Annisa Rakhma Dewi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbandingan Kebijakan Fiskal dalam Perspektif Konvensional dan Islam: Telaah Teoritis dan Praktik Historis Annisa Rakhma Dewi; Inggis Shalma Zahira; Vika Putri Nurwinda; Suci Hayati
Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol. 1 No. 2 (2025): April-Juni 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/vycfca54

Abstract

Fiscal policy is one of the main instruments used by the state to manage the economy, both in terms of expenditure and state revenue. This study aims to compare fiscal policy in conventional and Islamic perspectives with a descriptive-qualitative approach. In conventional economics, fiscal policy aims to maintain macroeconomic stability, promote growth, and income distribution through tax instruments and state spending. Meanwhile, in Islamic economics, fiscal policy is designed to achieve the maqashid of sharia, namely social justice, the welfare of the people, as well as equitable distribution of wealth without usury and unethical economic practices. This study also reviews the practice of fiscal policy during the time of the Prophet Muhammad and the Khulafaur Rashidin, which shows the implementation of the state financial system through Baitul Mal and other sources of revenue such as zakat, kharaj, fai, and jizyah. This research shows that although there are similarities in the objectives between the two systems, namely public welfare, there are fundamental differences in the philosophical approaches and policy instruments used. Thus, understanding both perspectives is important in designing a fair and sustainable fiscal policy, especially for Muslim-majority countries.
Analisis Ekonomi Politik Krisis Minyak Goreng: Dampak Sosial dan Kebijakan Publik Annisa Rakhma Dewi; Inggis Shalama Zahira; Nanda Tiara Dewi; Putri Vika Nurwinda; Dian Merza Zaxhela; Hotman
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/f4brf717

Abstract

Krisis minyak goreng di Indonesia merupakan fenomena multidimensional yang dipengaruhi oleh dinamika ekonomi global, struktur pasar domestik, serta kebijakan publik yang diambil pemerintah. Dari perspektif ekonomi politik, krisis ini dipicu oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar internasional, yang berdampak langsung pada kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Krisis minyak goreng yang melanda Indonesia pada tahun 2021 hingga 2022 menjadi salah satu contoh nyata bagaimana dinamika ekonomi politik dapat memengaruhi kestabilan sosial dan efektivitas kebijakan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis krisis minyak goreng dari perspektif ekonomi politik dengan menyoroti peran aktor negara, korporasi, dan masyarakat dalam proses produksi, distribusi, dan pengambilan kebijakan. Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi literatur dan analisis kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa krisis ini tidak semata disebabkan oleh kelangkaan pasokan, melainkan oleh kegagalan tata kelola dan dominasi kepentingan oligarki dalam sektor komoditas strategis. Dampak sosial yang ditimbulkan meliputi meningkatnya beban ekonomi rumah tangga miskin, ketimpangan akses, serta menurunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Di sisi lain, kebijakan publik yang diterapkan bersifat reaktif dan kurang transparan, seperti larangan ekspor dan penetapan harga eceran tertinggi, yang justru memperparah distorsi pasar. Studi ini merekomendasikan reformasi kebijakan berbasis keadilan sosial dan transparansi dalam tata kelola komoditas pangan strategis sebagai langkah mitigatif jangka panjang.