Abstrak Kurangnya alokasi dana di Posyandu Cempaka, Kelurahan Pabuaran, masih menjadi kendala yang belum terselesaikan, khususnya untuk mendukung Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Masalah ini mengakibatkan PMT yang disediakan bagi anak-anak kurang bervariasi, baik dari segi jenis makanan serta kandungannya, meskipun variasi makanan bergizi sangat penting untuk mereka. Program ini dirancang sebagai alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan tujuan agar dapat meningkatkan keterampilan kader posyandu dan kemandirian ekonomi posyandu serta memperbaiki kualitas dan variasi PMT yang diberikan, sehingga anak-anak dapat menerima asupan makanan yang lebih bergizi. Program ini dilaksanakan dengan sasaran yaitu 5 Kader Posyandu Cempaka, Kelurahan Pabuaran. Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan meliputi pembuatan yogurt, pendampingan proses produksi, pelatihan manajemen usaha, pelatihan menentukan harga pokok penjualan (HPP), serta pembukuan sederhana. Tahap pemantauan dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pemantauan dua kali saat produksi pembuatan yogurt dan satu kali saat penjualan. Hasil kegiatan ini meningkatkan keterampilan kader secara mandiri membuat yogurt tanpa bantuan fasilitator, menghitung harga pokok penjualan, dan menggunakan label kemasan. Berdasarkan hasil monitoring, yogurt tidak diminati oleh konsumen sehingga kader Posyandu Cempaka memilih untuk tidak melanjutkan produksi yogurt.Kata kunci: Ekonomi Kreatif, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Posyandu.