Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pergeseran Orientasi dan Ekspresi Elit Pesantren di Kota Tasikmalaya Satori, Akhmad; Nurohman, Taufik
JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jsw.2018.2.1.2478

Abstract

This study focuses on the changing of orientation and expression among the elites of pesantren in Tasikmalaya in the effort to form a community life that is in accordance with the culture and values of Islamic teachings. To answer the questions, a descriptive-qualitative research method with a phenomenological approach is used in this study. The results of the study show that there are differences in views related to religious relations with the state, especially those which related to the intersection of Islamic Law with the legal system that applies among pesantren in Tasikmalaya. The first view states that to find solutions to various problems of society and in forming an Islamic society requires the involvement of the State; The second view states that to form an Islamic society does not need to involve the state. This view is more supportive of the implementation of religious ethics or morals with a cultural approach. The third view is the view which is a compromise between the two groups in the making of regulations.
Debate over Islamic Symbolism and Substantialism in the Formulation of Local Regulation in Tasikmalaya Municipality Yuliawati, Fitriyani; Nurohman, Taufik
Jurnal Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol 3, No 1 (2018): General Issue: Indonesian Politics
Publisher : Political Science Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpi.v3i1.10758

Abstract

This study aims to reveal debate over the formulation of local regulation. Particularly, it seeks to know political dynamics at the grassroot level in policy-making. Theoretical assumption mentions that policy-making is not only a process of government technocracy, but it can also a debate over current discourse among citizens. The qualitative study discloses that the political debate over this discourse occurs due to contradictory perspectives on the aspirations of Shari’a law as a part of formal institutions in the state. The first camp argued that Islam should exist in the public as an effort to build an ideal society. Islam must be included as part of the state, at least in local regulation. In contrast, the second camp argued that in building the ideal society, state does not need to include Islam as part of the state in the regulation.
Penguatan dan Peningkatan Keterampilan Komunikasi Antar Pribadi Kader Kesehatan dalam Pencegahan Penyakit Tidak Menular di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Noorikhsan, Faisal Fadilla; Muharry, Andy; Annashr, Nissa Noor; Yogaswara, Dadan; Nurohman, Taufik
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15407

Abstract

Peningkatan prevalensi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia, seperti hipertensi, diabetes melitus, gagal ginjal kronik, dan stroke, menunjukkan kebutuhan mendesak untuk intervensi yang efektif. Berdasarkan data Riskesdas 2018 dan laporan Kementerian Kesehatan RI, angka kejadian PTM terus meningkat setiap tahun, menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat keterampilan komunikasi antar pribadi kader kesehatan di Desa Cipakat dalam pencegahan PTM. Metode yang digunakan adalah Participatory Learning and Action (PLA) dengan melibatkan 20 kader kesehatan dalam pelatihan, pendampingan, dan praktik komunikasi. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan komunikasi kader setelah intervensi, yang dibuktikan dengan hasil uji Wilcoxon yang menunjukkan p-value 0.00013. Pelatihan juga mencakup penggunaan alat kesehatan yang disertai dengan pemberian alat Posbindu PTM KIT. Berdasarkan hasil ini, disarankan untuk mengimplemetasikan ketreampilan komunikasi antar pribadi dalam pelayanan posbindu PTM untuk meningkatkan efektivitas pencegahan PTM di tingkat komunitas.
Vulnerabilities in digital platform-based work in the field of online transportation Noorikhsan, Faisal Fadilla; Khoerunisa, Nisa; Nurohman, Taufik; Muchariman, Randi; Hamzah, Risna Amalia
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) Vol 6 No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jisop.v6i2.22591

Abstract

This study investigates the vulnerabilities and the illusion of well-being in platform-based digital work, focusing on drivers from Grab, Maxim, and Gojek in Tasikmalaya City. The urgency of this research arises from the rapid growth of the platform economy in Indonesia, which often overlooks the welfare of its workers. The primary objective of this study is to identify the factors affecting the vulnerability of drivers in achieving true well-being, as well as to analyze how the illusion of well-being is produced and maintained in platform-based work. The method used is a qualitative approach with a case study to illustrate the digital work vulnerabilities of Gojek drivers. Data were collected through document studies and Focus Group Discussions (FGDs) with representatives of drivers in Tasikmalaya City, and then analyzed through data reduction, data presentation, verification, and conclusion drawing. The findings indicate that online drivers in Tasikmalaya City face various vulnerabilities, such as a lack of social security and uncertain income. Therefore, collaboration between companies, the government, and driver partners is needed to improve their well-being. Proposed solutions include tariff transparency, the development of a social security scheme, and improved communication between the parties involved. In the future, it is hoped that a fairer and more sustainable partnership for the well-being of online drivers in Indonesia can be established.
Pendampingan Pengembangan Usaha Gula Semut dalam Meningkatkan Inovasi Lokal Widiastuti, Wiwi; Sarofah, Riska; Yuliawati, Fitriyani; Nurohman, Taufik; Ramdhani, Hilal
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): APRIL
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/bx5vpb86

Abstract

Pengabdian menjelaskan tentang pengembangan usaha UMKM salah satunya adalah usaha gula semut. Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Desa binangun, Kota Banjar. Kegiatan ini merupakan Kerjasama mitra dengan tujuan pada pengembangan ekonomi lokal. Berdasarkan pada hasil Focus Group Discussion (FGD) dan observasi ditemukan permasalahan bahwa usaha home industry yang dijalankan oleh masyarakat setempat terkesan berjalan masing-masing dan tidak terkoordinasi dengan baik oleh desa. Padahal potensi lokal seperti gula semut bisa menjadi salah satu branding produk lokal desa yang sangat memadai. Karakteristik masyarakat di Desa Binangun cukup menarik misalnya terdapat salah satu dusun yang mata pencaharian masyarakatnya mayoritas sebagai pengrajin industry yaitu Dusun Priyagung. Selama ini produksi gula semut masih mengemas produknya dengan sangat sederhana dan belum memiliki merek dagang yang familiar di mata konsumen. Selain itu, kesulitan dalam manajemen pemasaran dan keuangan menjadi salah satu tantangan perkembangan dari home industry gula semut. Oleh karena  itu, kegiatan pengabdian berfokus meningkatkan inovasi lokal dengan pengembangan industy gula semut. Pengabdian akan memberikan beberapa pendampingan penyusunan business plan, manajemen pemasaran, dan pembukuan keuangan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa kelompok masyarakat melaksanakan kegiatan UMKM yang merupakan Kerjasama antara pemerintah desa dengan kelompok perempuan. Beberapa hasil produk misalnya pembuatan dodol dengan bahan dasar gula semut dan pembuatan kripik. Kegiatan ini memberikan pendampingan yang intensif mulai dari cara penentuan kualitas produk, pembukuan usaha dan pemasaran. Diharapkan program pengabdian ini dapat membantu pemerintah desa untuk berkolaborasi dengan para pelaku home industry sehingga pengembangan industry gula semut memiliki kelompok usaha, rumah produksi yang memadai, dan manajemen pemasaran yang baik dan terintegrasi dengan potensi wisata lokal lainnya. Pada akhirnya, kegiatan ini akan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Binangun.
Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Sukajaya Kabupaten Ciamis Melalui Program Menanam Kebutuhan Dapur di Pekarangan Rumah Widiastuti, Wiwi; Abdu Chalik, Alex; Yuliawati, Fitriyani; Nurohman, Taufik; Sarofah, Riska
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/bmkv5t69

Abstract

Pengabdian pada masyarakat yang sudah dilakukan menggunakan skema Ketahanan Pangan. Pengabdian ini dilakukan untuk menindaklajuti hasil observasi pemetaan profil, permasalahan dan potensi yang ada di Desa Sukajaya Kabupaten Ciamis, hasil observasi lapangan ditemukan bahwa di wilayah Desa Sukajaya sejalan dengan program desa tentang ketahanan pangan, selain mengadakan penyuluhan tentang isu resesi ekonomi tahun 2023, Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi, program ini mengedukasi masyarakat untuk menanam kebutuhan dapur sehari-hari di pekarangan rumah. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan eksternal, tetapi juga untuk menciptakan kemandirian pangan jangka panjang. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi pelatihan teknik bertani di pekarangan rumah, penyediaan bibit tanaman yang sesuai dengan iklim lokal, serta pendampingan dalam perawatan dan panen. Program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Sukajaya dengan mengoptimalkan potensi lahan pekarangan rumah mereka sebagai sumber pangan yang berkelanjutan. Program ini juga memberikan kontribusi pada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keberagaman konsumsi pangan dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Program Penguatan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Sukajaya Kabupaten Ciamis berhasil mencapai beberapa tujuan utama yang telah direncanakan. Sebanyak 80% dari peserta pelatihan menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan mengenai teknik bertani di pekarangan rumah. Selain itu Masyarakat Desa Sukajaya kini lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari mereka. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan, mereka berhasil mengurangi ketergantungan pada pasar dan mengurangi biaya belanja pangan. Hal ini juga berdampak positif terhadap pola makan keluarga, yang kini lebih bergizi dan beragam. Sebagai hasil dari program ini, terbentuk kelompok masyarakat yang secara rutin berkumpul untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait pertanian rumah tangga. Kelompok ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang terus mengembangkan pengetahuan pertanian di desa dan memperluas jaringan kerja sama dengan instansi terkait.
Practices Of Local Democracy And Power Sharing In The Indigenous Community Of Kampung Kuta Widiastuti, Wiwi; Nurohman, Taufik; Yuliawati, Fitriyani; Yusoff, Kamarul Zaman Haji
ARISTO Vol 14 No 2 (2026): July : Forthcoming
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper aims to explain local democracy in indigenous communities. To understand how local democracy is practiced in indigenous communities, it is necessary to trace how power is distributed in these communities. This study uses qualitative research methods that allow for in-depth exploration of local democracy and power distribution in the Kuta indigenous community. The practice of democracy in indigenous communities is not only present in formal mechanisms regulated by the state, but also through informal mechanisms rooted in tradition and local wisdom. In indigenous communities, regulations in various aspects of life are not only part of the functioning of formal government but also become a realm of regulation based on local customary values. Meanwhile, the democratic values of indigenous Indonesian communities generally stem from a spirit of togetherness and kinship. The tradition of deliberating to resolve issues, followed by consensus-based decision-making, is a manifestation of these values of togetherness and kinship. An important finding of this study is that the formal power structure in Kampung Kuta is divided into two structures, namely the formal structure run by the village government and the informal structure run by the customary leader, which includes the kuncen, customary elders, and village elders. The results of the study show that the practice of local democracy in Kampung Kuta can balance the division of formal and informal power, which serves to maintain community identity, strengthen social life, and ensure the sustainability of cultural values. This confirms how local democracy can adapt to traditional values.