Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Karakteristik Kemasan Biofoam Berbahan Dasar Pati Umbi Garut dan Selulosa Sekam Padi dengan Penambahan Kitosan: Characteristics of Biofoam Packaging made from Garut Tumber Starch and Rice Husk Cellulose with the addition of Chitosan Ningtyas, Rina; Syawalia, Najuari; Silvia, Deli; Muryeti
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemasan biofoam merupakan kemasan biodegradable yang menjadi alternatif pengganti kemasan styrofoam, yang merupakan jenis kemasan pangan yang tidak dapat terdegradasi di tanah maupun air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemasan biofoam berbahasan dasar alami (pati dan selulosa) dengan tambahan kitosan. Penambahan kitosan (1%, 3% dan 5%) dilakukan untuk memperbaiki struktur biofoam dan penghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menggunakan metode baking, dengan bahan utama yaitu pati garut dan selulosa sekam padi. Uji karakteristik yang dilakukan adalah ketebalan, kecerahan, daya serap air, kuat tarik, antibakteri, biodegradasi, dan analisis FTIR. Hasil penelitian menunjukkan nilai kecerahan dan ketebalan tertinggi terdapat pada kitosan 5% yaitu 93,37%, dan 0,47 mm. Nilai daya serap air terendah pada kitosan 5% sebesar 8,00%. Pengujian kuat tarik tertinggi pada kitosan 5% sebesar 0,22 MPa. Ketahanan terhadap bakteri tertinggi pada kitosan 3% dan 5% memiliki zona hambat 25 mm. Hasil analisis FTIR mengindikasikan kandungan gugus fungsi O-H dan C-O pada biofoam. Biofoam tanpa penambahan kitosan lebih mudah terdegradasi dibanding dengan penambahan kitosan.
PENDEKATAN PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACTION) DALAM UPAYA MERINGANKAN DAMPAK EKONOMI AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI CITAYAM Zulkarnain; Imam, Saeful; Muryeti; Ningtyas, Rina; Purnamasari, Novi; Silvia, Deli
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v4i2.3923

Abstract

The COVID-19 pandemic has disrupted the community's economy, especially in the Depok Citayam area. This community service activity aims to help maintain food security for small and medium-sized communities who are experiencing economic impacts due to the COVID-19 outbreak in the Citayam Depok area as well as a medium for promoting the TICK study program and applying scientific fields in the implementation of community service. The PDCA approach was carried out with field surveys, in-depth interviews, and brainstorming as the basis for careful planning; manufacture of rice packaging and goody bags designed and made independently, checking with Pareto diagrams and distributing basic necessities in collaboration with DKM (Al Iklhlas Puri Bojong Lestari 2 Pabuaran Bojong Gede). This service activity has succeeded in providing 100 food packages and given to residents who need it most based on the data obtained.  Keywords: COVID-19, PDCA, Rice packaging and goody bags, Pareto diagram, Food security   Pandemik COVID-19 telah mengganggu ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Depok Citayam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu menjaga ketahanan pangan masyarakat kecil menengah kebawah yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah COVID-19 di daerah Citayam Depok serta sebagai media promosi program studi TICK dan penerapan bidang keilmuan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pendekatan PDCA dilakukan dengan survey lapangan, wawancara (in-depth interview) dan brainstorming sebagai dasar perencanaan yang matang; pembuatan kemasan beras dan goody bag yang dirancang dan dibuat secara mandiri, pengecekan dengan diagram Pareto dan penyaluran sembako kebutuhan pokok dengan bekerja sama dengan DKM (Al Iklhlas Puri Bojong Lestari 2 Pabuaran Bojong Gede). Kegiatan pengabdian ini telah berhasil memberikan 100 paket sembako dan diberikan ke warga yang paling membutuhkan berdasarkan data yang diperoleh. Kata Kunci: COVID-19, PDCA, kemasan beras dan goody bag, diagram pareto, ketahanan pangan
Peran Edukasi dan Pelatihan Kemasan Dalam Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Silvia, Deli; Prastiwinarti, Wiwi; Muryeti; Ningtyas, Rina; Imam, Saeful
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v6i2.5729

Abstract

One of the problems often faced by SME entrepreneurs is the lack of knowledge about the right type of material to use according to the product they have and the design and composition of labels according to applicable regulations. Packaging designs and labels become icons that can make these products competitive and attract more consumers. So that the main goal of SME entrepreneurs is achieved, namely increasing turnover. Among them, P-IRT/MD permits, halal certificates, product composition, serving sizes, serving suggestions, and storage suggestions, so that consumer safety in consuming these products can run well. Dapoer Ikan partners Umi Ali and Rendang Bu Guru are SMEs that do not yet have a P-IRT permit and labels that do not comply with food packaging regulations. The knowledge that is still minimal about this is the background for the TICK Study Program to carry out community-based science and technology services regarding improving the quality of packaging for the UKM Dapoer Ikan Umi Ali and Rendang Bu Guru through socialization and training. The implementation of the service is carried out through offline educational seminars and training regarding 1) Packaging design for SMEs that sell; 2) Appropriate material selection and 3) Appropriate SME packaging regulations. This activity aims to make partners able to compete better by having packaging that is in accordance with regulations and attractive label designs and the TICK Study Program can apply their knowledge to Dapoer Ikan Partners Umi Ali and Rendang Bu Guru. The results of the evaluation of participants' activities became more knowledgeable about the world of packaging and all participants agreed to hold seminars and training activities like this on a regular and continuous basis so that packaging, product quality, and product sales turnover increased.   Salah satu diantara permasalahan yang sering dihadapi oleh pengusaha UKM adalah keterbatasan ilmu mengenai jenis material yang tepat digunakan sesuai produk yang dimiliki serta desain dan komposisi label sesuai regulasi yang berlaku. Desain dan label kemasan menjadi ikon yang dapat menjadikan produk tersebut memiliki daya saing dan lebih menarik minat konsumen. Sehingga tujuan utama dari pengusaha UKM tercapai yaitu omzet meningkat. Diantaranya, izin P-IRT/MD, Serifikat halal, komposisi dari produk, takaran saji, saran penyajian, hingga saran penyimpanan, agar keamanan konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut dapat berjalan dengan baik. Mitra Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru merupakan UKM yang belum memiliki izin P-IRT dan label yang belum sesuai dengan regulasi kemasan pangan. Pengetahuan yang masih minim mengenai hal ini, menjadi latar belakang Prodi TICK melaksanakan pengabdian IPTEK berbasis Masyarakat mengenai peningkatan kualitas kemasan UKM Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru melalui sosialisasi dan pelatihan. Pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui seminar edukasi dan pelatihan secara offline mengenai 1) Desain kemasan UKM yang menjual; 2) Pemilihan material yang tepat dan 3) Regulasi kemasan UKM yang sesuai. Kegiatan ini bertujuan agar mitra mampu bersaing lebih baik dengan memiliki kemasan yang sesuai dengan regulasi dan desain label yang menarik dan Prodi TICK dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki kepada Mitra Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru. Hasil evaluasi kegiatan peserta menjadi bertambah wawasan mengenai dunia kemasan dan semua peserta setuju diadakan kegiatan seminar dan pelatihan seperti ini secara berkala dan berkesinambungan agar kemasan, kualitas produk dan omzet penjualan produk meningkat.