Buntuan, Rosalynda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Internal terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah Buntuan, Rosalynda; Yamin Noch, Muhammad; Pasolo, Fahrudin; Zakaria, Zakaria; Suratini, Suratini
Atestasi : Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 8 No. 2 (2025): April - September
Publisher : Pusat Penerbitan dan Publikasi Ilmiah, FEB, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57178/atestasi.v8i2.1530

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), dan Sistem Pengendalian Internal (SPI) terhadap Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah di Kabupaten Pegunungan Bintang. Desain Penelitian dan Metodologi: Desain penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Data dikumpulkan dari 98 responden atau sebesar 96,08% dari total populasi sebanyak 102 orang yang merupakan aparatur pada OPD Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan jenis simple random sampling. Analisis data dilakukan melalui uji regresi linear berganda dengan pengujian parsial (uji t) untuk masing-masing variabel independen. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa SAKD, kompetensi SDM, dan SPI secara parsial berpengaruh signifikan terhadap akuntabilitas laporan keuangan daerah. Di antara ketiga variabel, SAKD memiliki pengaruh paling dominan dengan nilai koefisien beta sebesar 0,364 dan nilai t sebesar 4,666 pada tingkat signifikansi 0,000. Implikasi: Temuan ini mengindikasikan bahwa penguatan sistem akuntansi berbasis standar pemerintah merupakan langkah strategis dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah. Implikasi praktis dari penelitian ini mendorong pemerintah daerah untuk fokus pada pengembangan sistem akuntansi dan peningkatan kapasitas SDM. Studi lanjutan disarankan untuk memasukkan variabel lain seperti perencanaan anggaran, transparansi, dan adopsi teknologi informasi guna memperkaya model analisis.