2018, Agus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KINERJA KEPALA DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DI DESA MALOMBA KECAMATAN DONDO KABUPATEN TOLI TOLI 2018, Agus; Kurnia, Intam; Royfandi, Moh
JPS: Journal of Publicness Studies Vol. 1 No. 3 (2024): Journal of Publicness Studies
Publisher : Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/jps.v1i3.1398

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Malomba Kecamatan Dondo Kabupaten Toli Toli. Metode Penelitian yang digunakan Deskriptif Kualitatif, yaitu memberikan penjelasan yang sistematik, faktual atau nyata terhadap subjek atau data yang diperoleh di tempat penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara secara mendalam kepada informan, serta dokumentasi untuk mengumpulkan data yang diperlukan baik data primer maupun sekunder. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah purposive dengan jumlah 6 (enam) orang yakni 1 orang Kepala Camat Dondo, 1 orang wakil BPD dan 4 orang masyarakat. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Suyadi Prawirosentono (2017) dimana ada empat aspek yang digunakan dalam mengukur Kinerja. Keempat aspek tersebut yaitu Efektifitas, Tanggung Jawab, Disiplin, dan Inisiatif. Hasil penelitian, menunjukan bahwa Kinerja Kepala Desa dalam Pelaksanaan Pembangunan di Desa Malomba Kecamatan Dondo Kabupaten Toli Toli Belum Efektif, dalam penelitian ini terdapat tiga aspek yang dinilai masih kurang maksimal yaitu Aspek Efektivitas yang dinilai Bahwa Kinerja Kepala Desa belum mencapai hasil akhir yang optimal karena masih ada program pembangunan yang belum tercapai. selanjutnya aspek tanggung jawab yang dinilai bahwa pertanggung jawaban Kepala Desa dalam pelaksanaan pembangunan masih kurang, sehingga menyebabkan belum terlaksananya beberapa pembangunan seperti pembangunan gedung posyandu, pengadaan hendtraktor, pengadaan bibit montong dan alpukat yang dijanjikan. Selanjutnya aspek Inisiatif yang dinilai bahwa kemampuan Kepala Desa dalam menciptakan sesuatu masih sangat minim pengetahuan, sehingga kepala Desa belum banyak mengetahui masalah-masalah dilingkungan masyarakat yang berkaitan dengan pembangunan.