Pelaksanaan praktikum di sekolah sering menghadapi kendala, seperti keterbatasan sarana dan prasarana, kurangnya kreativitas dalam perancangan topik, serta minimnya pemanfaatan bahan alami sebagai alternatif dalam praktikum Biologi. SMA Negeri 28 Maluku Tengah mengalami tantangan serupa, terutama dalam praktikum mikrobiologi yang memerlukan alat khusus, kondisi steril, serta biaya media pertumbuhan mikroba yang tinggi. Selain itu, waktu inkubasi yang lama (2–3 hari) semakin membatasi implementasi praktikum ini, sehingga guru kesulitan mengajarkan konsep mikrobiologi secara langsung kepada siswa. Pelaksanaan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja siswa melalui pendampingan dan pelatihan dalam pembuatan media pertumbuhan mikroba semi-sintesis serta sterilisasi menggunakan alat sederhana. PKM dilaksanakan melalui tahapan persiapan, koordinasi dengan sekolah, penyusunan materi, dan penggunaan alat sederhana. Pelaksanaan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan eksperimen kelompok. Evaluasi dilakukan melalui kuisioner dan umpan balik untuk menilai pemahaman dan kepuasan siswa. Pelatihan ini berhasil meningkatkan keterampilan praktis siswa, memungkinkan mereka untuk memahami dan menerapkan metode pembuatan media serta teknik sterilisasi dengan bahan yang lebih mudah diakses tanpa mengurangi kualitas eksperimen. Selain itu, kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep mikrobiologi, penguatan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta tumbuhnya minat mereka terhadap sains. Inovasi ini memungkinkan mereka untuk melaksanakan praktikum mikrobiologi dengan alat dan bahan yang lebih terjangkau, tanpa mengurangi kualitas eksperimen yang dilakukan.