p-Index From 2020 - 2025
3.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Mitrasehat
Esse Puji Pawenrusi
Unknown Affiliation

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU (TB PARU) DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) MAKASSAR Esse Puji Pawenrusi; Jufri; Miftahul Akbar
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i1.134

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang telah lama diketahui dan menjadi penyebab kematian di seluruh dunia Kualitas hidup penderita TBC merupakan ukuran penting karena berhubungan dengan keadaan sesak yang akan menyulitkan penderita melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari atau terganggu status fungsionalnya seperti merawat diri, mobilitas, makan, berpakaian dan aktivitas rumah tangga, tambahkan tujuan pneliian (lihat tujuan umum penelitian). Metode peneliitian menggunakan desain penelitian deskriptif dengan tehnik aksidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien penyakit tuberkulosis (tb paru) di balai besar kesehatan paru masyarakat makassar jumlah populasi pada 7 bulan terakhir adalah 483 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 37 responden diketahui bahwa responden yang menderita TB paru diketahui bahwa responden dengan kualitas hidup buruk sebanyak 16 responden (43.2%), sedangkan kulaitas hidup baik sebanyak 21 responden (56.8%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reponden yang menderita TB paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar dengan kualitas hidup yang terbanyak iyalah kualitas hidup baik sebanyak 21 responden (59.5%). Simpulan dari penelitian ini adalah usia juga dapat mempengaruhi kualitas hidup pada pasien tuberkulosis paru dimana pada usia lanjut dapat mempengaruhi kemampuan fisik nya yang mulai menurun. Disarankan untuk melakukan penelitian yang lebih luas dengan variabel yang berbeda kepada pasien tuberculosis.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI LANSIA DALAM MENGIKUTI POSYANDU LANSIA DI POSYANDU DAHLIA 2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASSI KOTA MAKASSAR Esse Puji Pawenrusi
Jurnal Mitrasehat Vol. 4 No. 1 (2014): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v4i1.143

Abstract

Secara demografi populasi lansia meningkat dari tahun ke tahun, saat ini diperkirakan jumlah lansia sekitar 629 juta sehingga perlu perhatian terhadap masalah-masalah lansia . Salah satu perhatian pemerintah yaitu dengan membentuk posyandu lansia untuk meningkatkan kesejahteraan lansia apabila mereka memanfaatkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motivasi lansia dalam mengikuti posyandu lansia di Posyandu Dhlia 2 wilayah kerja Puskesmas Kassi-kassi Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebesar 33 orang yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan Chi Square diperoleh ada hubungan antara pengetahuan (p=0.000), sikap petugas kesehatan (p=0.003), jarak (p=0.007), dukungan keluarga (p=0.003) dengan motivasi lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap petugas kesehatan, jarak, dukungan keluarga dengan motivasi lansia dalam mengikuti posyandu lansia. Saran dari peneliti, petugas kesehatan maupun kader posyandu lansia hendaknya secara proaktif dapat menjaring atau mengajak lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia, melalui suatu kegiatan edukatif yang menjelaskan akan manfaat dan keuntungan mengikuti kegiatan posyandu lansia.
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN USIA DINI DI DESA SWADAYA KECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE TAHUN 2015 Esse Puji Pawenrusi; Yunita
Jurnal Mitrasehat Vol. 5 No. 1 (2015): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v5i1.149

Abstract

Kehamilan pada masa remaja mempunyai resiko medis yang cukup tinggi,karena pada masa remaja ini, alat reproduksi belum cukup matang untuk melakukanfungsinya.Rahim (uterus) baru siap melakukan fungsinya setelah umur 20 tahun.MenurutWHO tahun 2012, menunjukkan bahwa sebanyak 16 juta kelahiran terjadi pada ibu yangberusia 15-19 tahun.Komplikasi dari kehamilan dan persalinan merupakan penyebabutama kematian anak perempuan berusia 15-19 tahun di negara-negara berkembang.risiko terjadinya kematian ibu dan kematian bayi yang baru lahir 50% lebih tinggi dilahirkanoleh ibu di bawah usia 20 tahun dibandingkan pada ibu yang hamil di usia 20 tahun keatas. Berdasarkan Riskesdas tahun 2010, angka perkawinan usia dini (15-19 tahun) masihtinggi, yakni 46,7%.Tujuan penelitian ini adalah diketahui gambaran pengetahuan dan sikap remajaputri tentang kehamilan usia dini di Desa Swadaya Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.Jenis penelitian ini adalah Deskriptif.Jumlah populasi yaitu 75 orang, dengantehnik pengambilan sampel Accidental Sampling.Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak55 responden.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki pengetahuancukup yaitu sebanyak 48 (87,3 %) remaja putri dan responden yang memiliki sikap baikyaitu sebanyak 48 (87,3 %) remaja putri.Simpulan penelitian ini sebagian besar remaja putri memiliki pengetahuan dansikap yang baik mengenai kehamilan usia dini.Disarankan agar remaja putri lebihmenambah wawasan tentang organ reproduksi wanita dan risiko kehamilan usia dini agardapat mencegah terjadinya kehamilan usia dini.
PERILAKU IBU DALAM PENANGANAN DINI GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATTINGALLOANG KOTA MAKASSAR Esse Puji Pawenrusi; Maria Mitani Kewaru
Jurnal Mitrasehat Vol. 6 No. 1 (2016): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v6i1.164

Abstract

Faktor pengetahuan merupakan hal penting yang dibutuhkan dalam menangani gizi buruk. Pengetahuan yang baik tentang gizi buruk mempermudah ibu dalam menangani gizi buruk. Semakin banyak yang ibu tahu tentang bahaya gizi buruk dan penanganannya maka penyakit gizi buruk semakin mudah ditangani oleh ibu. Sikap dan tindakan ibu juga merupakan faktor yang penting yang diperlukan ibu dalam menangani gizi buruk. Jika sikap ibu dalam merespon gizi buruk tepat maka balitanya akan terhindar dan tidak terkena gizi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku ibu dalam penanganan dini gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Patingalloang Kota Makassar. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah kualitatif yang sifatnya mengeksplorasi informasi dari informan. Informan dalam penelitian ini adalah ibu -ibu balita yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Pattingalloang Kota Makassar dan memiliki balita dan bisa memberikan informasi dengan menggunakan teknik purposif sampling dengan jumlah informan sebanyak 18 orang Hasil penelitian ini didapatkan bahwa Pengetahuan ibu tentang Gizi Buruk cukup, dimana ibu mengetahui pengertian, penyebab, tanda–tanda dan cara pencegahan Gizi Buruk, sikap ibu tentang penanganan Gizi Buruk positif, dimana ibu memberikan gizi seimbang dan pola pengasuhan yang baik pada balitanya , tindakan ibu juga positif tetang pengobatan pada balitaya dimana ibu melakukan penanganan dengan memilih penanganan dari Dokter, Puskesmas atau Rumah Sakit. Dalam penelitian ini disarankan agar pengetahuan, sikap dan tindakan ibu ibu dalam penanganan Gizi Buruk dipertahankan, dan sebaiknya Dinas Kesehatan terkait agar lebih meningkatkan lagi sosialisasi tentang penanganan Gizi Buruk dengan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat khususnya ibu balita atau membuat pelatihan khusus untuk ibu balita, sehingga angka prevalensi Gizi Buruk bisa diminimalisir dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat optimal.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DARATAN DAN KEPULAUAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OHOIRA KABUPATEN MALUKU TENGGARA Esse Puji Pawenrusi; ANDI AYUMAR; Elisabeth Liesye Renjaan
Jurnal Mitrasehat Vol. 8 No. 2 (2018): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v8i2.203

Abstract

Data Riskesdas tahun 2013, menghasilkan berbagai peta masalah kesehatan dankecenderungannya, dari bayi lahir sampai dewasa. Propinsi yang prevalensinya status giziburuk cukup tinggi (>50%)Tujuan penelitian ini untuk mengetahui berhubungan pengetahuan, pendapatan,peran kader dengan status gizi.Penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional.Populasi dari penelitan ini adalah balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ohoira.Pengambilan sampel menggunakan teknik Purpusive sampling dengan pilihan jumlah balitaterbanyak di bagian daratan dan kepulauan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancaradan kuesioner, menggunakan Antropometri dengan mengukur BB/TB.Hasil penelitian didapatkan status gizi tidak normal 11 (9,6%), gizi normal 104(90,4%). Hasil Analisis bivariat tidak terdapat hubungan status gizi dengan pengetahuan ibumendapatkan nilai ρ 0,582 > 0,05. Terdapat tidak ada hubungan status gizi denganpendapatan keluarga dengan nilai ρ 0,387 > 0,05. Terdapat juga tidak ada hubungan antarastatus gizi dengan peran kader Posyandu dengan nilai ρ 0,361> 0,05.Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini tidak ada hubungan antara pengetahuanibu dengan status gizi, tidak ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan status gizidan tidak ada hubungan antara peran kader dengan status gizi.Diharapkan ibu dapatmenerapkan pengetahuan gizi pada balitanya, diharapkan pendapatan kurang,dapatmemenuhi asupan sesuai AKG, diharapkan kader lebih pro-aktif.
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA GAU MABAJI KABUPATEN GOWA Andi Yulia Kasma; Esse Puji Pawenrusi; Andi Ayumar; Yulianti
Jurnal Mitrasehat Vol. 9 No. 2 (2019): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v9i2.214

Abstract

Lansia sangat rentan terhadap gangguan pola tidur (insomnia), keluhan tidur biasanya terjadi adalah kesulitan untuk tertidur, kesulitan untuk tetap tertidur, terbangun lebih awal, terbangun di malam hari dan mengantuk yang berlebihan. Insomnia merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Gangguan mental yang erat hubungannya dengan gangguan tidur adalah kecemasan, kecemasan pada lansia memperkirakan antara 10%-20% yang berusia lebih dari 65 tahun. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 lansia. Instrument penelitian pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan yang cemas sebanyak 35 responden, lansia yang mengalami insomnia sebanyak 25 responden (71,4%) dan lansia yang tidak mengalami insomnia sebanyak 10 responden (29,6%), sedangkan lansia yang tidak cemas sebanyak 27 responden, lansia yang mengalami insomnia 12 responden (44,4%) dan lansia yang tidak mengalami insomnia sebanyak 15 responden (55,6%).Pengujian hipotesis menggunakan uji Chi-Square, maka diperoleh nilai ρ = 0,032, Artinya, lebih kecil nilai α = 0,05. Kesimpulan yang didapatkan adalah terdapat hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan kejadian insomnia pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Kabupaten Gowa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada lansia tetap melakukan aktivitas fisik dan menjalankan ibadah untuk mencegah terjadinya kecemasan supaya terhindar dari risiko insomnia.
Gambaran Peran Kader Dalam Program Imunisasi Di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto Esse Puji Pawenrusi; Muh. Hatta; Rafiuddin
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 2 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i2.250

Abstract

Kader posyandu merupakan seorang tenaga sukarela yang dipilih dari masyarakat untuk membantu mengembangkan kesehatan masyarakat dengan menjalankan kegiatan di posyandu yang di antaranya memberikan informasi dan motivasi kepada ibu sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi di posyandu. Cakupan imunisasi dasar untuk Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2017 sebesar 96,9% dan untuk Tahun 2018 sebesar 92,6%, sementara untuk cakupan imunisasi wilayah Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto pada Tahun 2017 mencapai 96,7% dan Tahun 2018 meningkat menjadi 97,9%. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran peran kader dalam program imunisasi di posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Tarowang Kabupaten Jeneponto. Penelitian merupakan penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini yaitu kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tarowang yang jumlahnya sebanyak 105 orang. Berdasarkan hitungan besar sampel didapatkan 83 sampel menggunakan tehnik random sampling. Pengolahan data dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kehadiran kader dalam program imunisasi diperoleh nilai sebesar 96,4%, untuk pemberian informasi oleh kader terkait program imunisasi diperoleh nilai 95,2% dan untuk pemberian motivasi ke ibu bayi oleh kader terkait program imunisasi diperoleh nilai sebesar 95,2%. Simpulan dari penelitian ini yaitu gambaran peran kader ditinjau dari segi kehadiran kader, pemberian informasi oleh kader terkait program imunisasi dan pemberian motivasi ke ibu bayi oleh kader terkait program imunisasi dikatakan cukup karena nilai yang diperoleh ≥ 50%. Disarankan agar kader senantiasa meningkatkan keaktifan dan kehadirannya, selain itu meningkatkan perannya dalam memberikan informasi khususnya penyuluhan terkait program imunisasi dan memotivasi ibu agar selalu mencari informasi tentang imunisasi dan selalu memperhatikan status imunisasi anaknya, serta tetap aktif ikut di posyandu.
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DIPUSKESMAS SULI KABUPATEN LUWU Esse Puji Pawenrusi; Kamariana; Suci Amalia Jumade
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 1 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i1.288

Abstract

Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh kurangnya insulin yang diproduksi oleh pankreas atau ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif, yang menyebabkan peningkatan konsentrasiglukosa darah (hiperglikemia).Diabetes yang paling umum di masyarakat adalah diabetes tipe 2.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan tingkat pengetahuan penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Suli Kabupaten Luwu. Metode penelitan ini menggunakan analisis deskriptif. Sampel dalam penelitian ini diambil dari populasi penderita Diabetes Melitustipe 2 di Puskesmas Suli sebanyak 84 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik Exhaustic Samplingdimana jumlah sampel sama dengan populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 84 responden dengan karakteristik umur paling banyak 45-53 sebanyak 30orang (35,7%),jenis kelamin paling banyak perempuan sebanyak 57 0rang (67,9%), pendidikan paling banyak SMP sebanyak 29 orang (34,5%), pekerjaan paling banyak IRT sebanyak 54 banyak (64,3%), dan pengetahuan paling banyak kategori kurang sebanyak 49 orang (58,3%) . Simpulan dari hasil penelitian Karakteristik umur paling banyak umur 45-53 tahun. Karakteristik jenis kelamin yang paling banyak perempuan. Karakteristik Pendidikan paling banyak SMP. Karakteristik Pekerjaan yang paling banyak pekerjaan sebagai IRT. Pengetahuan yang paling banyak yaitu kategori kurang . Saran diharapkan petugas puskesmas agar lebih meningkatkan penyuluhan terkait Diabetes Melitus guna meningkatkan pengetahuan penderita. Diharapkan penderita Diabetes Melitus tipe 2 diPuskesmas Suli agar lebih mencaritahu informasi tentang Diabetes Melitus.
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Covid 19 Pada Masyarakat RW 02 RT 05 di Malengkeri Kelurahan Mangasa Kota Makassar Esse Puji Pawenrusi; Muhammad Hatta; Kasmira
Jurnal Mitrasehat Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v11i2.300

Abstract

The World Health Organization (WHO) states that COVID-19 has become a worldwide pandemic disease (Andrews, et al., 2020). Ministry of Health COVID-19 Republic of Indonesia, showed that as of November 2020, the total number of COVID-19 positive patients in the world reached 58,900,547 people, with 1,393,305 deaths. In Indonesia, the total COVID-19 positive patients amounted to 511,836 cases, with 429,807 patients cured and 16,225 patients dying. The purpose of this research is to find out the description of knowledge and attitudes of COVID-19 prevention in the community of Malengkeri Mangasa Village, Makassar City. This type of research is descriptive research. The population in this study was the malengkeri community of Mangasa Village, Makassar city as many as 120 families. Sample withdrawal using Purposive Sampling technique with a sample count of 63 family heads. The results of this study showed that most of the malengkeri people in Makassar have COVID-19 knowledge, which is enough as many as 54 people (85.7%), and less than 9 people (14.3%) and positive attitude as many as 62 people 98.4%), negative 1 person as much (1.6%). It concludes that most malengkeri people have sufficient knowledge about COVID-19 prevention and positive attitudes. Advice for malengkeri people to date more about the development of COVID-19.
Gambaran Dukungan Suami dalam Pemilihan Alat Kontrasepsi pada Ibu Persit di Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar Andi Wahyuni; Esse Puji Pawenrusi; Nurhida
Jurnal Mitrasehat Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v12i1.321

Abstract

Keluarga Berencana (KB) dalam perspektif organisasai kesehatan dunia yaitu suatu bentuk tindakan yang mengontrol pasangan suami istri untuk memilih kelahiran yang tidak diinginkan dan kelahiran yang diinginkan, menetapkan jumlah anak dalam keluarga, dan mengatur interval di antara kehamilan. Hasil Penelitian ini diperoleh responden terbanyak pada kategori umur yaitu antara 26-35 tahun terdapat 45 orang (60.0%), pada kategori pekerjaan responden terbanyak pada responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS sebanyak 27 orang (36.0%), pada kategori pemilihan jenis KB responden terbanyak yaitu pada pemilihan jenis KB IUD yaitu sebanyak 34 orang (45.3%) dan gambaran dukungan suami dalam pemilihan alat kontrasepsi pada ibu persit di RS TK. II Pelamonia Makassar sebanyak 74 orang (98.7%) yang mendapatkan dukungan dari suami dan sebanyak satu orang (1.3%) yang kurang mendapatkan dukungan dari suami untuk penggunaan kontrasepsi.