Pengabdian pada masyarakat yang sudah dilakukan menggunakan skema Ketahanan Pangan. Pengabdian ini dilakukan untuk menindaklajuti hasil observasi pemetaan profil, permasalahan dan potensi yang ada di Desa Sukajaya Kabupaten Ciamis, hasil observasi lapangan ditemukan bahwa di wilayah Desa Sukajaya sejalan dengan program desa tentang ketahanan pangan, selain mengadakan penyuluhan tentang isu resesi ekonomi tahun 2023, Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi, program ini mengedukasi masyarakat untuk menanam kebutuhan dapur sehari-hari di pekarangan rumah. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal, tetapi juga untuk menciptakan kemandirian pangan jangka panjang. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelatihan teknik bertani di pekarangan rumah, penyediaan bibit tanaman yang sesuai dengan iklim lokal, serta pendampingan dalam perawatan dan panen. Program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sukajaya dengan mengoptimalkan potensi lahan pekarangan rumah mereka sebagai sumber pangan yang berkelanjutan. Program ini juga memberikan kontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberagaman konsumsi pangan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Sukajaya Kabupaten Ciamis berhasil mencapai beberapa tujuan utama yang telah direncanakan. Sebanyak 80% dari peserta pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai teknik bertani di pekarangan rumah. Selain itu Masyarakat Desa Sukajaya kini lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari mereka. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan, mereka berhasil mengurangi ketergantungan pada pasar dan mengurangi biaya belanja pangan. Hal ini juga berdampak positif terhadap pola makan keluarga, yang kini lebih bergizi dan beragam. Sebagai hasil dari program ini, terbentuk kelompok masyarakat yang secara rutin berkumpul untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pertanian rumah tangga. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang terus mengembangkan pengetahuan pertanian di desa dan memperluas jaringan kerja sama dengan instansi terkait.