Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAN PEMERIKSAAN TB PARU SECARA LABORATORIUM DI RADIO MARIA Rayani, Seri; Napitupulu, David Sumanto; Situmorang, Paska Ramawati; Tarigan, Rica Vera Br; Sihombing, Ruth Agree Kartini; Manik, Cornelius; Sinurat, Samfriati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2023
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Penentuan seorang pasien menderita penyakit tertentu harus didukung oleh berbagai pemeriksaan. Salah satu pemeriksaan itu adalah pemeriksaan laboratorium. Penyakit TB Paru merupakan penyakit yang sangat menular. Oleh karena itu perlu diobati dengan cepat. Upaya pemeriksaan dilakukan guna menemukan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dari diskusi dalam ruang kesehatan adalah memberikan informasi dan edukasi tentang pemeriksaan TB Paru secara laboratorium kepada masyarakat. Sasaran kegiatan ini adalah setiap orang yang mendengar Radio Maria Indonesia dan sekitarnya. Metode yang digunakan adalah dengan metode diskusi atau tanya jawab secara langsung melalui siaran Radio Maria. Hasil dari kegiatan ini adalah ditemukan rasa ingin tahu masyarakat yang tinggi melalui pertanyaan dan studi kasus yang mereka sampaikan. Dilaksanakannya diskusi Edukasi dan Pemeriksaan TB Paru secara Laboratorium di Radio Maria Medan diharapkan mampu menjadi informasi yang berguna bagi masyarakat atau pendengar setia dan menyadari apabila diri atau anggota keluarganya terjangkit TB Paru harus dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan cepat supaya penyakit TB Paru tidak menyebar dan pasien dapat ditangani dengan cepat untuk kesembuhannya.
Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Pertumbuhan Bakteri Mycobacterium Tuberculosis di Laboratorium Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan Ginting, Agnes; Rayani, Seri; Napitupulu, David
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 11 (2025): Volume 7 Nomor 11 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i11.23133

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis is a disease caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis which is a rod-shaped bacteria, resistant to acid and can be transmitted through the air, so that until now tuberculosis is still one of the health problems that requires attention. This is because the high number of cases of tuberculosis sufferers so that actions and efforts are needed to suppress the spread and transmission and reduce the resistance rate in tuberculosis. Efforts that can be made by utilizing natural ingredients, namely moringa leaves which contain secondary metabolite compounds. The purpose of this study was to determine the effectiveness of moringa leaf extract in inhibiting the growth of Mycobacterium tuberculosis using a quantitative method with a post-test only design research design. The process of extracting moringa leaves uses the maceration method with 96% ethanol solvent and dividing the extract concentration into 25%, 50%, 75%, 100%. The results of the phytochemical test of moringa leaf extract obtained secondary metabolite compounds in the form of flavonoids, alkaloids, saponins, tannins and steroids. The growth of Mycobacterium tuberculosis bacteria in Lowenstein Jensen media can be seen after 2 weeks of planting which is indicated by the presence of convex colonies that are milky white in color with a rough and dry surface texture. The results of the inhibition zone of moringa leaf extract with a concentration of 25% = 3.1 mm, 50% = 6.8 mm, 75% = 8.7 mm, 100% = 9.7 mm with 5 repetitions at each concentration. Data analysis with the One Way ANOVA test obtained a p value = 0.000, namely moringa leaf extract is effective in inhibiting the growth of Mycobacterium tuberculosis.  Keywords: Effectiveness, Moringa Leaves, Mycobacterium tuberculosis, Metabolite Compounds, Tuberculosis.  ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang merupakan bakteri berbentuk batang, tahan terhadap zat asam dan dapat menular melalui udara, sehingga sampai saat ini tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian. Hal ini dikarenakan tingginya angka kasus penderita tuberkulosis sehingga diperlukan tindakan dan upaya untuk menekan penyebaran dan penularan serta menurunkan angka resistensi pada penyakit tuberkulosis. Upaya yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami yaitu daun kelor yang mengandung senyawa metabolit sekunder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun kelor dalam menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian design post test only. Proses ekstrak daun kelor menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% dan membagi konsentrasi ekstrak 25%, 50%, 75%, 100%. Hasil uji fitokimia ekstrak daun kelor diperoleh senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan steroid. Pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis di media Lowenstein Jensen dapat dilihat setelah 2 minggu penanaman yang ditandai dengan adanya koloni yang berbentuk cembung bewarna putih susu dengan tekstur permukaan kasar dan kering. Hasil zona hambat ekstrak daun kelor dengan konsentrasi 25% =3,1 mm, 50% =6,8 mm, 75% = 8,7 mm, 100% = 9,7 mm dengan 5 kali pengulangan pada setiap konsentrasi. Analisis data dengan uji One Way ANOVA diperoleh nilai p=0,000, yaitu ekstrak daun kelor efektif menghambat pertumbuhan Mycobacterium tuberculosis. Kata Kunci: Daun Kelor, Efektivitas, Mycobacterium Tuberculosis, Senyawa Metabolit, Tuberkulosis.