Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat dalam Upaya Monitoring Penyakit Tuberculosis (TBC) di Puskesmas Baktiya Barat Mansura Feby Amanda; Khesya Nayla Puspita Sari Ponda
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Juni : SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v4i2.2180

Abstract

Tuberculosis (TB) remains a public health problem in Indonesia, ranking third in the world after India and China, with around 10% of the total global cases. TB is a lung infection caused by Mycobacterium tuberculosis, which is transmitted through the air when a sufferer coughs (Hidayah, 2018). In this community service activity, interviews were conducted with patients suspected of having TB based on clinical symptoms. The investigation was continued based on data from the Baktiya Barat Health Center, with the collection of sputum samples for TCM testing at the Tanah Jambo Aye Health Center. In addition to interviews and sampling, secondary TB data from 2023–2024 from the Baktiya Barat Health Center were also analyzed. The results showed that there were 25 TB patients: 13 males and 12 females, including two children (a 9-year-old boy and a 5-year-old girl) who underwent routine treatment at the health center and integrated health post. Sputum examination was carried out with standard collection and packaging procedures before being sent for TCM testing. The data showed that the number of male patients was slightly higher than female patients. In addition, there was an increase in cases of patients dropping out of treatment, with one case in 2024, compared to zero cases the previous year. In conclusion, TB remains a serious concern in Baktiya Barat District, with a total of 25 active cases requiring ongoing monitoring and treatment.
AKIBAT HUKUM MALPRAKTIK YANG DILAKUKAN OLEH TENAGA MEDIS Khesya Nayla Puspita Sari Ponda; Lestari, Diana; Rahayu, Dian; Nurdin, Ambia; Khairuman
Public Health Journal Vol. 1 No. 2 (2024): April
Publisher : Teewan Journal Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/rw048x78

Abstract

Malpraktik merupakan suatu tindakan kelalaian atau suatu tindakan dengan standar operasional prosedur yang benar tetapi mengakibatkan kerugian pada konsumen dalam ini adalah pasien dan ini dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pasien. Malpraktik yang dilakukan oleh tenaga medis tentunya sangat merugikan pihak-pihak yang membutuhkan penanganan medis dan sangat mempengaruhi kaulitas rumah sakit yang tentunya merupakan central dari segala tindakan medis. Berdasarkan hal ini, penelitian ini mengkaji tentang bagaimana pengaturan hukum bagi tenaga medis yang melakukan malpraktik dan bagaimana sanksi pidannya. Untuk menjawab permasalahan ini digunakan metode penelitian normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan yang mengkaji peraturan perundang-undangan yang berlaku dan pendekatan konseptual untuk mengkaji bahan-bahan kepustakaan dalam bentuk teori-teori dan para pendapat pakar hukum. Pengaturan hukum bagi tindakan malpraktik oleh tenaga medis diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan yang memberikan dasar-dasar pedoman seputar tindakan malpraktik yang dilakukan oleh tenaga medis. Adapun peraturan tersebut ditemukan dalam undang-undang kedokteran dan undang-undang kesehatan dimana memberikan suatu kepastian hukum bagi yang dirugikan. Hal ini merupakan ciri dari hukum itu sendiri dalam menegakkan keadilan. Perbuatan malpraktik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sudah diatur hukumnya dalam peraturan perundang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan dan Kode Etik Kedokteran yang berlaku. Selain itu terdapat sanksi terhadap perbuatan tindakan tenaga medis yang melakukan malpraktik, antara lain yaitu sanksi pidana, sanksi perdata, sanksi administrasi dan sanksi moral.