Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Child's Civil Relationship under Indonesia's Compilation of Islamic Law: Reconciling Legal Legitimacy, Biological Paternity, and Guardianship Obligations Astuti, Widia; Sri Wahyuni Ningsi; Hamzah
QISTHOSIA : Jurnal Syariah dan Hukum Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jhki.v6i1.1636

Abstract

This study analyzes the determination of a child's civil status (including lineage, inheritance, guardianship, and marriage) under the Compilation of Islamic Law (KHI), by identifying inconsistencies within its provisions. The analysis applies legal interpretation to specific articles of the KHI. Article 53 paragraph (1) of the Compilation of Islamic Law states that a woman who is pregnant outside of marriage may be married to the man who caused the pregnancy. However, from a linguistic perspective, the use of the word may in Article 53 paragraph (1) opens the possibility for interpretation that another man, not responsible for the pregnancy, may also marry the pregnant woman. As a consequence, a man who is not the biological father of the child may still acquire a civil legal relationship with the child due to his legal marriage to the mother. Although not the biological father, the man’s legal status toward the child born from his wife is recognized in civil law. This interpretation aligns with the Constitutional Court Decision Number 46/PUU-VIII/2010, which reinterprets Article 43 paragraph (1) of the Marriage Law. Furthermore, Article 53 paragraph (1) of the Compilation of Islamic Law opens new opportunities for the recognition of civil status of children born from unregistered marriages or from the marriage of a pregnant woman to a man who is not the biological father.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRES KERJA PADA HOME INDUSTRY LAUNDRY DI KOTA MAKASSAR Esse Puji Pawenrusi; Kamariana; Sri Wahyuni Ningsi
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 2 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i2.566

Abstract

Stres kerja merupakan tekanan yang dirasakan oleh karyawan sebagai akibat dari tumbuhnya tuntutan pekerjaan untuk menjadi produktif dan efisien, stress terjadi ketika pekerja tidak dapat menangani tuntutan pekerjaan mereka. Berdasarkan data World Health Organization (WHO) 450 juta orang di indonesia atau 10% dari total penduduk yang mengalami stress kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan beban kerja, masa kerja dan lama kerja dengan stres kerja pada home industry laundry di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross sectional. Populassi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berada pada home industry laundry di jalan Maccini Raya dengan jumlah sampel sebanyak 59 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data penelitian ini dengan menggunakan lembar kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan dari 59 responden bahwa sebanyak 41 orang (69.5%) yang mengalami stres sedang, 47 orang (79.7%) yang memiliki beban kerja sedang, 31 orang (52.5%) yang memiliki masa kerja lama, dan 34 orang (57.6) yang memiliki jam kerja tidak berisiko, dari hasil uji chi-square bivariat ada hubungan antara beban kerja (p 0.004 < 0.05), masa kerja (p 0.050 < 0.05), lama kerja (p.0.038 < 0.05) dengan stres kerja. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara beban kerja , masa kerja, dan lama kerja dengan stres kerja. Dengan penelitian ini diharapkan untuk pemilik home industry laundry menambah tenaga kerja agar tidak terjadi beban yang berlebihan bagi pekerja dan memberikan jam kerja yang sesuai dengan aturan pemerintah agar mengurangi kejadian stres pada pekerja.