Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Karakteristik dan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI dengan Kejadian Gerakan Tutup Mulut (GTM) serta Status Gizi Bayi Usia 12-24 Bulan Hafiza , Haura; Wani , Afivah Putri; Fitri , Aida; Sihombing , Esmina; Hutajulu , Dwi Elalia Br; Nababan, Tiarnida
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 2 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i2.878

Abstract

According to WHO 2022 data, approximately 45 million toddlers worldwide experience wasting, with malnutrition being a major contributor to child mortality. One contributing factor is suboptimal complementary feeding practices. Food Refusal Behavior (FRB), characterized by a child's mouth-closing and eating refusal, is a common phenomenon during complementary feeding that may affect nutritional status. This quantitative cross-sectional study was conducted at Hj Hanum Clinic with 43 respondents selected through total sampling to analyze the relationship between maternal characteristics/behaviors and the incidence of FRB and nutritional status in infants aged 12-24 months. Data were collected through questionnaires and observations, then analyzed using chi-square tests. Results revealed significant associations between FRB incidence and parity (p<0.001), maternal behavior (p<0.001), and maternal occupation (p=0.002). Similarly, child nutritional status showed significant relationships with these three factors. However, maternal education demonstrated no significant association with either FRB incidence (p=0.539) or child nutritional status (p=0.149). These findings underscore the importance of considering parity and maternal behavior in FRB prevention and nutritional status improvement, while formal maternal education appears non-determinative in this context.
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KREATIVITAS PEMBELAJARAN IPAS MATERI EKOSISTEM DENGAN MEMBUAT SARINGAN AIR DI KELAS V SDN LAMPEUNEURUT Syahriati, Rika; Fitriani , Suci; Fitri , Aida
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 9 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Project Based Learning suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan. Namun guru di SD negeri Lampeuneurut tidak melakukan percobaan membuat saringan air pada materi ekosistem, hal ini dikarenakan materi pembelajaran tersebut materi baru di kurikulum merdeka. Selain itu guru kurang menuntut kreativitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPAS pada materi ekosistem. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa yaitu dengan model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan peran aktif dari pesertanya. Peran fasilitator adalah memberikan permasalahan berupa studi kasus yang nantinya akan diselesaikan pada peserta didik dalam bentuk proyek, sehingga menghasilkan sebuah produk atau karya yang dibuat oleh siswa. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kelas Va Vb dan Vd sangat baik pada saat siswa melakukan kolaborasi antar siswa dalam merancang proyek dan juga siswa aktif dan komunikatif adalah dalam berkerja sama satu dengan yang lain. Namun pada kelas Vc bahwa siswa masih kurang baik dalam proses kolaborasi dalam perancangan dan kurangnya ke aktifan siswa pada proses penyelesain saringan air.