Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Rancang Bangun Prototipe Sistem Data Logger Alat Ukur Ec Berbasis Arduino UNO Mikrokontroler ATmega328 Pada Kesuburan Tanah Angga Defrian; Sandra Melly; Irwan A; Rildiwan; Zulfakri; Amrizal; Indra Laksmana; Edi Syafri
Technologica Vol. 1 No. 2 (2022): Technologica
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1310.811 KB) | DOI: 10.55043/technologica.v1i2.43

Abstract

Telah dilakukan pembuatan alat ukur EC pada kesuburan tanah berbasis Arduino UNO mikrokontroler ATmega328. Perangkat ini menggunakan sensor voltase, dan ampere. Alat ukur ini terdiri dari yaitu unit UNO mmikrokontroler ATMega 328, SD Card, Volt, Ampere, dan RTC. Metode penelitian dini meliputi perancangan , pembuatan dan pengujian perangkat. Setelah pengujian perangkat ini akan memantau volt, ampere, yang akan dikonversi EC, pengujian ini masih dalam prototype didalam kotak ukur resistivitas tanah dan dilakukan pengujian pada kadar air (8%). Alat prototype ini dilengkapi dengan sistem data logger sebagai penyimpanan data hasil pengukuran ke SD card. Penyimpanan data dilakukan setiap 5 detik dan pada penelitian ini dilakukan selama 2 jam. Sample tanah yang teliti adalah tanah lempung berpasir.
PERILAKU KONDUKTIVITAS TANAH (EC) TERHADAP PEMBERIAN KADAR AIR DAN KADAR NPK KHUSUSNYA TANAH LEMPUNG Angga Defrian; Zulfakri Zulfakri; Agus Susanto Ginting; Hasbi Mubarak Suud
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 7, No 1 (2023): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v7i1.960

Abstract

EC measurement tool has been made on soil fertility based Arduino Uno microcontroller ATmega328. These devices use voltage sensors, and amperes. This measuring instrument consists of the unit UNO Mmikrokontroler ATMega 328, SD Card, Volt, Ampere, and RTC. Early research methods include the design, manufacture and testing of devices. After testing this device will monitor the Volts, amperes, which will be converted EC, the test is still in the prototype in the soil resistivity measuring box and conducted testing on the moisture content (8%). This prototype tool is equipped with a data logger system as a measurement data storage to SD card. Data storage is done every 5 seconds and in this study conducted for 2 hours. A thorough soil Sample is sandy loam soil.
Pemanfaatan POC Pada Budidaya Selada Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) Zulfakri; Angga Defrian
Atech-i Vol. 1 No. 1 (2023): Tahun 2023
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/atech-i.v1i1.10

Abstract

Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya berasal dari bahan organik yakni tumbuhan, hewan dan bakteri yang telah melalui proses rekayasa, dapat berupa padat atau cair yang digunakan untuk menyuplai bahan organik dan baik untuk pertumbuhan tanaman selada. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan Pupuk Organik Cair (POC) pada teknologi hidroponik DFT budidaya tanaman selada dan mengetahui pengaruh Pupuk Organik Cair (POC) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada pada hidroponik sistem DFT setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) pada budidaya tanaman selada sistem DFT dapat dilakukan dan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman selada, berdasarkan dari data pengamatan pertumbuhan tanaman selada POC dengan EC 1800 μs/cm adalah yang terbaik dibandingkan dengan yang lain yaitu 17,6 cm, dengan jumlah daun 8,2 helai, dan rata-rata berat produksi 52,34 gr
Perubahan Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kering Akibat Perlakuan Bahan Organik dan Kapur Dolomit Zulfakri Zulfakri; Yusrizal Yusrizal; Angga Defrian; Muhammad Nasir
Rona Teknik Pertanian Vol 14, No 2 (2021): Volume 14, No.2, Oktober 2021
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v14i2.23159

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perubahan sifat fisika dan kimia tanah pada lahan kering akibat perlakuan bahan organik dan kapur dolomit. Metode yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 (dua) faktor yang terdiri dari kapur dolomit pada taraf 0 ton/ha, 0,8 ton/ha dan 1,6 ton/ha, dan bahan organik pada taraf 0 ton/ha, 6 ton/ha dan 12 ton/ha dengan 3 (tiga) kali pengulangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada perlakuan bahan organik mampu memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah dimana stabilitas agregat, porositas total, C-organik dan pori drainase cepat menjadi meningkat serta mampu menurunkan bulk density dibandingkan dengan tanpa perlakuan bahan organik.CHANGES IN PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF SOIL ON DRY LAND DUE TO ORGANIC MATERIALS AND DOLOMIT LIMEAbstract. This research was conducted to determine changes in physical and chemical properties of soil on dry land due to the application of organic matter and dolomite lime. This study used  factorial randomized block design (RAK) consisting of 2 (two) factors, namely dolomite lime at levels 0, 0.8 and 1.6 tons/ha, while organic matter at levels 0, 6, and 12 tons/ha. with 3 (three) repetitions. The results showed that the organic matter treatment was able to improve the physical and chemical properties of the soil in which the total porosity, aggregate stability, fast drainage pores and organic C were increased and were able to decrease the bulk density compared to without the addition of organic matter. 
Pengaruh Pemberian Bahan Organik Dan Kapur Terhadap Kapasitas Kerja Dan Efisiensi Traktor Pada Lahan Kering Zulfakri Zulfakri; Fachruddin Fachruddin; Angga Defrian
Rona Teknik Pertanian Vol 12, No 2 (2019): Volume 12, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v12i2.15452

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik dan kapur berbagai dosis terhadap kapasitas kerja dan efisiensi traktor pada lahan kering. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu bahan organik pada taraf 0, 6, dan 12 ton/ha sedangkan kapur pada taraf 0, 0,8 dan 1,6 ton/ha dengan 3 (tiga) kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perlakuan bahan organik 12 ton/ha menghasilkan kapasitas lapang, efisiensi lebih tinggi serta slip roda dan kebisingan traktor yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa pemberian bahan organik.The Influence Of  Organic And Lime Materials On Working Capacity And Efficiency Of Tractors In Dry Land Abstract. This study aims to determine the effect of giving organic material and various doses of lime on the working capacity and efficiency of tractors on dry land. This study used a factorial randomized block design (RCBD) consisting of 2 (two) factors, namely organic matter at levels 0, 6, and 12 tons/ha while lime at levels 0, 0.8 and 1.6 tons/ha with 3 (three) repetitions. The results showed that the treatment of 12 tons/ha of organic material resulted in roomy capacity, higher efficiency and lower wheel slip and tractor noise compared to without the provision of organic material. 
RANCANG BANGUN MESIN PENCABUT BULU AYAM TIPE VERTIKAL defrian, Angga; Malrianti, Yefsi; Zulfakri, Zulfakri
Atech-i Vol. 1 No. 2 (2024): Tahun 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/atech-i.v1i2.20

Abstract

Ayam pedaging atau ayam boiler menjadi salah satu komoditi peternakan di Sumatera Barat. Pencabutan bulu ayam untuk membersihkan ayam dari bulu dan kotoran di beberapa daerah sudah menggunakan mesin pencabut bulu ayam dengan beragam desain. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pencabut bulu ayam tipe vertikal untuk menjawab permasalahan kekurangan dan kelemahan pada mesin pencabut bulu ayam sebelumya sehingga bisa merontokkan bulu ayam secara efektif dan efesien. Mesin Pencabut bulu ayam tipe vertikal ini dirancang dari besi siku dengan ukuran 3,5 x 3,5cm dengan panjang 59,5 cm, lebar atas 59,5 cm, dan tinggi 50 cm. Rancangan mesin ini terdiri dari rangka, inlet, outlet, gear gardan, V-belt dan pulley, bearing, poros, alas plat, karet plucker dan motor listrik. Kapasitas pencabutan mesin yang dihasilkan pada perlakuan adalah 25 ekor/jam, dengan tingkat kerusakan ±1.41%, Efisiensi penerusan daya sebesar 70,97% dengan waktu perontokan rata-rata 0,015 jam/ekor.
Rancang Bangun Mesin Pencuci Kentang Angga Defrian; Agus Ginting; Zulfakri Zulfakri; Amrizal Amrizal; Sumatera Tarigan; Adi Febriamto
Rona Teknik Pertanian Vol 17, No 1 (2024): Volume No. 17, No. 1, April 2024
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v17i1.30435

Abstract

Abstrak.Salah satu faktor penting dalam menjaga kualitas kentang adalah proses pasca panen yaitu pencucian. Proses pencucian kentang saat ini masih dilakukan secara manual oleh para petani, bahkan banyak tidak dicuci setelah proses pemanenan selesai. Hal ini mengakibatkan tampilan kentang kelihatan kurang menarik. Proses pencucian dengan cara ini mempunyai beberapa kelemahan dimana penggunaan air menjadi tidak terkontrol, juga membutuhkan ruang yang besar untuk perendaman yang banyak dan membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu tujuan penelitian ini merancang dan membangun mesin pencuci kentang, dengan harapan pada pencucian kentang menjadi lebih efisien waktu dan lebih efektif. [A1]Metode yang digunakan pada perancangan ini adalah analisa perancangan, rancangan struktural, fungsional dan hasil pengamatan. Hasil penelitian ini telah merancang bangun mesin pencuci kentang dengan ukuran panjang 78,75 cm, lebar 35 cm dan tinggi 58 cm. Dari analisa perancangan didapatkan kapasitas adalah 155,24 kg/jam. Hasil pengamatan yaitu pada 1 kg kentang dengan perbedaan waktu pencucian yaitu 0,[A2]5, 1, 1,5, dan 2 menit., didapatkan waktu pencucian yang optimal adalah 1 menit dan 1,5 menit pada beban 1 kg kentang. hasil dari 1 menit dan 1,5 menit masing-masing menghasilkan kentang yang bersih sebesar 76,92%, 84,61%, kotor 15,38%, 7,69%, dan kulit terkelupas 7,69%, 15,38%.Potato Washing Machine DesignAbstract Abstract One important factor in maintaining the quality of potatoes is the post-harvest process, namely washing. The current potato washing process is still done manually by farmers, many are not even washed after the harvesting process is complete. This results in the appearance of potatoes looking less attractive. The washing process in this way has several disadvantages where the use of water becomes uncontrolled, also requires a large space for a lot of soaking and takes a long time. Therefore the purpose of this study is to design and build a potato washing machine, with the hope that washing potatoes becomes more time efficient and more effective. The method used in this design is design analysis, structural, functional design and observation results. The results of this study have designed a potato washing machine with a length of78,75 cm, width of35 cm and height of58 cm. From the design analysis, the capacity is155.24 kg / hour. The results of the observation were on1 kg of potatoes with a difference in washing time of 0.5, 1, 1.5, and 2 minutes., the optimal washing time was 1 minute and 1.5 minutes on a load of1 kg of potatoes. The results of the observation were on1 kg of potatoes with a difference in washing time of 0.5, 1, 1.5, and 2 minutes., the optimal washing time was 1 minute and 1.5 minutes on a load of1 kg of potatoes. The results of 1 minute and 1,5 minutes resulted in clean potatoes of 76.92%, 84.61%, gross 15.38%, 7.69%, and flaky skin of 7.69%, 15.38%, respectively.
PROTOTIPE ALAT PENGERING GAMBIR: PROTOTIPE ALAT PENGERING GAMBIR defrian, angga; Syafri, Edi; Melly, Sandra; Anas, Irwan; Rildiwan, Rildiwan; Zulfakri, Zulfakri; Damanik, Annisa P
Atech-i Vol. 2 No. 1 (2024): Tahun 2024
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/atech-i.v2i1.27

Abstract

Gambir (Uncaria gambir Roxb.) dikenal karena kandungan tanninnya, terutama katekin, yang memiliki berbagai manfaat di bidang farmasi, makanan, dan kosmetik. Proses pengeringan gambir sangat penting untuk mengurangi kadar air dan menjaga kualitas ekstraknya. Namun, pengeringan yang tidak tepat, seperti suhu yang terlalu tinggi, dapat merusak senyawa aktif, mengurangi efektivitas, dan memperpendek umur simpan produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe alat pengering gambir yang efisien, mampu mempertahankan kualitas senyawa aktif, serta meningkatkan daya saing industri pengolahan gambir. Metodologi yang digunakan meliputi pengukuran suhu secara manual dan simulasi menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD). Alat yang dirancang memiliki dimensi P x L x T sebesar 37 cm x 33 cm x 36 cm. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 38°C adalah 1080 detik. Hasil pengukuran menunjukkan error sebesar 0,04% pada posisi tempat wadah gambir (A) dan 4,9% pada bagian dekat pemanas (B).
Pengaruh Pemberian Bahan Organik Dan Kapur Pada Lahan Kering Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kedelai Zulfakri, Zulfakri; Defrian, Angga; Rizki, Rizki; Agustina, Sri
Rona Teknik Pertanian Vol 18, No 1 (2025): Volume No. 18, No. 1, April 2025
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v18i1.41497

Abstract

Abstrak.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pertumbuhan dan produksi kedelai akibat pemberian bahan organik dan kapur pada lahan kering menggunakan metode berupa RAK faktorial, dua faktor perlakuan yaitu kapur sebesar 0 ton ha-1, 0.8 ton ha-1 dan 1.6 ton ha-1, serta bahan organik sebesar 0 ton ha-1, 6 ton ha-1 dan 12 ton ha-1, pengulangan sebanyak 3 (tiga) kali. Sehingga dari pelaksanaan ini diperoleh hasil bahwa dengan pemberian bahan organik pertumbuhan dan produksi kedelai mencapai 1,409 ton ha-1 dibandingkan tanpa pemberian bahan organik yaitu 1,242 ton ha-1dan pada perlakuan kapur diperoleh 1,356 ton ha-1serta tanpa pemberian kapur 1,278 ton ha-1The Effect Of Applying Organic Materials And Lime To Dry Lands On The Growth And Production Of SoybeanAbsract.This research was conducted with the aim of determining the growth and production of soybeans due to the treatment of organic matter and lime on dry land using a factorial randomized block design method with two treatment factors, namely dolomite lime at levels of 0 ton ha-1, ton ha-1 and 1.6 ton ha-1, and organic matter at levels of 0 ton ha-1, 6 ton ha-1 and 12 ton ha-1, repeated three times. From this implementation, the results obtained that with organic matter treatment, soybean growth and production reached 1,409 ton ha-1 compared to without organic matter, which was 1.241 ton ha-1 and in lime treatment, 1.356 ton ha-1 were obtained and without lime 1.278 ton ha-1.
Pengaruh Kedalaman Sumbu Yang Terbenam Dalam Tanah Pada Sistem Irigasi Kapiler Zulfakri, Zulfakri; Naswir, Naswir; Candra, Aldo Deska; Yudhi, Rendi Satria
JURNAL AGROTEKNOSAINS Vol 9, No 1 (2025): Jurnal Agroteknosains
Publisher : Universitas Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36764/ja.v9i1.1539

Abstract

Irigasi kapiler memiliki tingkat efisiensi penggunaan air yang cukup tinggi. Cara kerja irigasi kapiler dengan memanfaatkan sumbu misalnya kain flanel untuk mengalirkan air menggunakan prinsip kapilaritas dengan perantara suatu media dari sumber air. Keunggulan dari irigasi kapiler yaitu memiliki efisiensi penggunaan air yang tinggi, mudah dalam pengaplikasianya, mudah dalam pembuatannya dan relatif murah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi air di zona perakaran tanaman dengan menggunakan irigasi kapiler, dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang terdiri dari 5 taraf kedalaman sumbu kapiler  ( 2 ; 4; 6 ; 8; 10 cm dari permukaan tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sumbu tidak memberi  pengaruh nyata terhadap; diameter basah tanah, dan luas basah tanah. Namun memberi pengaruh yang nyata terhadap volume basah tanah dan lama air yang membasahi tanah. Untuk pertumbuhan tanaman tidak memberikan pengaruh yang nyata, tetapi untuk panjang akar tanaman dan produksi tanaman memberikan pengaruh yang nyata dari semua perlakuan. Produksi tanaman dengan hasil terbaik dari rata-rata berat segar di tunjukan pada perlakuan 5 (10 cm) yaitu 76.57 g  tanaman/polybag.