Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mekanisme Pembagian Harta Warisan Bagi Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan dalam Hukum Islam di Desa Sibulussalam Padang Lawas Mahmuddin Hasibuan; Nurfitriyani Siregar; Syawaluddin Hasibuan
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2025): MEI 2025
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/81hdc698

Abstract

Dari Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan pemberian nafkah iddah di Desa Aek Nabara Tonga belum pernah ada pelaksanaan pemberian nafkah iddah karena disebabkan oleh mantan suami ketika sudah bercerai dengan istrinya sudah tidak memberikan nafkah lagi meskipun istri masih dalam keadaan iddah. Karena hubungan anatara kedua belahpihak tidak terjalin dengan baik, mantan suami beranggapan bahwa setelah bercerai maka mantan istrinya sudah tidak menjadi tanggung jawabnya lagi untuk memberikan nafkah. Sehingga istri harus keluar rumah untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan kebutuhan anaknya, sehingga pelaksanaan pemberian nafkah iddah belum pernah terlaksana. Hukum islam mengatur bahwa mantan suami berkewajiban memberikan nafkah iddah kepada mantan istrinya berupa nafkah dzhahir  seperti makan dan tempat tinggal dengan dasar hokum dalam Q.S. Al-Thalaq ayat 6. Maka dari itu apa bila mantan suami tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana seharusnya maka ia terhitung melakukan perbuatan tercela atau perbuatan yang berdosa, akan tetapi kalaulah istrinya yang nusyuz suami tidak berkewajiban memberikan nafkah iddah.
Tinjauan Hukum Islam Terhadap Golongan Fisabilillah dalam Mustahik Zakat (Studi Kasus Desa Sabahotang Kecamatan Barumun Baru) Mahmudin Hasibuan; Nurfitriyani Siregar; Syawaluddin Hasibuan
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2025): MEI 2025
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/wzfh2p28

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Siapa saja kelompok fisabilillah sebagai mustahik zakat menurut hukum Islam, tinjauan hukum Islam terhadap penyaluran zakat kepada kelompok fisabilillah di Desa Sabahotang Kecamatan Barumun Baru sesuai dengan asas hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang berlokasi di Desa Sabahotang Kecamatan Barumun Baru. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh amil zakat di Desa Sabahotang sebanyak 4 (empat) orang, penerima zakat yang tergolong asnaf fisabilillah sebanyak 4 (empat) orang dan tokoh agama sebanyak 2 (dua) orang. Karena jumlahnya terbatas dan terjangkau maka penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 10 (sepuluh) orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran zakat fisabilillah di Desa Sabahotang sudah sesuai dengan hukum Islam. Pemberian zakat kepada individu yang dianggap berjuang untuk Islam, sesuai dengan pandangan ulama bahwa kategori fisabilillah tidak terbatas pada orang-orang yang sedang berjihad di jalan Allah SWT. Kelompok fisabilillah dalam mustahik zakat menurut syariat Islam adalah orang-orang yang sedang berjihad di jalan Allah, namun ada beberapa pendapat dari ulama bahwa jihad ini bukan hanya jihad dalam perang saja tetapi juga jihad modern yang dapat dilakukan dalam bidang pemikiran, pendidikan, sosial, ekonomi, dan politik dengan cara mengajar dan berdakwah dalam rangka menghidupkan kembali Islam. Kelompok fisabilillah dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah guru MDA, guru mengaji, santri pondok pesantren dan juga santri. Pengelola zakat di Desa Sabahotang merupakan sekelompok orang yang dipilih oleh masyarakat dan disetujui oleh pemerintah yaitu BAZNAS Padang Lawas sebagai UPZ (Amil Zakat). Mustahik zakat fisabilillah di Desa Sabahotang meliputi guru MDA, guru mengaji, santri pondok pesantren dan juga mahasiswa. Penyaluran zakat kepada santri belum terlaksana dengan alasan masih terdapat mustahik zakat yang lebih membutuhkan di Desa Sabahotang. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Yusuf Al-Qordhawi.