Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi kepemimpinan pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan dan peluang yang muncul di era digital, dengan fokus khusus pada peran kepala sekolah. Perkembangan teknologi digital menuntut kepala sekolah sebagai pemimpin untuk adaptif dan responsif terhadap perubahan, sekaligus menjaga prinsip dan nilai-nilai Islam dalam proses digitalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (penelitian perpustakaan), di mana sumber-sumber literatur yang relevan, termasuk artikel jurnal, buku, dan dokumen kebijakan, digunakan sebagai dasar analisis. Pendekatan ini memungkinkan identifikasi pola, strategi, dan konsep kepemimpinan yang sesuai untuk diterapkan dalam institusi pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah menghadapi tantangan seperti rendahnya literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta perlunya menjaga keseimbangan antara teknologi dan nilai-nilai keislaman. Namun, era digital juga menawarkan peluang yang signifikan, misalnya. penggunaan teknologi untuk memperluas akses pembelajaran, meningkatkan efektivitas manajemen, dan memperkuat kolaborasi dengan institusi pendidikan lain di tingkat global. Dengan menerapkan transformasi digital secara bijaksana, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inovatif dan adaptif tanpa meninggalkan identitas Islam. Kesimpulannya, kepemimpinan transformasi dalam pendidikan Islam di era digital memerlukan keterampilan yang kuat dalam manajemen perubahan, penguasaan teknologi, serta komitmen pada nilai-nilai Islam.