Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Menjahit Busana Wanita dengan Menggunakan Metode Dressmaking pada Ibu-Ibu PKK di Kabupaten Semarang E. Em Kurniasih; Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah; Ronald Jolly Pongantung; Pukky Tetralian Bantining Ngastiti; Enny Dwi Lestariningsing
JURNAL ABDIMAS SERAWAI Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Abdimas Serawai (JAMS)
Publisher : Program Studi Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Bengkulu 

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jams.v5i1.8050

Abstract

Berdasarkan kondisi kelompok PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di kelurahan Srondol Kulon RT 04/RW 07 Kecamatan Banyumanik, Kabupaten Semarang, terkait dengan keterampilan dasar menjahit cukup memadahi. Kegiatan pendampingan keterampilan menjahit busana wanita dengan metode dressmaking ini dapat mengembangkan keterampilan kelompok ibu-ibu PKK dalam membuat pakaian wanita. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah keterampilan menjahit busana wanita, mengisi waktu luang dan menambah penghasilan bagi ibu-ibu PKK. Pelaksanakan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama 6 bulan dengan mengoptimalkan program penyuluhan dan pelatihan dengan model pelatihan andragogi yaitu 70% praktik dan 30% teori. Peserta lebih fokus pada aktivitas praktik. Pengoptimalan program tersebut antara lain dengan pembuatan pakaian wanita berdasarkan situasi di lapangan. Memberikan workshop pelatihan dalam pemberdayaaan masyarakat yang meliputi pembuatan pakaian wanita dengan tingkat dasar. Kegiatan pengabdian yang telah dicapai dalam program ini adalah menambah ketrampilan Ibu-Ibu PKK di kelurahan srondol kulon yaitu sebanyak 11 orang dalam membuat pakaian wanita dengan metode dressmaking sebagai pengembangan membuat pola metode dressmaking. Sedangkan luaran yang telah didapatkan adalah Ibu-Ibu PKK di kelurahan Srondol Kulon menghasilkan busana wanita yang dapat di pasarkan di seluruh wilayah Semarang. Akhirnya kelompok PKK yang terdiri dari ibu-ibu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dari yang sebelumnya tidak bisa menjahit, menjadi bisa menjahit sehingga mengurangi sifat konsumtif di masyarakat.