Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Artikel: Perbandingan Efektivitas dan Efek Samping Pembrolizumab Kombinasi Kemoterapi Dengan Kemoterapi Tunggal Dalam Pengobatan Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) Dzannuba, Fadya Laila; Hilmi , Indah Laily; Sudarjat , Hadi; Shadrina , Jahra Almas; Affandhy , Adhwa’a Kaylla
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 2 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i2.684

Abstract

This review article aims to compare the effectiveness and side effects of pembrolizumab combined with chemotherapy versus chemotherapy alone in the treatment of advanced Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC). A systematic review was conducted using literature published between 2015 and 2024. Relevant studies were identified through databases such as Google Scholar, using keywords like "Pembrolizumab," "Side Effects," "Effectiveness," "Overall Survival (OS)," and "Progression-Free Survival (PFS)." The results showed that pembrolizumab combined with chemotherapy significantly improved Overall Survival (OS) and Progression-Free Survival (PFS) compared to chemotherapy alone. However, this combination therapy was associated with a higher frequency of side effects, such as pneumonitis and hypothyroidism. In conclusion, pembrolizumab combined with chemotherapy offers superior efficacy in prolonging survival and controlling disease progression in advanced NSCLC. However, its use requires careful patient selection and close monitoring of toxicity. These findings support pembrolizumab as a promising first-line therapy for advanced NSCLC.
Empaglifozin In Type 2 Diabetes: From Mechanisms To Clinical Practice – A Comprehensive Review Of Monotherapy, Combinations, And Therapeutic Advantages Rafeifadattis, Keysha Feiruzyan; Rizkillah, Nazwa; Aulia, Nandita Nuryanti; Apriani, Verka; Sudarjat , Hadi
Jurnal Ners Vol. 10 No. 1 (2026)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v10i1.51869

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (T2DM) merupakan penyakit metabolik kronis dengan prevalensi tinggi yang berdampak signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas global. Terapi konvensional sering kali belum optimal dalam memberikan perlindungan terhadap komplikasi kardiovaskular dan ginjal, sehingga diperlukan agen antidiabetik dengan manfaat terapeutik yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara komprehensif efektivitas, mekanisme kerja, keamanan, dan keuntungan terapeutik empagliflozin sebagai monoterapi maupun dalam kombinasi pada pasien T2DM. Artikel ini disusun menggunakan metode systematic review dengan analisis bibliometrik terhadap literatur dari tahun 2015–2025 yang diperoleh melalui PubMed dan Google Scholar. Hasil kajian menunjukkan bahwa empagliflozin bekerja dengan menghambat reabsorpsi glukosa di tubulus proksimal ginjal, sehingga menurunkan kadar HbA1c, berat badan, dan tekanan darah tanpa meningkatkan risiko hipoglikemia. Selain itu, empagliflozin memberikan efek kardioprotektif dan nefroprotektif yang bermakna. Meskipun efek samping seperti infeksi saluran kemih dan genital dapat terjadi, profil keamanan dan efikasinya tetap unggul dibandingkan beberapa agen antidiabetik lain. Dengan demikian, empagliflozin merupakan pilihan terapi yang efektif, aman, dan bermanfaat secara sistemik dalam pengelolaan pasien T2DM, khususnya yang memiliki komorbiditas kardiovaskular dan gangguan ginjal.