Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Metaphor and Symbolism in The Song 'Supernova Love' By Ive and David Guetta Istighfari, Tiara; Setiawan Djuharie, Otong; Andang Saehu
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ns2ncz85

Abstract

This study examines how space-related symbols and comparisons are used in a song “Supernova Love” by the K-pop group IVE, featuring EDM (Electronic Dance Music) maker David Guetta. Through a semiotic approach, it reflect on how heavenly phenomena are metaphorically used to interpret lovesickness and human emotions. Results of this research suggest that the supernova metaphor– representative of a star that explodes and emits bright light– serves as a metaphorical cornerstone in the depiction of the strength and transient quality of romantic relationships. The study also fuses the hybridization of K-pop with global electronic music styles, as well as the singing of harmonies in languages other than the primary one, using them as a stimulus for mass listening and producing listening data that seeks to justify the download of lyrics.
Gerakan Arabisasi pada Masa Dinasti Umayyah: Dampak terhadap Masyarakat Islam dan Non-Islam Istighfari, Tiara; Sudjatnika, Tenny
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI (Edisi Spesial)
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/kkzpx337

Abstract

Penelitian ini menyelidiki efek dari gerakan arabisasi yang dilakukan oleh Dinasti Umayyah (661-750 M) terhadap komunitas Muslim dan non-Muslim dalam area kekhalifahan. Arabisasi adalah strategi menyeluruh yang meliputi penerapan bahasa Arab sebagai bahasa resmi untuk administrasi, perombakan sistem mata uang, dan penguatan nilai-nilai budaya Arab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan menerapkan pendekatan historis-sosiologis serta menggunakan metode penelitian kualitatif yang berdasar pada kajian pustaka, penelitian ini mengkaji pelaksanaan kebijakan arabisasi serta tanggapan yang muncul di berbagai daerah dalam kekhalifahan. Hasil studi memperlihatkan bahwa efek dari arabisasi adalah rumit dan berbeda-beda. Bagi komunitas Muslim, kebijakan ini membangun struktur sosial yang bertentangan dengan ajaran kesetaraan dalam Islam, di mana Muslim Arab menikmati keistimewaan khusus sementara para mualaf (Muslim dari non-Arab) menghadapi diskriminasi yang terstruktur melalui sistem mawali. Ketidakseimbangan ini menghasilkan pergeseran identitas yang memperburuk kondisi politik dinasti. Penerapan arabisasi juga menampilkan perbedaan signifikan antar daerah. Wilayah Syam, sebagai pusat kekuasaan, menunjukkan arabisasi yang paling teratur, sedangkan tempat-tempat seperti Persia dan Khurasan mengalami proses yang lebih lambat dan selektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun arabisasi berhasil mengukuhkan identitas politik Arab-Islam yang kuat dan mendasari perkembangan peradaban Islam klasik, kebijakan ini juga memunculkan ketegangan sosial yang pada akhirnya berkontribusi dalam perubahan politik menuju era Abbasiyah.