This study wants to see how the ease of paying using QRIS affects the way students of the Faculty of Economics Unimed shop and how often they make transactions. We use a survey method by giving questionnaires to students who are actively using QRIS. The data collected shows that 69.2% of the total sample of students of the Faculty of Economics UNIMED have actively used QRIS as one of the payment methods in their daily activities. Although most of them have used QRIS, the intensity of use is still moderate, with an average transaction of between 1 and 2 times per week. This means, although students of the Faculty of Economics UNIMED feel that QRIS is easy and makes them more consumptive and often transactions, but using QRIS all the time or very often is not a habit for everyone. However, the number of students who use QRIS is quite large, this shows that QRIS has a great chance of becoming the most dominant payment method among students [Penelitian ini ingin melihat bagaimana mudahnya bayar pakai QRIS memengaruhi cara mahasiswa Fakultas Ekonomi Unimed berbelanja dan seberapa sering mereka melakukan transaksi. Kita menggunakan metode survei dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa yang aktif menggunakan QRIS. Data yang terkumpul menunjukkan bahwa 69.2% dari total sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIMED telah aktif menggunakan QRIS sebagai salah satu metode pembayaran dalam kegiatan sehari-hari mereka. Meskipun sebagian besar sudah menggunakan QRIS, intensitas pemakaiannya masih tergolong sedang, dengan rata-rata transaksi antara 1 sampai 2 kali per minggu. Ini berarti, meskipun mahasiswa Fakultas Ekonomi UNIMED merasa QRIS itu mudah dan membuat mereka jadi lebih konsumtif serta sering transaksi, tapi pakai QRIS setiap waktu atau sering banget belum jadi kebiasaan semua orang. Meskipun demikian, jumlah mahasiswa yang pakai QRIS lumayan banyak, ini memperlihatkan bahwa QRIS berpeluang besar menjadi metode pembayaran yang paling dominan di kalangan mahasiswa].