Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Budidaya Lele Sistem Bioflok dan Diversifikasi Produk di Desa Jati Mulyo Kecamatan Dendang Amry, Ary Dean; Wulandari, Fitria Sari; Ardiansyah, Ardiansyah; Saputri, Wahyu Eka; Salsabilla, Tasya Isra; Haryani, Reny; Kakyarmabin7, Melikson; Komala, Rossie Intan; Rahayu, Anggraini Gita; Santi, Lala Delva; Safitri, Helni Yusriya; Mawarti, Septia Dwi; Nurmardiah, Nurmardiah
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (Maret 2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v4i1.42456

Abstract

Program sosialisasi budidaya lele di Desa Jati Mulyo dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai teknik budidaya yang tepat, khususnya sistem bioflok, agar dapat meminimalisir risiko kerugian dalam usaha perikanan. Kegiatan ini dirancang untuk memperkenalkan metode budidaya yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga. Selain itu, dilaksanakan pula demonstrasi diversifikasi produk olahan lele yang ditujukan kepada ibu-ibu pemilik balita. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. Produk yang diperkenalkan adalah bola-bola lele sebagai alternatif makanan tinggi protein. Proses pelaksanaan mencakup survei awal, penyampaian materi budidaya bioflok, serta praktik memasak secara langsung. Antusiasme warga terlihat dari partisipasi aktif dan komunikasi dua arah selama kegiatan berlangsung. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat baik dalam bidang budidaya ikan maupun pengolahan pangan berbasis protein lokal. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran gizi keluarga serta mendorong pengembangan usaha kecil berbasis sumber daya lokal.
Hubungan Kejadian Stunting dengan Perkembangan Anak Usia 3-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung Kecamatan Air Hangat Timur Rahayu, Anggraini Gita; Ekawaty, Fadliyana; Nurhusna, Nurhusna
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.16572

Abstract

Stunting terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yaitu tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Di Indonesia prevalensi stunting cukup tinggi dan dikabupaten Kerinci prevalensi tertinggi ada di Kecamatan Air Hangat Timur. Stunting berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik, kerentanan terhadap penyakit, dan menghambatan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 3–5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Tutung. Jenis penelitian survei dengan pendekatan cross sectional dan jumlah sampel sebanyak 64 responden. Sampel dipilih menggunakan metode Cluster Random Sampling dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Dari hasil penelitian sebagian besar balita stunting memiliki perkembangan suspect (55,6%) dan sebagian besar balita tidak stunting memiliki perkembangan normal (75,7%). Hasil analisis menggunakan uji chi square diperoleh nilai signifikan yaitu 0,002 lebih kecil dari ? (0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kejadian stunting dengan perkembangan anak usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tutung. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk memberikan dukungan kepada ibu balita dan memberikan stimulasi kepada anak agar perkembangan anak optimal.