Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perspektif H.R Muslim No. 2910 Dalam Proses Likuidasi Pailit Atas Boedel Pailit Ihsan, Muhammad Daffa Naufal; Arifin , Tajul
Jejak digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 4 (2025): JULI (Edisi Spesial)
Publisher : INDO PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/ajx6zr96

Abstract

Permasalahan kepailitan dalam hukum Indonesia diatur melalui Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004, khususnya Pasal 2, yang menentukan syarat dan prosedur permohonan pailit. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis teknis, konsep, serta asas hukum kepailitan berdasarkan ketentuan tersebut, serta mengkaji relevansi nilai-nilai keislaman berdasarkan perspektif Hadis Riwayat Muslim No. 2910 terhadap penyelesaian utang piutang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif yuridis dengan pendekatan undang-undang dan studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa Pasal 2 UU No. 37/2004 menekankan prinsip kecepatan, keadilan, dan efisiensi dalam proses pailit, sementara nilai-nilai Islam mengajarkan pentingnya kelonggaran, tanggung jawab moral, dan keadilan sosial bagi debitur yang mengalami kesulitan membayar. Simpulan penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan hukum positif Indonesia dalam kepailitan perlu diharmonisasikan dengan nilai-nilai keadilan substantif dalam Islam, agar proses pailit lebih berimbang dan humanis. Penelitian ini juga menjawab rumusan masalah bahwa sinkronisasi antara aspek normatif hukum nasional dan prinsip moral keislaman adalah mungkin serta diperlukan.
Pengawasan Pemerintah terhadap Travel Haji dan Umroh Dalam Perspektif H.R. Ibnu Majah no.2892, dan Pasal 1 UUNo 8 Tahun 2019 Ayatullah, Irsyad; Arifin , Tajul
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/rprq3k78

Abstract

Ibadah haji dan umrah memiliki dimensi spiritual dan sosial yang mendalam bagi umat Islam, namun penyelenggaraannya kerap menemui tantangan, khususnya dalam aspek pengawasan terhadap biro perjalanan. Artikel ini mengkaji pengawasan pemerintah terhadap travel haji dan umrah dalam perspektif hukum positif, khususnya Pasal 1 UU No. 8 Tahun 2019, serta nilai teologis dari hadis H.R. Ibnu Majah No. 2892 tentang pentingnya amanah. Melalui pendekatan yuridis-normatif dan teologis-normatif, penelitian ini menemukan bahwa lemahnya sistem pengawasan berdampak pada maraknya penyimpangan biro perjalanan, sehingga jemaah rentan mengalami kerugian. Negara perlu memperkuat pengawasan dalam tiga tahap: administratif, operasional, dan evaluatif, serta mengintegrasikan prinsip hisbah dalam praktik pengawasan modern. Keselarasan antara ajaran Islam dan regulasi hukum formal dinilai penting untuk menjamin pelaksanaan ibadah yang amanah, transparan, dan akuntabel demi perlindungan optimal bagi jemaah.
Perlindungan Anak: Tinjauan HR. Abu Dawud No. 494 dan Pasal 1 Ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 Fathsa, Rafy Muhammad; Arifin , Tajul
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL-JUNI 2025
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/xf4mcm34

Abstract

This article was made to analyze how to educate children in carrying out prayer according to the hadith narrated by Abu Dawud number 494 with Article 1 paragraph (2) of Law Number 35 of 2014 concerning child protection. The results of the study show that the hadith narrated by Abu Dawud number 494 encourages parents to beat their children who are 10 years old if they do not perform prayers. This seems to be contrary to Article 1 paragraph (2) of Law Number 35 of 2014, which states that child protection includes all activities that guarantee and protect children and their rights to live, grow, develop, and participate optimally in accordance with the dignity and dignity of humanity, and are protected from discrimination and violence. The purpose of this article is to align the content of the hadith with the study of positive Indonesian law and to find out whether the action has a psychological impact.
Metodologi Penelitian Hadis Murni Dan Terapan Suryana, Asep Tatang; Arifin , Tajul
Cakrawala: Journal of Religious Studies and Global Society Vol. 1 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Yayasan Cendekia Gagayunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63142/cakrawala.v1i2.40

Abstract

This study is motivated by the fact that the methodology of hadith research encompasses two primary approaches, namely pure and applied hadith studies, which play a significant role in the development of hadith studies. This research aims to analyze the definitions, objectives, procedures, similarities, differences, and examples of application of pure and applied hadith research methodologies. This study employs a normative approach and descriptive-analytical method. Data were collected using document studies from primary sources, such as hadith compilations, and secondary sources, such as hadith methodology literature. The data were analyzed using qualitative data analysis techniques. The results of this study indicate that pure hadith research focuses on the authenticity of the sanad and matan, whereas applied hadith research emphasizes its relevance and application in contemporary life. The findings of this research imply the necessity of integrating both approaches to preserve the authenticity of hadith while ensuring its relevance to the needs of the Muslim community.