Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Interdialytic weight gain and fatigue in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis: A Correlational study Nur Widayati; Maharani, Nindy Dwi; Nistiandani, Ana
Nursing and Health Sciences Journal (NHSJ) Vol. 5 No. 2 (2025): June 2025
Publisher : KHD-Production

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53713/nhsj.v5i2.482

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) has become a significant global health problem, characterized by the gradual and progressive damage to nephrons and decreased glomerular filtration rate which causes toxins in the body to accumulate and cause fatigue. One of the main problems experienced by hemodialysis patients is how to manage interdialytic weight gain (IDWG). Continuous excess extracellular fluid can cause adverse effects on the heart and respiratory function, which serves as the physiological basis for fatigue. This study aimed to analyze the relationship between IDWG and fatigue in CKD patients undergoing hemodialysis. This study used an analytical observational design with a cross-sectional approach. The sample used was 139 respondents using total sampling technique. Data collection of IDWG was conducted by a One Health digital weighing scale and Functional Assessment of Chronic Illness Therapy (FACIT) Fatigue Scale version 4 questionnaire. Data mean value IDWG 3.48% with a standard deviation of 1.72 and a median fatigue score of 26.0 with a low score of 12 and a high score of 46. Data were analyzed by using Spearman's rho correlation test with a significance level of 0.05. The results showed a weak negative relationship between IDWG and fatigue (p value <0.001 ; r = -0.385). It means that the higher the IDWG value, the lower the fatigue score, indicating that the fatigue level is more severe. This study highlights the importance of controlling IDWG to reduce fatigue levels in chronic kidney disease patients undergoing hemodialysis
Pendampingan Manajemen Hipertensi melalui Terapi Aktivitas Kelompok Senam Hipertensi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jember Ramadhani, Fariza Barika; Annisa, Fara Fida; Putri, Melsanda Holipin; Septantia, Lintang Dariz; Zaki, Nissa Luthfiana; Maharani, Nindy Dwi; Rohmani, Shavira; Firmansyah, Achmad Dedi; Algiyansyah, Rhohis; Kurdi, Fahruddin
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i3.582

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif paling umum pada lansia dan menjadi masalah kesehatan global yang memerlukan penanganan komprehensif. Selain terapi farmakologis, pendekatan nonfarmakologis seperti senam hipertensi dalam kerangka Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) terbukti efektif dalam membantu mengontrol tekanan darah secara aman dan menyenangkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah dan keluhan subjektif pada lansia di UPT Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember. Intervensi dilaksanakan selama empat hari berturut-turut dengan melibatkan 8 lansia penderita hipertensi. Metode pelaksanaan mencakup pemberian edukasi, diskusi interaktif, dan demonstrasi senam hipertensi yang terdiri atas empat sesi: pemanasan, latihan pernapasan dan gerakan inti, senam berirama dengan musik, serta pendinginan disertai penyuluhan gaya hidup sehat. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi serta kuesioner untuk mengidentifikasi keluhan subjektif. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg (dari 158 menjadi 153 mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 3 mmHg (dari 96 menjadi 93 mmHg). Selain itu, terjadi penurunan signifikan pada keluhan sakit kepala, di mana 75% peserta melaporkan peningkatan rasa rileks setelah mengikuti kegiatan. Senam hipertensi terbukti menjadi intervensi nonfarmakologis yang mudah diakses, efektif dalam menurunkan tekanan darah, serta mampu memperkuat interaksi sosial dan kesejahteraan psikologis lansia di lingkungan panti.
Pendampingan Manajemen Hipertensi melalui Terapi Aktivitas Kelompok Senam Hipertensi pada Lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jember Ramadhani, Fariza Barika; Annisa, Fara Fida; Putri, Melsanda Holipin; Septantia, Lintang Dariz; Zaki, Nissa Luthfiana; Maharani, Nindy Dwi; Rohmani, Shavira; Firmansyah, Achmad Dedi; Algiyansyah, Rhohis; Kurdi, Fahruddin
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember 2025
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v4i3.582

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif paling umum pada lansia dan menjadi masalah kesehatan global yang memerlukan penanganan komprehensif. Selain terapi farmakologis, pendekatan nonfarmakologis seperti senam hipertensi dalam kerangka Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) terbukti efektif dalam membantu mengontrol tekanan darah secara aman dan menyenangkan. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi senam hipertensi terhadap perubahan tekanan darah dan keluhan subjektif pada lansia di UPT Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember. Intervensi dilaksanakan selama empat hari berturut-turut dengan melibatkan 8 lansia penderita hipertensi. Metode pelaksanaan mencakup pemberian edukasi, diskusi interaktif, dan demonstrasi senam hipertensi yang terdiri atas empat sesi: pemanasan, latihan pernapasan dan gerakan inti, senam berirama dengan musik, serta pendinginan disertai penyuluhan gaya hidup sehat. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi serta kuesioner untuk mengidentifikasi keluhan subjektif. Hasil menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 5 mmHg (dari 158 menjadi 153 mmHg) dan tekanan darah diastolik sebesar 3 mmHg (dari 96 menjadi 93 mmHg). Selain itu, terjadi penurunan signifikan pada keluhan sakit kepala, di mana 75% peserta melaporkan peningkatan rasa rileks setelah mengikuti kegiatan. Senam hipertensi terbukti menjadi intervensi nonfarmakologis yang mudah diakses, efektif dalam menurunkan tekanan darah, serta mampu memperkuat interaksi sosial dan kesejahteraan psikologis lansia di lingkungan panti.