Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kebijakan Transmigrasi dalam Kerangka Kesejahteraan Sosial dan Ketahanan Nasional di Provinsi Lampung Susetyo, Heru; Febriyanto, Satrio; Latifah, Tien Tis’aini; Ardiansyah, Deden; Angelina, Feymi; Hamadi, Ibrahim Ghifar; Haq, Najma Izzatul; Fatih, Nurroby
Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol. 25, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transmigration in Lampung Province is part of Indonesia's national transmigration program, which aims to equalize development and reduce the population density of densely populated islands such as Java. Transmigration in Lampung began in 1905 with a colonial approach by the Dutch and continued during the Old Order New Order and began to decline after the 1998 reformation. The challenges of transmigration in Lampung include social and economic problems, integration of immigrants with local communities, and environmental impacts; the next challenge is the availability of health and welfare infrastructure and sustainable development. This study examines the dynamics of transmigration in Lampung Province as an instrument of social welfare. The purpose of the study is to describe the development of the transmigration program from the colonial era to the contemporary era, and to identify achievements and challenges in social integration, environmental impacts, and infrastructure development in transmigration areas. The method used is socio-legal, which focuses on studying problems in the implementation of law in everyday society. Data were collected through field studies in Lampung Province in 2024. The findings of this study are that transmigration in Lampung Province has experienced significant development since the start of the program. Lampung Province has shifted from a province receiving transmigration to one that is sending transmigration. Although there have been some socio-economic achievements, challenges remain, especially regarding social integration, environmental impacts, and infrastructure development. The success of the future transmigration program will depend mainly on how these challenges are addressed with a more inclusive and sustainable approach.
Fenomena Preman Berkelompok di Indonesia (Bentuk Praktik Hirabah dalam Hukum Islam) Munthe, Abdul Karim; Hanifa, Virzana Mutiara; Hamadi, Ibrahim Ghifar; Nurfaiza, Chintia Azahra
Al-Jinayah : Jurnal Hukum Pidana Islam Vol. 9 No. 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Islamic Criminal Law Study Program, Faculty of Sharia and Law, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, Surabaya, East Java, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/aj.2023.9.2.236-265

Abstract

Preman berkelompok di Indonesia membahayakan karena seringkali memiliki suatu hierarki  kepemimpinan dan pengaruh atas suatu wilayah. Ada yang sifatnya terorganisir dengan suatu pengaruh politis di teritori tertentu. Hal ini membuat mereka lebih mudah melakukan kejahatan bermotif keuntungan ekonomi. Secara terang-terangan mereka dapat melakukan kejahatan seperti memeras, merampok, dan menggelapkan. Untuk menjelaskan kompleksitas kejahatan premanisme, dapat digunakan doktrin kejahatan terorganisir. Doktrin ini dapat menjadi pisau analisis untuk membongkar kompleksitas kejahatan ini. Maka, secara hukum, penyertaan dan pertanggungjawaban pidana untuk anggota kelompok preman dapat diinvestigasi lebih lanjut. Dalam pidana Islam, jarimah hirābah  dapat digunakan untuk preman. Menurut para fukaha, hirābah sering dijabarkan sebagai bandit/begal, namun secara esensi hirābah bermakna gangguan keamanan masyarakat, yang merupakan deskripsi tepat untuk beberapa jenis preman. Tulisan ini menggunakan metode doktrinal dan kaidah ushul fiqh untuk menemukan kesamaan unsur kejahatan premanisme berkelompok dengan hirābah . Kejahatannya yang berkelompok, menimbulkan kekacauan dan ketakutan, dan mengandung unsur politik. Untuk itu, perlu adanya pengadopsian model pertanggungjawaban dan pemidanaan yang telah dirumuskan dalam hukum Islam.
Reformasi Sistem Rekrutmen Hakim Konstitusi Indonesia yang Sejalan dengan Nilai Kerakyatan Pancasila Hamadi, Ibrahim Ghifar; Angelina, Feymi
Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum Vol. 5 No. 5 (2024): Oktober
Publisher : Laboratorium Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya (https://uinsa.ac.id/fsh/facility)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mal.v5i5.417

Abstract

Abstract: As a constitutional state grounded in Pancasila, Indonesia requires a transparent, objective, and accountable system for recruiting constitutional judges to safeguard judicial independence. Unfortunately, the current mechanism is fraught with conflicts of interest and lacks meaningful public participation. There are discrepancies in recruitment standards among the proposing institutions, resulting in inconsistencies in the quality of constitutional judges. Non-transparent and unaccountable mechanisms hinder the attainment of judicial integrity and professionalism. This research aims to analyze and formulate an ideal reform for the recruitment system of constitutional judges based on Pancasila values and meaningful public involvement. This study employs a doctrinal legal research method. Data collection was conducted through library research, consisting of primary and secondary legal materials. The findings reveal that the weaknesses in the current mechanism can be addressed through two main innovations: the establishment of an independent selection panel and the SHAKTI platform (Transparent and Informative Selection of Constitutional Judges). These mechanisms ensure not only transparency and public participation but also promote the independence and integrity of constitutional judges.Keywords: Constitutional Judges, Recruitment, Pancasila. Abstrak: Sebagai negara hukum yang berlandaskan Pancasila, Indonesia memerlukan sistem rekrutmen hakim konstitusi yang transparan, objektif, dan akuntabel untuk menjaga kemerdekaan kekuasaan kehakiman. Sayangnya, mekanisme yang ada saat ini masih dipenuhi konflik kepentingan dan kurang melibatkan partisipasi publik yang bermakna. Terdapat perbedaan standar rekrutmen antar lembaga pengusul yang menyebabkan ketidakseragaman kualitas hakim konstitusi. Mekanisme yang tidak transparan dan akuntabel menjadi penghalang tercapainya integritas dan profesionalisme hakim. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan merumuskan reformasi sistem rekrutmen hakim konstitusi yang ideal, berbasis nilai-nilai Pancasila, serta melibatkan publik secara bermakna. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum doktrinal Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelemahan mekanisme saat ini dapat diatasi dengan dua inovasi utama, yaitu pembentukan lembaga panel seleksi yang independen dan situs SHAKTI (Seleksi Hakim Konstitusi Transparan dan Informatif). Mekanisme ini tidak hanya menjamin transparansi dan partisipasi publik tetapi juga mendorong independensi serta integritas hakim konstitusi.Kata kunci: Hakim Konstitusi, Rekrutmen, Pancasila.