki otoritas didukung oleh segenap lapisan masyarakat. Mata air Tukad Saba yang terletak di Banjar Perangsada Desa Pering Kecamatan Blahbatauh merupakan mata air yang sampai saat ini masih dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti keperluan permadian, sumber mata air alami serta fungsi suci sebagai tempat melakukan aktivitas keagamaan bagi masyarakat yang ada di sekitarnya. Dari pengamatan dan observasi komprehensif yang telah dilakukan menunjukkan bahwa mata air ini sangat membutuhkan pengembangan infrastruktur seperti pembuatan tempat permandian, perbaikan tangga masuk, peninggian dasar pura beji, perbaikan bacak penampung, pembuatan penyengker dan candi bentar. Usulan pengembangan infrasturktur ini diharapkan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat dalam melakukan aktivitas terkait dengan keberadaan mata air Tukad Saba
ANALISIS TINGKAT PELAYANAN JALAN DAN KUALITAS UDARA DI KOTA DENPASAR Kadek Adi Suryawan; I Made Suardana Kader; I Wayan Suasira; I Made Tapayasa
Matrix : Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika Vol 4 No 3 (2014): MATRIX - Jurnal Manajemen Teknologi dan Informatika
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Analisis Tingkat Pelayanan Jalan dan Kualitas Udara di Kota Denpasar bertujuan untuk: (1)mengetahui tingkat pelayanan jalan di beberapa ruas jalan Kota Denpasar, (2) mengetahui kualitas udara di Jalan Gajah Mada Denpasar, dan (3) mengetahui hubungan Tingkat Pelayanan Jalan dengan Kualitas Udara Ambien di Jalan Gajah Mada Denpasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observational surveys dengan pencatatan jumlah volume kendaraan yang lewat secara manual dan pengambilan sampel udara dengan alat impinger. Survey lalu lintas dan pengambilan sampel udara dilakukan selama 12 jam. Metode yang digunakan untuk menganalisis Tingkat Pelayanan Jalan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel udara mengacu pada SNI 19-7119.6-2005. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Tingkat Pelayanan Jalan yang terjadi di ruas Jalan Diponegoro sebesar 0,89, di ruas jalan Imam Bonjol sebesar 0,36 dan di Jalan Gajah Mada sebesar 0,60. Kualitas Udara Ambien pada Jalan Gajah Mada Denpasar yang diambil sampelnya pada hari Jumat, 31 Januari 2014, memiliki rata-rata untuk NO2 : 307,35, SO2 : 357,17, CO ; 1580,00, HC : 15,12 dan Pb : 1,57, angka kualitas udara tersebut masih di bawah baku mutu yang ditetapkan dalan Per Gub Bali No 8 Tahun 2007. Hubungan Tingkat Pelayanan Jalandengan Kualitas Udara Ambien menunjukkan adanya hubungan yang positif. Semakin meningkatnya angka Tingkat Pelayanan Jalan akan menyebabkan semakin meningkatnya angka parameter udara atau semakin buruknya tingkat pelayanan jalan akan menyebabkan menurunnya kualitas udara.
Analisis Kebutuhan Sumber Daya Proyek pada Pekerjaan Kayu Cabana, Screen Lobby, Penyekat Ruangan dan Pergola Drop Off Berdasarkan Indeks Satuan Lapangan Ni Putu Indah Yuliana; Kadek Adi Suryawan
Potensi: Jurnal Sipil Politeknik Vol 24 No 1 (2022): Potensi: Jurnal Sipil Politeknik
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/potensi.v24i1.2579

Abstract

Saat ini penggunaan material kayu untuk pekerjaan arsitektural sudah menjadi hal yang lumrah. Namun ada masalah yang terjadi seperti kekurangan order material kayu, kesalahan order dimensi kayu, dan kekurangan tenaga kerja. Tujuan penelitian merencanakan kebutuhan sumber daya proyek untuk pekerjaan finishing kayu berdasarkan kondisi lapangan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan observasi langsung. Hasil penelitian diperoleh indeks kebutuhan bahan kayu bangkirai per m3 pekerjaan kayu cabana bagian kolom sebesar 0.020 m3, bagian balok sebesar 0.016 m3, bagian grill sebesar 0.067 m3, pekerjaan screen lobby 0.034 m3, pekerjaan penyekat ruangan sebesar 0.121 m3 dan 0.013 m3 serta pekerjaan pergola drop off sebesar 0.026 m3. Sedangkan untuk indeks per m2 diperoleh kayu cabana bagian kolom pekerja 0.174 OH, tukang kayu 0.116 OH dan mandor 0.058 OH, bagian balok 0.500 OH, tukang kayu 0.333 OH dan mandor 0.166 OH, bagian grill pekerja 0.542 OH, tukang kayu 0.361 OH dan mandor 0.180 OH, kayu screen lobby pekerja 0.260 OH, tukang kayu 0.521 OH dan mandor 0.260 OH, pekerjaan penyekat ruangan pekerja 1.340 OH, tukang kayu 0.893 OH dan mandor 0.446 OH serta pekerjaan pergola drop off pekerja 0.211 OH, tukang kayu 0.140 OH dan mandor 0.070 OH.
Kajian Kerusakan Sungai Yeh Kelating Akibat Penambangan Batu Padas Kadek Adi Suryawan; Ni Kadek Sri Ebtha Yuni; I Nyoman Anom Purwa Winaya
JUTEKS : Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2020): JUTEKS (Jurnal Teknik Sipil)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/juteks.v5i2.661

Abstract

Peningkatan kesejahteraan masyarakat telah membawa dampak pada peningkatan berbagai aktivitas masyarakat dalam segala hal. Hal ini membawa dampak positif dari sisi peningkatan pendapatan di sekitar areal penambangan bagi masyarakat sekitar maupun dari pengusaha tambang itu sendiri. Namun dampak negatif lainnya juga tidak kalah akibatnya dilihat dari sisi lingkungan dan sisi hidrolis sungai yaitu rusaknya bentang alam, peningkatan pencemaran air dan udara sekitar penambangan, rusaknya jalan sekitar penambangan, rusaknya penampang sungai serta adanya pembuangan sedimen ke sungai yang berpotensi merusak keanekaragaman hayati wilayah sungai. Berdasarkan hal tersebut diperlukan kajian tentang kerusakan sungai yang terjadi akibat penambangan. Berdasarkan data Kriteria penilaian yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang dapat disimpulkan bahwa penambangan batu padas di Tukad Yeh Kelating indek kinerjanya sebesar di bawah 5 atau kategori rusak berat yang artinya penambangan tersebut sangat merusak sungai dan lingkungan di sekitarnya.
PEMETAAN BUDAYA ORGANISASI PADA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI DENGAN METODE ANALISIS OCAI Sintya Rani, Ni Made; Indrayanti, Anak Agung Putri; Suryawan, Kadek Adi
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v11i2.2427

Abstract

Konsep kultur organisasi merupakan penciptaan kondisi dan situasi dilingkungan kerja berdasarkan perspektif manajemen SDM yang memberi kesempatan untuk SDM dengan kemampuan kerja yang unggul untuk dapat menunjukan kompetensi tersebut secara optimal. Pemetaan budaya organisasi pada industri jasa konstruksi dilakukan untuk mengetahui gap atau selisih dari kondisi yang sedang berlangsung saat ini dan budaya yang diharapkan terjadi dimasa yang akan datang. Dari gap kondisi tersebut diharapkan dapat dilakukan perbaikan manajemen guna meningkatkan produktifitas kerja. Analisis dilakukan menggunakan metode analisis OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument). Pengukuran metode ini diukur dalam 6 dimensi utama yaitu dominant characteristics, organizational leadership, management of employees, organization glue, strategic emphases dan criteria of success. Profil Budaya Organisasi dapat dipetakan berdasarkan hasil pengukuran tersebut (Clan Culture, Adhocracy Culture, Market Culture dan Hierarchy Culture). Profil Budaya Organisasi pada Perusahaan Kontraktor yang ditunjukan dari hasil analisis adalah Budaya pada kondisi yang sedang berlangsung saat ini dan yang diharapkan dimasa yang akan datang cenderung kearah tipe budaya hierarchy dan market. Profil budaya saat ini (current) tipe budaya hierarchy dan market diperoleh presentase nilai 30 % pada masing-masing tipe budaya, untuk tipe budaya clan dan adhocracy presentase nilai 20 % pada masing-masing tipe budaya. Profil budaya yang diharapkan (preferred) tipe budaya hierarchy memperoleh presentase nilai 28 %, market culture 29 %, clan culture 23 % dan adhocracy culture 21 %. Perubahan Budaya Organisasi tidak membutuhkan perubahan secara signifikan akibat nilai gap yang diperoleh kurang dari 5 %.
Implementasi Konsep Green Building Melalui Value Engineering pada Pekerjaan Arsitektur Rani, Ni Made Sintya; Rani, Ni Made Sintya Rani; Kadek Adi Suryawan; I Gusti Ayu Wulan Krisna Dewi; Anak Agung Ayu Asta Oktaviani Putri
Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Teknik - Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik
Publisher : Fakultas Teknik - Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55893/jt.vol24no1.730

Abstract

Green Building Council Indonesia menyatakan terdapat 6 aspek penerapan Green  Building berdasarkan perangkat Green ship untuk Bangunan Baru versi 1.2 yaitu Tepat Guna Lahan, Efisiensi dan Konservasi Energi, Konservasi Air, Sumber dan Siklus Material, Kualitas Udara Kenyamanan dan Manajemen Lingkungan Bangunan. Penerapan aspek Green Building dapat dilakukan salah satunya melalui metode value engineering. Analisis Value Engineering merupakan upaya pendekatan yang sistematis, rapi, terencana dalam melakukan analisis nilai (value) dari pokok masalah terhadap fungsi atau kegunaannya tapi tetap konsisten terhadap tampilan, kualitas/mutu dan perawatan dari proyek. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi rekomendasi alternatif material berdasarkan konsep Green Buliding, biaya pelaksanaan paling ekonomis dan efisien pada tahap pelaksanaan pekerjaan arsitektur. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data primer berupa survei harga serta wawancara metode pelaksanaan. Data sekunder yang digunakan berupa RAB, AHSP dan time schedule. Berdasarkan hasil analisis diperoleh rekomendasi alternatif material yaitu pada Proyek Sumitra Hotel adalah dinding keramik, cat dinding aquashield dan lantai keramik. Sedangkan pada Proyek Magnum Residence yaitu bata ringan. Alternatif biaya pelaksanaan pada proyek Sumitra Hotel pada pekerjaan finishing dinding Rp903.671.568 dan pada pekerjaan finishing lantai Rp510.799.447. Pada Proyek Magnum Residence alternatif biaya pelaksanaan pekerjaan arsitektur pada pekerjaan finishing dinding yaitu Rp1.658.938.657.
Optimalisasi Biaya Pelaksanaan Proyek Sumitra Hotel dan Resort Melalui Value Engineering Sintya Rani, Ni Made; Suryawan, Kadek Adi; Yuliana, Ni Putu Indah
Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja) Vol 13 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah MITSU
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/ft.v13i1.3544

Abstract

One of the most important elements influencing a building project's success is its implementation cost. Issues including ineffective material utilization, inept resources, and improper work method selection frequently arise during project execution. These problems may cause projects to be executed with significant time and expense overruns. Project cost control can be used to lessen these issues. Value engineering analysis is the research methodology employed. Value engineering is used to maximize project budgets by locating and removing wasteful spending. Optimizing building projects in terms of time, money, technology, and creativity is the goal of this study. Price surveys serve as the major means of gathering data for the descriptive quantitative research design. Project managers and material suppliers are among the respondents. The Unit Price Analysis (AHSP) and the Budget Plan (RAB) are two examples of secondary data that were employed. The best alternative design and the least expensive alternative design are the two categories into which alternative designs are divided based on the analysis results. The cheapest option's cost optimization is 9.95%, or Rp1,336,499,405, of the initial design cost, whereas the best option's is 9.14%, or Rp1,222,120,406..