Project Based Learning suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam proses pembelajaran. Proyek yang dikerjakan oleh peserta didik dapat berupa proyek perseorangan atau kelompok dan dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu secara kolaboratif, menghasilkan sebuah produk, yang hasilnya kemudian akan ditampilkan atau dipresentasikan. Namun guru di SD negeri Lampeuneurut tidak melakukan percobaan membuat saringan air pada materi ekosistem, hal ini dikarenakan materi pembelajaran tersebut materi baru di kurikulum merdeka. Selain itu guru kurang menuntut kreativitas siswa dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPAS pada materi ekosistem. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas siswa yaitu dengan model Project Based Learning adalah model pembelajaran yang melibatkan peran aktif dari pesertanya. Peran fasilitator adalah memberikan permasalahan berupa studi kasus yang nantinya akan diselesaikan pada peserta didik dalam bentuk proyek, sehingga menghasilkan sebuah produk atau karya yang dibuat oleh siswa. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian kelas Va Vb dan Vd sangat baik pada saat siswa melakukan kolaborasi antar siswa dalam merancang proyek dan juga siswa aktif dan komunikatif adalah dalam berkerja sama satu dengan yang lain. Namun pada kelas Vc bahwa siswa masih kurang baik dalam proses kolaborasi dalam perancangan dan kurangnya ke aktifan siswa pada proses penyelesain saringan air.