Candra, Aldo Deska
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Kedalaman Sumbu Yang Terbenam Dalam Tanah Pada Sistem Irigasi Kapiler Zulfakri, Zulfakri; Naswir, Naswir; Candra, Aldo Deska; Yudhi, Rendi Satria
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v9i1.1539

Abstract

Irigasi kapiler memiliki tingkat efisiensi penggunaan air yang cukup tinggi. Cara kerja irigasi kapiler dengan memanfaatkan sumbu misalnya kain flanel untuk mengalirkan air menggunakan prinsip kapilaritas dengan perantara suatu media dari sumber air. Keunggulan dari irigasi kapiler yaitu memiliki efisiensi penggunaan air yang tinggi, mudah dalam pengaplikasianya, mudah dalam pembuatannya dan relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi air di zona perakaran tanaman dengan menggunakan irigasi kapiler, dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang terdiri dari 5 taraf kedalaman sumbu kapiler  ( 2 ; 4; 6 ; 8; 10 cm dari permukaan tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sumbu tidak memberi  pengaruh nyata terhadap; diameter basah tanah, dan luas basah tanah. Namun memberi pengaruh yang nyata terhadap volume basah tanah dan lama air yang membasahi tanah. Untuk pertumbuhan tanaman tidak memberikan pengaruh yang nyata, tetapi untuk panjang akar tanaman dan produksi tanaman memberikan pengaruh yang nyata dari semua perlakuan. Produksi tanaman dengan hasil terbaik dari rata-rata berat segar di tunjukan pada perlakuan 5 (10 cm) yaitu 76.57 g  tanaman/polybag.
Application of Capillary Irrigation Systems on Land (Paddy Field Soil, Field Soil and Farm Soil) Rahmania, Syiffa; Candra, Aldo Deska; Zulfakri, Zulfakri; Surya, Satria Adi
Journal of Agriculture Vol. 4 No. 02 (2025): Research Articles July 2025
Publisher : ITScience (Information Technology and Science)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/joa.v4i02.6789

Abstract

Capillary irrigation utilizes water from a water source to a reservoir, where plants absorb it through a wick. Soil porosity is a functional space connecting the soil body with its environment. Water loss is a complex phenomenon in a water distribution system that refers to the volume of water lost between the production source and the point of consumption. Moisture content is the amount of water contained in a material and is expressed as a percentage of the material's wet or dry weight. The capillary irrigation system was designed using a 1.5 L aqua bottle and flannel cloth as a water delivery medium with varying cloth placement depths (2 cm, 4 cm, and 6 cm). This system was applied to paddy fields, farms, and field soil. The parameters observed included soil porosity, moisture content, and water loss. Based on the study's results, farm soil had the highest porosity with an average of 81.3%, followed by field soil at 77.7% and paddy soil at 75.3%. The results of moisture content observations show that farm soil has the highest moisture content with an average of 94.67%, followed by paddy soil at 77.38% and field soil at 68.17%. Based on weekly water volume data, farm soil has the highest average water volume at each axis depth, followed by field soil, and the lowest is paddy soil. Capillary irrigation works effectively. Farm soil has the highest porosity and moisture content and is best for aeration and drainage.