p-Index From 2020 - 2025
7.358
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Manajemen dan Agribisnis Paduraksa : Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Jurnal Buana Informatika JOURNAL OF QUR'AN AND HADITH STUDIES Jurnal Konstruksi Jurnal Adabiyah Techne : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Perspektif Ilmu Pendidikan Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kappa Journal International Journal of Clinical Inventions and Medical Sciences (IJCIMS) Jurnal Suara Hukum BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Al-Majaalis : Jurnal Dirasat Islamiyah Journal of Agri Socio Economics and Business Nivedana : Jurnal Komunikasi dan Bahasa Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam El-Iqtishady SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science ARTISTIC : International Journal of Creation and Innovation Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Multidiciplinary Output Research for Actual and International Issue (Morfai Journal) Qisthosia Jumper : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Akuntansi'45 Al Burhan: Jurnal Kajian Ilmu dan Pengembangan Budaya Al-Qur'an Jurnal Konstruksi Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Jurnal Teknik Sipil Macca International Journal of Metacentre Economics and Business Journal Saintek: Jurnal Sains Teknologi dan Profesi Akademi Angkatan Laut Fleksibel: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Research Horizon Alsinatuna ASIAN: Indonesian Journal of Learning Development and Innovation Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Riset & Teknologi Terapan Kemaritiman International Journal of Health Literacy and Science JOI CITAKARYA Jurnal Pengabdian Masyarakat JAMP Jurnal TekLA
Claim Missing Document
Check
Articles

FEASIBILITY OF INVESTMENT DEVELOPMENT SYUKURAN AMINUDDIN AMIR AIRPORT LUWUK Hamzah; Fahira; Nirmalawati
PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa Vol. 9 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Perencanaan, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.216 KB) | DOI: 10.22225/pd.9.1.1673.39-50

Abstract

Air transport in the town of Luwuk Banggai has increased significantly, this can be seen with increasing volume flight Syukuran Aminuddin Amir Airport average of 17.59% per year to various regions in the country and has the infrastructure facilities that can accommodate as many as 219261 average passengers/year with a percentage of 17.67% per year. The results of the research can be used to determine the feasibility of investing in the development of an airport by using economic calculation engineering and value advantage of the extension of the runway to 3000 m complete with other facilities with competing methods will be applied as follows: Net Present Value (NPV), Benefit-Cost Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR), and payback period. From the results of investment appraisal using the NPV method results obtained IDR.79,002,433,592.00 with methods derived into 36.142% IRR greater than 15% and Profitability Index (PI) has a value of 1.126 that is greater than 1 and analysis Payback Period (PP) was obtained within 15 years to reach the Break-Even Point.
Kajian Ekologi Kepayang (Pangium Edule) Pada Kebun Campuran Di Desa Raden Anom Kacamatan Batang Asai Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi Syufriandi Syaiful; Bambang Irawan; Hamzah
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9534

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan kepayang dalam skala lokal sudah dilakukan pada desa-desa tertentu di sekitar wilayah KPHP Limau Unit VII Hulu Sarolangun. Tujuan penelitian ini adalah menghitung dan menganalisis potensi tumbuhan kepayang yang dikaji dari aspek ekologi serta mengetahui deskripsi pengusahaan atau pengelolaan minyak kepayang di wilayah pengelolaan pertanian lahan kering campuran masyarakat Desa Raden Anom, Kecamatan Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif, jumlah sampel sebanyak 30 orang dengan metode sampling jenuh. Dari hasil analisis menunjukan INP jenis kepayang (Pangium edule) di lokasi kebun campuran Desa Raden Anom Kecamatan Batang Asai cukup tinggi, diketahui pada tingkat pertumbuhan pohon menempati urutan ke 2 (61,34%), pada tingkat tiang menempati urutan ke 20 (3,04%), dan pada tingkat pancang menempati urutan ke 14 (4,87%). Jenis Kepayang di lokasi penelitian ditemukan paling banyak (90%) tumbuh pada ketinggian 150-300 mdpl. Sisanya 10% berada pada ketinggian diatas 300 - 950 mdpl. Kehadiran Kepayang 89,3% berada pada kelas lereng landai (8-15%), 2,5% pada kelas lereng agak curam (>15-25%), dan 8,2% pada ketinggian hingga curam (>25-45%). Tekstur tanah dari habitat Kepayang sebagian besar bertekstur lempung berdebu (silty loam) dan sisanya adalah bertektestur pasir berlempung (loamy sand). Minyak kepayang merupakan HHBK yang diusahakan masyarakat untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan KPHP Limau khususnya Desa Raden Anom.
Analisis Dampak Pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Pada Perubahan Tutupan Lahan Dan Ekonomi Masyarakat Desa Lempur Kerlin Maysatria; Hamzah; Edison
Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpb.v2i2.9544

Abstract

Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi Kabupaten Kerinci merupakan salah satu di Kabupaten Kerinci yang dikelola oleh Lembaga Adat Lekuk 50 Tumbi. Metode penelitian analisis tutupan lahan dengan menggunakan analisa citra satelit pada tahun 1995, 2015, 2016, dan 2017. Analisis sosial ekonomi masyarakat dengan wawancara langsung dengan dengan masyarakat yang aktivitas ekonomi di Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Pengambilan sampel ekonomi masyarakat menggunakan metode purposive dengan jumlah sampel sebanyak 35 sampel. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan dan ekonomi masyarakat dari pengelolaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi. Hasil analisis data citra dari tahun 1995 sampai 2015 terjadi laju deforestasi seluas 288,31 Ha, tahun 2016 tutupan lahan hutan meningkat seluas 21,59 Ha, dan tahun 2017 tutupan lahan hutan meningkat seluas 132,70 Ha. Kualitas air pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi pada setelah dianalisis dan dibandingkan dengan baku mutu air tergolong pada kelas I yaitu tidak tercemar. Pengelolaan yang telah dilaksanakan pada Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi adalah pengurusan legalitas, pemanfaatan hasil hutan kayu dan bukan kayu, pemanfaatan kawasan adat untuk kegiatan perladangan, dan rehabilitasi areal kritis. Hasil Analisi ekonomi masyarakat terhadap perbedaan signifikan pada pendapatan total rumah tangga, pengeluaran total rumah tangga, pendapatan per kapita, pengeluaran per kapita, dan besar kontribusi pendapatan dari hutan adat terhadap pendapatan total. pengelolaan hutan adat tersebut dapat memberikan dampak positif bagi ekologi dan ekonomi dikarenakan kepatuhan masyarakat mengikuti aturan adat tersebut. masyarakat secara penuh mengetahui dan menjalankan semua aturan karena sudah dijalankan secara turun menurun. Masyarakat menganggap keberadaan Hutan Adat Lekuk 50 Tumbi mendukung ekosistem sekitar yang dapat memberikan dampak positif bagi kegiatan pertanian, perkebunan dan hasil hutan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Performa dan Infeksi Patogen Penyebab Penyakit Pada Udang Tambak Yang Menggunakan Pakan FSBM Hamzah; Hartanto, Nono; Srinawati; Jumriadi; Afandi, Alfa Astiana; Herawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 1 No 2 (2020): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v1i2.654

Abstract

Bungkil kedelai atau juga biasa disebut soya bean meal (SBM) adalah bahan sisa setelah pengekstraksian minyak kedelai. Bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar yang kadarnya cukup tinggi yakni 44%-45 % ini juga kaya asam amino esensial dan merupakan sumber lisin, metionin, isoleusin, leusin, arginine, glisin, dan treonin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dan infeksi pathogen penyebab penyakit pada udang tambak menggunakan pakan FSBM. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2018 bertempat di BPBAP Takalar. Parameter yang diamati berat udang, panjang udang, berat hepatopankreas, prevalensi parasit, total bakteri, total vibrio. Pengolahan data dilakukan secara kuantatif dan kualitatif menggunakan uji regresi. Berdasarkan hasil bahwa infeksi parasit (endoparasit) jenis Zoothamnium sp terjadi pada lima pekan setelah penebaran udang di tambak. Tidak ditemukan adanya nekrosi pada kaki renang. Keberadaan bakteri vibrio dalam tubuh udang masih dalam jumlah yang normal. Tidak ditemukan adanya kematian udang. Infeksi virus jenis IMNV mulai dideteksi pada pekan ke delapan dengan kategori sangat ringan. Proses desinfektan kolam tambak dan aplikasikan probiotik sesuai karakteristik tambak dan udang sangat direkomendasikan
Uji Daya Hambat Madu, Bawang Merah dan Jahe Terhadap Beberapa Jenis Bakteri Vibrio sp Hamzah; Herawaty; Hasmawati
SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science Vol 2 No 2 (2021): SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/siganus.v2i2.987

Abstract

ABSTRACT: Pathogenic bacteria infections do not only occur in grow-out ponds but also in shrimp larvae rearing ponds. Local farmers called “kunang-kunang” disease, which is caused by Vibrio harveyi. In order to prevent the disease outbreak, preventive measures are required. The control of the Vibrio sp bacteria population in the rearing pond can be done by using natural antibiotics derived from plants (herbs). Several types of plants contain antibacterial compounds or substances and have been widely used by humans, including ginger, onion and honey. The results showed that honey can be used as a natural antibiotic against Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus bacteria. Nonetheless, the use of honey in rearing shrimp larvae is inefficient due to the high price. In addition, onions and ginger cannot be used as antibiotics against the bacteria Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, and Vibrio alginolitycus ABSTRAK: Infeksi bakteri pathogen bukan hanya terjadi di tambak namun juga dapat terjadi kolam pemeliharaan benih udang. Dan sudah lama pembudidaya mengenal istilah penyakit kunang-kunang, yang merupakan penyakit yang diakibatkan infeksi bakteri Vibrio harveyi. Upaya pencegahan berkembangnya populasi bakteri Vibrio sp dalam media air pemliharaan penting dilakukan agar tidak menyebabkan penyakit yang akut dan kronis pada udang. Pengendalian populasi bakteri Vibrio sp dalam air pemeliharaan dapat dilakukan dengan menggunakan antibiotik alami yang berasal dari tumbuhan (herbal). Ada banyak jenis tumbuhan yang mengandung senyawa atau zat antibakteri dan telah banyak digunakan oleh manusia, diantaranya jahe, bawang merah dan madu. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari kegiatan ini, maka disimpulkan bahwa madu dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus. Penggunaan madu dalam pemeliharaan benih udang vanname belum cukup efesien karena harganya yang tinggi Bawang merah dan jahe tidak dapat digunakan sebagai antibiotik terhadap bakteri Vibrio harveyi, Vibrio parahaemolitycus, dan Vibrio alginolitycus
The First Response of Family to Patient with Heart Attack in Banjarese Community South Kalimantan: A Phenomenological Study Mohtar, M. Sobirin; Hamzah; Budiyarti, Yuliani; Solikin
International Journal of Clinical Inventions and Medical Sciences (IJCIMS) Vol 3 No 2: September 2021
Publisher : Lamintang Education and Training Centre, in collaboration with the International Association of Educators, Scientists, Technologists, and Engineers (IA-ESTE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36079/lamintang.ijcims-0302.248

Abstract

Family first response in patients with heart attacks is very important in increasing patient safety. Friedman's familiy theory views that the family has a major role and function indecide the prompt and appropriate course of action. Orem's Wholly Compensatory System Theory looked at that familymust provide partial assistance when a family member is sick. Theory Cultural care Leininger looked at that family tend to maintain their culture when doing help. Indonesia, especially in Banjarmasin, has different social and cultural conditions so that the experience of making its first response will of course also be different. This study aims to explore the family experience of the first response to patients with heart attacks. This study used a qualitative method with a phenomenological study approach to 8 participants from Banjar community in South Kalimantan with purposive sampling technique. Collecting data using in-depth interviews with a tape recorder and field notes. The method of analysis uses Creswell. There are 6 themes found namely (1) The initial understanding of a family about heart attack is in the form of menyamak or angin duduk, (2) The family's first action in a patient with an attackheart in the form of cabut angin, (3) family onset in doing his first response against attacks in the form of estimated time (4) Family delay factors in doing the first response in the form of a cause(5) The emotional response of the family in facing a heart attack such as neutral response, anxiety and shock. (6) Meaning as a helper for family members such as pride, relief and pleasure. Nurses need to rectify the culture that is in conflict with health by changing the family mindset of their understanding of diseases, especially heart attacks.
Severe Pneumonia: Etiology and Outcome in a Tertiary Hospital in Indonesia Daniel Maranatha, Mawardi; Hamzah
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.14698

Abstract

Background: Severe pneumonia represents a subset of life-threatening pneumonia. The mortality rate ofpatients with severe pneumonia is considerably high. This study aims to determine the etiology and outcomeof severe pneumonia.Methods: An observational prospective study was conducted from September 2017 to September 2018 onpneumonia patients in a tertiary hospital. Clinical and diagnostic evaluations were carried out to assess theseverity of the disease, etiology, comorbidities, and several other factors associated with outcomes.Results: 140 pneumonia patients were evaluated and 41 patients met the severe pneumonia criteria. Apathogen was found in 20 community-acquired pneumonia (CAP) and 13 hospital-acquired pneumonia(HAP). The most frequently isolated pathogen from the sputum culture of patients with either severe CAPor HAP was Acinetobacter baumannii. The mortality rate of severe HAP patients was higher than thatof severe CAP patients (84% vs. 65%), but the difference was nonsignificant. Most of the subjects hadcomorbidities (CAP 75%, HAP 61.6%). Procalcitonin (PCT) and C-reactive protein (CRP) levels in severeCAP were higher than those in severe HAP (PCT 7.7 vs 6.0, p=0.658; CRP 163.1 vs 93.6, p=0.580), but thedifferences were also nonsignificant.Conclusion: The most frequently isolated pathogens from the sputum culture of patients with severepneumonia were Acinetobacter baumanii, which should be considered at the time of diagnosis and empiricalantibiotic therapy. Severe pneumonia was often accompanied by comorbidities, inflammation responsesincrease in both severe CAP and HAP with a high mortality rate.
Probiotics Intake as Adjunct Therapy for Infected Health-Care with SARS COV-2 Anna Surgean Veterini; Eighty Mardiyan Kurniawati; Hamzah; Subijanto Marto Soedarmo; Cita Rosita Sigit Prakoeswa; Damayanti Tinduh
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 2 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i2.15003

Abstract

Objectives: We performed this case-control observational study to evaluate the comparison of the length ofduration of SARS COV-2 infection and the cycle threshold (Ct) value of reverse-transcriptase polymerasechain reaction (RT-PCR) nasopharynx swab between the probiotics intake (case) group and the nonprobiotics intake (control) group.Materials and Methods: Our study was a case-control study involving 15 cases and 15 controls matchfor RT-PCR positive results. The participants were healthcare consisted of registrars, consultants, andnurses. Each participant was interviewed by google forms using a structured questionnaire to collect sociodemographic characteristics, diet, therapy from a pulmonologist, and adjunct therapy.Results: The total participants consisted of 15 males and 15 females. 4 participants in the case group hadfebrile, 1 participant with anosmia, 1 participant with febrile, nausea, and vomit before they consumedprobiotics, and 9 participants without clinical complaints. One participant in the control group had feveredand cough, 14 participants without clinical complaints—1 participant with co-morbidities in the controlgroup. The data of age, duration of infection, and cycle threshold (Ct) value were in the normal distribution.Analysis results using SPSS 21.00 show no significant differences in the course of disease between the casegroup and the control group. We found 2 participants in the control group had re-infection, while there wasno re-infection in the case group.Conclusion: The present study’s finding may imply future care for the viral infection through theimmunomodulation mechanism by probiotics consumption.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA JASA LAUNDRY DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Hamzah; Nila Sastrawati; Muhammad Anis
El-Iqthisadi Volume 4 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Uin Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/el-iqthisady.vi.29684

Abstract

Abstrak Bentuk perlindungan hukum bagi konsumen yang di lakukan oleh Baby Laundry bentuk tanggungjawab tersebut dilakukan secara baik oleh Baby laundry, tanggungjawab yang berdasar atas ketentuan yang dibuat oleh pelaku usaha Baby laundry. Baby laundry akan bertanggung jawab atas apa yang menjadi kesalahan yang dilakukan oleh Baby laundry Kerugian yang dialami oleh konsumen Baby laundry merupakan kerugian yang berdasarkan wanprestasi berupa kelalaian pelaku usaha Baby laundry yang mengakibatkan kerugian bagi konsumennya. Baby Laundry memberikan ganti kerugian atas kelalaiannya tersebut baik itu dengan bentuk pembayaran sejumlah uang atau penggantian barang yang sejenis. Perihal perlindungan konsumen pihak Baby laundry harus betanggung jawab atas kesalahan yang membuat konsumen mengalami kerugian., Hukum Islam membebankan kepada pihak pengelola jasa Lundry untuk bertanggung jawab atas segala kerusakan barang tersebut, sesuai aqad atau kesepakatan antara semuah. Dalam hal muamalah (ujrah al-„amah), Islam telah memberikan garis-garis atas setiap aturan hukum, dalam hal ini tentang tanggung jawab dalam pertanggungan barang antara pihak pengelola jasa pekerjaan dan yang menggunakan jasa. Kata Kunci: Jasa Laundry, Konsumen, Perlindungan Hukum. Abstract The form of legal protection for consumers carried out by Baby Laundry is a form of responsibility carried out properly by Baby Laundry, the responsibility is based on the provisions made by Baby Laundry business actors. Baby laundry will be responsible for what is a mistake made by Baby laundry. Losses experienced by consumers. Baby laundry is a loss based on default in the form of negligence of Baby laundry business actors which results in losses for consumers. Baby Laundry provides compensation for the negligence, either in the form of payment of a sum of money or the replacement of similar goods. Regarding consumer protection, the Baby Laundry must be responsible for mistakes that make consumers suffer losses. Islamic law imposes the responsibility of the laundry service manager to be responsible for any damage to the goods, according to the contract or agreement between all. In the case of muamalah (ujrah al-„amah), Islam has laid out the lines for every rule of law, in this case regarding the responsibility for goods coverage between the management of the work and those who use the service. Keywords: Legal Protection, Consumers, Laundry Services.
PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM MENGHADAPI KASUS PERNIKAHAN ANAK DI BAWAH UMUR : Bahasa Indonesia Rahmat Nur Hidayat; Hamzah; Tahir Maloko
Qadauna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Vol 3 No 3
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/qadauna.v3i3.29011

Abstract

Abstrak Pokok permasalahan dalam penelitian adalah Peran Kantor Urusan Agama (KUA) Dalam Menghadapi Kasus Pernikahan Anak Di Bawah Umur (Studi Kasus KUA Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa). Pokok masalah terdiri atas dua sub masalah yaitu: 1) Bagaimana perkembangan pernikahan anak di bawah umur di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa? 2) Bagaimana peran KUA Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dalam menyelesaikan kasus pernikahan anak di bawah umur? Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah pernikahan anak di bawah umur di Kecamatan Somba Opu dalam kurun waktu 3 tahun yaitu di tahun 2019 sebanyak 55 kasus, tahun 2020 sebanyak 16 kasus, dan tahun 2021 sebanyak 14 kasus. Total keseluruhan sebanyak 85 kasus. Hal tersebut menunjukkan bahwa perkembangan pernikahan anak di bawah umur mengalami penurunan jika terhitung dari banyaknya kasus mulai tahun 2019, 2020, dan 2021 di Kecamatan Somba Opu. Penyebab utamanya adalah hamil diluar nikah dan orangtua yang ingin lepas tanggung jawab terhadap anaknya. Peran KUA dalam menghadapi kasus pernikahan anak di bawah umur adalah melalui pencegahan di bidang administrasi, peran KUA di bidang perkawinan dan keluarga sakinah, melakukan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai Undang-Undang Perkawinan, dan melakukan pencegahan di bidang kepenghuluan. Implikasi penelitian ini adalah: 1) Orangtua sebaiknya lebih menjaga dan mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas yang salah dan memberikan teguran jika mendapati anaknya membuka situs-situs yang tidak seharusnya dibuka. 2) Peningkatan kinerja KUA dalam mensosialisasikan Undang-undang perkawinan kepada masyarakat dan bagaimana dampak negatif dari pernikahan anak di bawah umur. Kata Kunci: KUA, Pernikahan Anak, Bawah Umur
Co-Authors Abram Yoga Raharjo Abrar Tanjung Adi Sucipto, Adi Afandi, Alfa Astiana Ahmed, Idris Adewale Akbar Azis, Muhammad Alimuddin Amir, Irfan Ana Sriekaningsih Andi Sugirman, Andi Andi Tabrani Rasyid Anhar Anna Surgean Veterini Anoesyirwan Moeins Ardianti, Andi Arham, Sarifuddin Arie Marbandi Arif Ardiansyah Arlenny Aswar Basilus Rinaldi Basir, Noerdin Budi Santoso Budiyarti, Yuliani Chitra Cita Rosita Sigit Prakoeswa Damayanti Tinduh David Setiawan, David Didik Notosudjono Djafar, Wihdat Djoyo, Rachmawati Dwi Budi Santoso Dwi Ratnasari Edison Eighty Mardiyan K, Eighty eka yati, Sri Fachruddin, Farianto Fahira Fathinah, Azzah Fatmawati Fatmawati Firmansyah, M. Risal Fitrianti, Retno Ganding Sitepu Gunawan Gunawan Guspul, Ahmad Haris Djalante, Abdul Hartanto, Nono Hasmawati Helmi Amirudin Hendro Sasongko Herawati Herawaty Ian Vanath Alhakim Idrus Sahar Muhammad Ika Pratiwi Indra Putra, Edi Susrianto Indra Yanto Islahudin Jamaluddin Jumarni Jumriadi Jumriani Nawawi Kara, Aisyah Kerlin Maysatria Khairil Anwar Khalid Rijaluddin Kiki Novia Arenty Kamisa Kurniati Lambang Basri Said Lilis Lina Warlina Linda Sekar Sari Linda Sekar Utami M. Isnaini Maemonah, Maemonah Mahendra Amir, Ihza Maranatha, Daniel Mardiyantoro, Nahar Martin, Benedicto Reynaka Filio Mashud Mayreista, Dita Misliah Idrus Moeins, Anoesyirwan Mohammad Diqi Mohtar, M. Sobirin Muhammad Anis Muhammad Arsyam Muhammad Aziz Dzikrur Rohman Muhammad Iswandi Wahyu Muhammad Jufri Muhammad Rusli Muhdar Mustafa, Wahyuddin Nancy Yusnita Napitupulu, Richard R.P. Natsir, Mohammad Nirmalawati Nurul Akma Oman Unju Subandi Ordiyasa, I Wayan Putra Wanda, Putra Rahmat Nur Hidayat Rian, Rica Rio Febrianto Riski Clausthaldi, Fadhil Roosganda Elizabeth Rosmani salihin Samararatne, Dinesha Sastrawati, Nila Servasius Hartoyo Sevinatul Nazati Siddik, Hasbi Solikin Sri Jumini Sri Mardiyati Sri Wahyuni Ningsi Srinawati St. Chaerunnisa, Andi Suandar Baso Subijanto Marto Soedarmo Sujoto, Ujo Surahman Amin, Surahman Suryanti Suwondo, Adi Suyud El Syam, Robingun Syafei, Ilham Syafi'i, Ahmad Syamsul Asri Syufriandi Syaiful Tahir Maloko Tri Setyo Guntoro Ujo Sujoto Wawan Kusdiana Widia Astuti Widiyanto, Petrus Wijaya, Nurhadi Wijaya, Subur Yandri Yandri Yanuar Fitri, Yanuar Yulias Yusron Shidqi, Muhammad Zakirah, Zakirah Zulfahri, Zulfahri Zulkarnain, Zulkarnain