ABSTRAKPengabdian ini berfokus pada inisiasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pelatihan kewirausahaan kreatif bagi anak seni serta anak jalanan di Desa Sengguruh, Kepanjen, Malang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah keterbatasan akses pendidikan non-formal dan minimnya keterampilan praktis untuk kemandirian, khususnya di kalangan anak-anak rentan. Tujuan kegiatan ini adalah pemberdayaan anak jalanan melalui penggalian bakat seni, peningkatan keterampilan dan pengetahuan kewirausahaan sehingga anak jalanan dapat mandiri secara ekonomi dan sejahtera. Metode pelaksanaan PKM adalah dengan koordinasi mitra, pelaksanaan kegiatan, penerapan tekhnologi dan evaluasi. Pada pelaksanaan kegiatan meliputi pembelian peralatan musik, tari, dan lukis untuk menunjang proses pembelajaran seni. Selanjutnya, diadakan pelatihan untuk 5 orang calon guru dimasing -masing bidang seni dan pelatihan kewirausahaan untuk 15 orang anak jalanan yang akan menjadi siswa PKBM. Inti program pelatihan kewirausahaan kreatif adalah membekali anak-anak jalanan dengan keterampilan menghasilkan karya bernilai ekonomi. Untuk mempromosikan hasil karya dan meningkatkan kepercayaan diri, diselenggarakan pameran karya dan pertunjukan seni. PKM ini dilaksanakan mulai bulan Juli – Oktober 2025. Hasil kegiatan ditunjukkan dengan peningkatan jumlah dan kualitas karya seni yang dihasilkan. Antusiasme yang tinggi terlihat dari keterlibatan anak-anak jalanan ketika pelatihan berlangsung serta keseriusan sehingga hasil mulai tampak dan potensi nyata untuk menghasilkan produk kreatif setelah pelaksanaan pelatihan berlangsung. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kemandirian, mengurangi kerentanan, dan membuka peluang masa depan yang lebih baik bagi anak-anak jalanan di Desa Sengguruh.Kata kunci: PKBM; Kewirausahaan; Anak Seni dan anak JalananABSTRACTThis community service project focuses on the initiation of a Community Learning Center (PKBM) and creative entrepreneurship training for young artists and street children in Sengguruh Village, Kepanjen, Malang. The main problem is the limited access to non-formal education and a lack of practical skills for self-reliance, especially among vulnerable children. The purpose of this activity is to empower street children through the exploration of artistic talents, improving entrepreneurial skills and knowledge so that street children can be economically independent and prosperous. The PKM implementation method is through partner coordination, activity implementation, technology application and evaluation. The implementation of activities includes the purchase of music, dance, and painting equipment to support the art learning process. Furthermore, training was held for 5 prospective teachers in each art field and entrepreneurship training for 15 street children who will become PKBM students. The core of the creative entrepreneurship training program is to equip street children with skills to produce works of economic value. To promote the work and increase self-confidence, exhibitions and art performances were held. This PKM was implemented from July to October 2025. The results of the activity were shown by an increase in the number and quality of artwork produced. The high level of enthusiasm and commitment shown by the street children during the training demonstrated a strong commitment, demonstrating the potential for creative products and the potential to produce them after the training. This initiative is expected to increase independence, reduce vulnerability, and open up opportunities for a brighter future for street children in Sengguruh Village.Keywords: PKBM, Entrepreneurship , Young Artist and Street Childrean