Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS STRATEGI KONSERVASI TANAH DI LAHAN PERTANIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BRIBIN GUNUNGKIDUL Siwi Pambayun, Lintang Panjali; Widyatama, Adiprasetya
AGRICA Vol. 18 No. 1 (2025): June
Publisher : Agriculture Faculty of Flores University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37478/agr.v18i1.5603

Abstract

Watershed is an area that has great potential for degradation. Degraded land is characterized by the loss of topsoil due to erosion. Understanding land sensitivity to erosion plays a crucial role in determining effective soil conservation methods to prevent land degradation, especially agricultural land. This study was conducted in the Bribin Watershed, Gunungkidul, with the aim of analyzing the level of land vulnerability to erosion on agricultural land. Data analysis was carried out spatially by utilizing land system maps and land cover maps. Recommendations for soil conservation on agricultural land are determined based on the level of land sensitivity that has been analyzed. Land sensitivity to erosion in the Bibrin Watershed is classified into four categories, namely very low (0.02%), low (5.03%), moderate (27.82%), and high (67.13%). Various watershed management strategies are applied by considering the level of land sensitivity. The creation of gulud terraces and the return of topsoil as well as reforestation on ex-mining land are soil conservation efforts in controlling erosion.
Integrasi Kegiatan Ecoprint dalam Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Kreativitas, Kewirausahaan, dan Pelestarian Alam Siwi Pambayun, Lintang Panjali; Rosalia Widhiastuti Sri Lestari
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11459

Abstract

Ecoprint merupakan metode pencetakan yang memanfaatkan pewarna alami yang berasal dari daun, batang, maupun bunga di sekitar lingkungan. Teknik ini dianggap ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah dijumpai. Motif yang dihasilkan oleh ecoprint sangat khas, tergantung dari jenis daun, batang, atau bunga yang digunakan, meskipun tidak semua bahan dapat langsung diaplikasikan dalam proses ini. Pelatihan ecoprint dilakukan dengan membekali mahasiswa pengetahuan dan bimbingan terkait tahapan-tahapan dalam pembuatan ecoprint. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dengan pemanfaatan bahan alam sehingga mereka dapat ikut melestarikan potensi yang ada di Indonesia serta menghasilkan produk yang bernilai ekonomis serta dapat diaplikasikan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Metode yang dilakukan memiliki tahapan yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Hasil ecoprint yang telah dibuat menjadi berbagai produk yang bernilai guna, seperti tote bag. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan bahwa pelatihan ini berfungsi sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi lokal dari tumbuhan sebagai sumber bahan alami.
Integrasi Kegiatan Ecoprint dalam Pendidikan Tinggi untuk Mendukung Kreativitas, Kewirausahaan, dan Pelestarian Alam Siwi Pambayun, Lintang Panjali; Rosalia Widhiastuti Sri Lestari
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 4 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i4.11459

Abstract

Ecoprint merupakan metode pencetakan yang memanfaatkan pewarna alami yang berasal dari daun, batang, maupun bunga di sekitar lingkungan. Teknik ini dianggap ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami yang mudah dijumpai. Motif yang dihasilkan oleh ecoprint sangat khas, tergantung dari jenis daun, batang, atau bunga yang digunakan, meskipun tidak semua bahan dapat langsung diaplikasikan dalam proses ini. Pelatihan ecoprint dilakukan dengan membekali mahasiswa pengetahuan dan bimbingan terkait tahapan-tahapan dalam pembuatan ecoprint. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dengan pemanfaatan bahan alam sehingga mereka dapat ikut melestarikan potensi yang ada di Indonesia serta menghasilkan produk yang bernilai ekonomis serta dapat diaplikasikan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. Metode yang dilakukan memiliki tahapan yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Hasil ecoprint yang telah dibuat menjadi berbagai produk yang bernilai guna, seperti tote bag. Kesimpulan yang didapatkan dari kegiatan bahwa pelatihan ini berfungsi sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi lokal dari tumbuhan sebagai sumber bahan alami.
Sinergi Perguruan Tinggi dan Petani dalam Optimalisasi Pemupukan Tanaman Padi Berbasis Uji Tanah di Dusun Ketalo, Bantul Siwi Pambayun, Lintang Panjali; Kusumawati, Anna
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 6 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i6.12092

Abstract

This community service activity was carried out in Ketalo Hamlet, Gadingsari Village, Bantul Regency, with the aim of increasing farmers' understanding of the importance of fertilization based on soil test results for rice plants. The activity began with soil sampling and laboratory analysis to determine the status of soil fertility. The results of the analysis showed that the nitrogen content was moderate, while phosphorus and potassium were low. Based on these results, fertilizer recommendations were prepared to achieve the target harvest of 6 tons/ha, using a combination of urea, SP-36, and KCl fertilizers, and supported by organic fertilizers. In addition, counseling was carried out to farmer groups regarding soil test results and the importance of balanced fertilization. The results of the questionnaire showed that most farmers had only used Phonska compound fertilizer without knowing its content and suitability to plant needs. Through this activity, farmers gained a better understanding of the concept of fertilization based on nutrient needs and expressed their readiness to try more appropriate fertilization practices. This activity is expected to increase efficiency of fertilization and agricultural productivity in a sustainable manner.