Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMBUATAN ALAT CUTTING HAND PRESS PADA KEMASAN MAKANAN RINGAN PRODUK UKM DI KOTA SERANG Muryeti, Muryeti; Sari, Novi Purnama; Prastiwinarti, Wiwi; Imam, Saeful; Ningtyas, Rina
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1, No 1 (2018): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v1i1.1991

Abstract

Kemasan menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai jual produk, selain itu kemasan berfungsi untuk melindungi produk, media promosi, menjadi identitas suatu produk, memperpanjang umur simpan produk, memudahkan dalam pendistribusian dan pemasaran produk, serta memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kota Serang merupakan salah satu target tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat liburan. Hal ini menunjang perkembangan kuliner dan produk olahan hasil UKM di kota Serang untuk dijadikan produk oleh-oleh. Secara geografis, kota serang berada tidak jauh dari pesisir pantai utara sehingga banyak sumber daya hasil perikanan dan kelautan. Salah satu produk olahan hasil perikanan yang belum dikemas secara menarik adalah bakso goreng (makanan ringan yang berbahan dasar dari ikan). Bakso goreng sudah cukup dikenal oleh warga Serang, sebagai cemilan khas kota Serang. Namun aplikasi kemasan yang masih sangat minimalis menyebabkan produk ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat luar daerah. Berdasarkan permasalahan kemasan tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan alat kemasan efesien yang dapat diaplikasikan sehingga membantu UKM di daerah Serang untuk membuat kemasan secara mandiri. Program kerjanya mencakup perancangan dan pembuatan mesin produksi cetak alat cutting hand press dan, pelatihan serta pendampingan dalam penggunaan alat tersebut. Dengan adasnya alat cutting hand press sebagai mesin produksi cetak kemasan sekunder ini bisa membantu UKM Bakso Ikan Laksana meningkatkan kualitas dan nilai jual dari bakso goreng tersebut. Metode untuk melakukan program IPTEK bagi masyarakat ini adalah : tahap persiapan dengan melakukan survei ke daerah Serang dan membuat kerjasama  dengan UKM setempat, tahap selanjutnya adalah merancang dan membuat alat cutting handpress sebagai mesin penunjang produksi kemasan yang sesuai dengan kebutuhan UKM dan ketersediaan bahan habis pakai yang bisa dibeli di kota Serang tersebut, setelah itu melakukan pendampingan pengoperasian alat cutting kemasan tersebut hingga UKM bisa melakukannya secara mandiri. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan kemasan, UKM bakso Laksana, telah memiliki dan mampu membuat kemasan secara mandiri.
PENDEKATAN SISTEM DALAM PENERAPAN PERANCANGAN KEMASAN PRODUK USAHA MIKRO KECIL MENENGAH PNJ, Zulkarnain; Adinda Aulia; Novi Purnama Sari; Prastiwinarti, Wiwi; Imam, Saeful; Ningtyas, Rina; Silvia, Deli
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL ABDI : Media Pengabdian Kepada masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v9i2.22585

Abstract

Kendala pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang berada di Desa Rawa Panjang Bojong Gede Bogor adalah minimnya pengetahuan dan kemampuan UMKM untuk membuat kemasan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen khususnya dalam menarik minat beli konsumen di pasar online. Pelaksanaan kegiatan berupa workshop, coaching, dan pelatihan. Workshop mengulas tips dan trik pengembangan kemasan produk UMKM berdaya saing. Sementara coaching mengenai pengembangan kemasan produk UMKM, dan terakhir pelatihan mengenai pembuatan mock up dan serah terima kemasan UMKM kepada mitra. Hasil penerapan perancangan kemasan yang diperoleh berupa harga yang stabil, kontinuitas produksi, margin keuntungan, identitas produk.  
PENGEMBANGAN LABELING DAN KEMASAN VAKUM PADA UKM DI DESA RAWAPANJANG BOJONG GEDE Muryeti, Muryeti; Ningtyas, Rina; Imam, Saeful; Sari, Novi Purnama; Silvia, Deli
ABDIMAS UNWAHAS Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v9i1.11009

Abstract

Label dan Kemasan yang dirancang dengan menarik, akan meningkatkan nilai jual produk, daya saing dan daya simpan produk. Label dan kemasan mitra UKM Cemilan Cembilan masih sederhana, belum ada informasi lengkap mengenai produk sehingga kurang menarik konsumen, produk UKM memiliki nilai jual rendah, distribusi produk terbatas dan masa simpan produk yang cepat. Berdasarkan hal tersebut, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan UKM mengenai labeling dan kemasan vakum diwilayah Desa Rawapanjang Bojonggede. Pemberian pengemasan vakum bertujuan meningkatkan masa simpan produk UKM. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendampingan dan pelatihan kepada mitra. Metode pendampingan yang dilakukan terkait dengan pembuatan labelling kemasan dan kemasan vakum, dan pelatihan praktik penggunaan alat kemasan vakum kepada mitra UKM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dibagi dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi kegiatan. Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan pengabdian dengan menggunakan kuesioner. Dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan UKM dalam menerapkan labeling dan pengemasan vakum pada produknya.Kata kunci : labeling kemasan, kemasan vakum, UKM, kemasan
Penggunaan Edible Coating dari Pektin dan Kitosan untuk Meningkatkan Kualitas Buah Pepaya (Carica Papaya L) Potong Muryeti, Muryeti; Azhari, Giattika; Tasyamara, Alsya; Ningtyas, Rina; Silvia, Deli
Seminar Nasional Lahan Suboptimal Vol 12, No 1 (2024): Vol 12, No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 “Revital
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Muryeti, M., Giattika, A., Alsya, T., Rina, N., & Deli, S. (2024). Use of edible coating from pectin and chitosan to improve the quality of fresh cut papaya (Carica Papaya L). In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-12 Tahun 2024, Palembang  21 Oktober 2024. (pp. 398–408).  Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Papaya (Carica papaya L ) is a type of climateric fruit that physical and chemical properties changes quickly and decreasing quality. Edible coating made from orange pectin and chitosan is expected to increase the shelf life of papaya. The aimed of this research was to determine the effect of pectin and chitosan in improving the quality of fresh cut papaya. The research stages was making and applying edible coating from various of chitosan (0.5%, 1,5% and 2%), and testing weight loss, acifity level (pH) and vitamin C content. Then the data obtained were analyzed using ANOVA and DMRT. Characteristic of papaya that has been applied with edible coating able to reduce weight loss, maintain the TDS value, vitamin C and increasing the shelf life. At cold temperature, chitosan concentration had a significant effect on weight loss percentage and pH, while pectin and chitosan concentration had a significant effect on TPT value. The edible coating could protect the quality of papaya during storage at cold temperature (100C) for 12 days. The weight loss percentage reached 14.95%, the pH was 3.5, TPT was 5.2 °Brix , vitamin C level was 24,75 mg/100g. Edible coating with the concentration of chitosan of 2% can maintain the quality and shelf life of fresh cut papaya during storage.
Karakteristik Kemasan Biofoam Berbahan Dasar Pati Umbi Garut dan Selulosa Sekam Padi dengan Penambahan Kitosan: Characteristics of Biofoam Packaging made from Garut Tumber Starch and Rice Husk Cellulose with the addition of Chitosan Ningtyas, Rina; Syawalia, Najuari; Silvia, Deli; Muryeti
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 25 No 1 (2025): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemasan biofoam merupakan kemasan biodegradable yang menjadi alternatif pengganti kemasan styrofoam, yang merupakan jenis kemasan pangan yang tidak dapat terdegradasi di tanah maupun air. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemasan biofoam berbahasan dasar alami (pati dan selulosa) dengan tambahan kitosan. Penambahan kitosan (1%, 3% dan 5%) dilakukan untuk memperbaiki struktur biofoam dan penghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menggunakan metode baking, dengan bahan utama yaitu pati garut dan selulosa sekam padi. Uji karakteristik yang dilakukan adalah ketebalan, kecerahan, daya serap air, kuat tarik, antibakteri, biodegradasi, dan analisis FTIR. Hasil penelitian menunjukkan nilai kecerahan dan ketebalan tertinggi terdapat pada kitosan 5% yaitu 93,37%, dan 0,47 mm. Nilai daya serap air terendah pada kitosan 5% sebesar 8,00%. Pengujian kuat tarik tertinggi pada kitosan 5% sebesar 0,22 MPa. Ketahanan terhadap bakteri tertinggi pada kitosan 3% dan 5% memiliki zona hambat 25 mm. Hasil analisis FTIR mengindikasikan kandungan gugus fungsi O-H dan C-O pada biofoam. Biofoam tanpa penambahan kitosan lebih mudah terdegradasi dibanding dengan penambahan kitosan.
PEMBUATAN ALAT CUTTING HAND PRESS PADA KEMASAN MAKANAN RINGAN PRODUK UKM DI KOTA SERANG Muryeti, Muryeti; Sari, Novi Purnama; Prastiwinarti, Wiwi; Imam, Saeful; Ningtyas, Rina
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2018): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v1i1.1991

Abstract

Kemasan menjadi faktor penting dalam meningkatkan nilai jual produk, selain itu kemasan berfungsi untuk melindungi produk, media promosi, menjadi identitas suatu produk, memperpanjang umur simpan produk, memudahkan dalam pendistribusian dan pemasaran produk, serta memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Kota Serang merupakan salah satu target tempat wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat liburan. Hal ini menunjang perkembangan kuliner dan produk olahan hasil UKM di kota Serang untuk dijadikan produk oleh-oleh. Secara geografis, kota serang berada tidak jauh dari pesisir pantai utara sehingga banyak sumber daya hasil perikanan dan kelautan. Salah satu produk olahan hasil perikanan yang belum dikemas secara menarik adalah bakso goreng (makanan ringan yang berbahan dasar dari ikan). Bakso goreng sudah cukup dikenal oleh warga Serang, sebagai cemilan khas kota Serang. Namun aplikasi kemasan yang masih sangat minimalis menyebabkan produk ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat luar daerah. Berdasarkan permasalahan kemasan tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan alat kemasan efesien yang dapat diaplikasikan sehingga membantu UKM di daerah Serang untuk membuat kemasan secara mandiri. Program kerjanya mencakup perancangan dan pembuatan mesin produksi cetak alat cutting hand press dan, pelatihan serta pendampingan dalam penggunaan alat tersebut. Dengan adasnya alat cutting hand press sebagai mesin produksi cetak kemasan sekunder ini bisa membantu UKM Bakso Ikan Laksana meningkatkan kualitas dan nilai jual dari bakso goreng tersebut. Metode untuk melakukan program IPTEK bagi masyarakat ini adalah : tahap persiapan dengan melakukan survei ke daerah Serang dan membuat kerjasama  dengan UKM setempat, tahap selanjutnya adalah merancang dan membuat alat cutting handpress sebagai mesin penunjang produksi kemasan yang sesuai dengan kebutuhan UKM dan ketersediaan bahan habis pakai yang bisa dibeli di kota Serang tersebut, setelah itu melakukan pendampingan pengoperasian alat cutting kemasan tersebut hingga UKM bisa melakukannya secara mandiri. Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan dalam pembuatan kemasan, UKM bakso Laksana, telah memiliki dan mampu membuat kemasan secara mandiri.
PENDEKATAN PDCA (PLAN, DO, CHECK, ACTION) DALAM UPAYA MERINGANKAN DAMPAK EKONOMI AKIBAT PANDEMI COVID-19 DI CITAYAM Zulkarnain; Imam, Saeful; Muryeti; Ningtyas, Rina; Purnamasari, Novi; Silvia, Deli
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2021): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v4i2.3923

Abstract

The COVID-19 pandemic has disrupted the community's economy, especially in the Depok Citayam area. This community service activity aims to help maintain food security for small and medium-sized communities who are experiencing economic impacts due to the COVID-19 outbreak in the Citayam Depok area as well as a medium for promoting the TICK study program and applying scientific fields in the implementation of community service. The PDCA approach was carried out with field surveys, in-depth interviews, and brainstorming as the basis for careful planning; manufacture of rice packaging and goody bags designed and made independently, checking with Pareto diagrams and distributing basic necessities in collaboration with DKM (Al Iklhlas Puri Bojong Lestari 2 Pabuaran Bojong Gede). This service activity has succeeded in providing 100 food packages and given to residents who need it most based on the data obtained.  Keywords: COVID-19, PDCA, Rice packaging and goody bags, Pareto diagram, Food security   Pandemik COVID-19 telah mengganggu ekonomi masyarakat khususnya di wilayah Depok Citayam. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu menjaga ketahanan pangan masyarakat kecil menengah kebawah yang mengalami dampak ekonomi akibat wabah COVID-19 di daerah Citayam Depok serta sebagai media promosi program studi TICK dan penerapan bidang keilmuan dalam pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. Pendekatan PDCA dilakukan dengan survey lapangan, wawancara (in-depth interview) dan brainstorming sebagai dasar perencanaan yang matang; pembuatan kemasan beras dan goody bag yang dirancang dan dibuat secara mandiri, pengecekan dengan diagram Pareto dan penyaluran sembako kebutuhan pokok dengan bekerja sama dengan DKM (Al Iklhlas Puri Bojong Lestari 2 Pabuaran Bojong Gede). Kegiatan pengabdian ini telah berhasil memberikan 100 paket sembako dan diberikan ke warga yang paling membutuhkan berdasarkan data yang diperoleh. Kata Kunci: COVID-19, PDCA, kemasan beras dan goody bag, diagram pareto, ketahanan pangan
Peningkatan Kualitas Mutu Kemasan Permen Olahan Rumput Laut Masyarakat Kepulauan Seribu Melalui Peningkatan Estetika Silvia, Deli; Imam, Saeful; yeti, Muryeti; Prastiwinarti, Wiwi; Ningtyas, Rina; nain, Zulkar; Purnama Sari, Novi
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v5i2.5238

Abstract

One of the potential products of the Pulau Seribu as a marine destination in the north of Jakarta is its seaweed products, with the best quality and the mainstay of seaweed exports in Indonesia. Basically, not a few of the MSMEs in the Pulau Seribu already have production permits, business permits, and market seaweed products, but there are still some who experience problems in using their product packaging. As a result, the product is more difficult to market and has a low selling value. To overcome the problems faced by MSMEs, the Technology Industry of Prining Packaging Department (TICK) in collaboration with partners (Pondok Cafe and Karang Taruna) carries out community service activities with the aim of: making packaging based on products, materials, designs, and packaging forms that are efficient and can be applied. by MSMEs. The science and technology program for the community is in the form of helping MSMEs in the Pulau Seribu through partners and youth organizations in the Pulau Pramuka area to make packaging independently. The method for conducting this science and technology program for the community is: through training and mentoring. Among the stages are conducting a preliminary survey of partners (MSMEs), designing packaging designs, making packaging according to the needs of MSMEs and training and assistance in packaging production. The output of this activity is the availability of primary packaging for candies’s seaweed products, driving the community's economy and increasing sales of partner products.
Peran Edukasi dan Pelatihan Kemasan Dalam Dalam Meningkatkan Kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Silvia, Deli; Prastiwinarti, Wiwi; Muryeti; Ningtyas, Rina; Imam, Saeful
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v6i2.5729

Abstract

One of the problems often faced by SME entrepreneurs is the lack of knowledge about the right type of material to use according to the product they have and the design and composition of labels according to applicable regulations. Packaging designs and labels become icons that can make these products competitive and attract more consumers. So that the main goal of SME entrepreneurs is achieved, namely increasing turnover. Among them, P-IRT/MD permits, halal certificates, product composition, serving sizes, serving suggestions, and storage suggestions, so that consumer safety in consuming these products can run well. Dapoer Ikan partners Umi Ali and Rendang Bu Guru are SMEs that do not yet have a P-IRT permit and labels that do not comply with food packaging regulations. The knowledge that is still minimal about this is the background for the TICK Study Program to carry out community-based science and technology services regarding improving the quality of packaging for the UKM Dapoer Ikan Umi Ali and Rendang Bu Guru through socialization and training. The implementation of the service is carried out through offline educational seminars and training regarding 1) Packaging design for SMEs that sell; 2) Appropriate material selection and 3) Appropriate SME packaging regulations. This activity aims to make partners able to compete better by having packaging that is in accordance with regulations and attractive label designs and the TICK Study Program can apply their knowledge to Dapoer Ikan Partners Umi Ali and Rendang Bu Guru. The results of the evaluation of participants' activities became more knowledgeable about the world of packaging and all participants agreed to hold seminars and training activities like this on a regular and continuous basis so that packaging, product quality, and product sales turnover increased.   Salah satu diantara permasalahan yang sering dihadapi oleh pengusaha UKM adalah keterbatasan ilmu mengenai jenis material yang tepat digunakan sesuai produk yang dimiliki serta desain dan komposisi label sesuai regulasi yang berlaku. Desain dan label kemasan menjadi ikon yang dapat menjadikan produk tersebut memiliki daya saing dan lebih menarik minat konsumen. Sehingga tujuan utama dari pengusaha UKM tercapai yaitu omzet meningkat. Diantaranya, izin P-IRT/MD, Serifikat halal, komposisi dari produk, takaran saji, saran penyajian, hingga saran penyimpanan, agar keamanan konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut dapat berjalan dengan baik. Mitra Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru merupakan UKM yang belum memiliki izin P-IRT dan label yang belum sesuai dengan regulasi kemasan pangan. Pengetahuan yang masih minim mengenai hal ini, menjadi latar belakang Prodi TICK melaksanakan pengabdian IPTEK berbasis Masyarakat mengenai peningkatan kualitas kemasan UKM Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru melalui sosialisasi dan pelatihan. Pelaksanaan pengabdian dilakukan melalui seminar edukasi dan pelatihan secara offline mengenai 1) Desain kemasan UKM yang menjual; 2) Pemilihan material yang tepat dan 3) Regulasi kemasan UKM yang sesuai. Kegiatan ini bertujuan agar mitra mampu bersaing lebih baik dengan memiliki kemasan yang sesuai dengan regulasi dan desain label yang menarik dan Prodi TICK dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki kepada Mitra Dapoer Ikan Umi Ali dan Rendang Bu Guru. Hasil evaluasi kegiatan peserta menjadi bertambah wawasan mengenai dunia kemasan dan semua peserta setuju diadakan kegiatan seminar dan pelatihan seperti ini secara berkala dan berkesinambungan agar kemasan, kualitas produk dan omzet penjualan produk meningkat.
Application of Intelligent Label in Monitoring the Physical and Chemical Quality of Mango Manaliga (Mangifera Indica L) Ningtyas, Rina; Gunawan, Pazri; Muryeti, Muryeti; Imam, Saeful
Andalasian International Journal of Agriculture and Natural Sciences (AIJANS) Vol. 3 No. 01 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.922 KB) | DOI: 10.25077/aijans.v3.i01.37-46.2022

Abstract

This study aimed to produce color indicator labels to determine changes in the physical and chemical quality of mangoes such as weight loss, total dissolved solids, vitamin C content during the ripening process at room temperature (±26oC), and determine the optimal storage time for viable mangoes. consumed. Measurements were made on Manalagi mango. The method used was a 2 factorial Completely Randomized Design (CRD), with variations of ammonium molybdate and chitosan. Each mango group was observed twice a day during storage at room temperature until the 10th day. The results showed that ammonium molybdate, potassium permanganate and chitosan could produce color indicator labels but did not change color during storage. The decrease in fruit quality during storage can be seen from the increasing weight loss percentage value, this is evidenced by the highest average SBK percentage value of S4 of 15.147% on the 10th day of storage. The increase in weight loss was caused by respiration and transpiration events in mangoes. The value of total dissolved solids increased until the peak of maturity occurred on the 4th day with the highest value of 11.50 oBrix and the lowest of 9.50 oBrix and then decreasing. The value of vitamin C levels increased until the 4th day of storage with the highest vitamin C content value of 34.32 mg/100g at P1 and the lowest being 24.64 mg/100g. It concluded that the optimal storage time for mangoes that are still fit for consumption is up to the 4th day of storage.