Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINJAUAN KETERSEDIAAN JALAN USAHA TANI (PADI) PADA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA SEBAGAI PENGHASIL PADI TERBESAR PADA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Adani, Sakila Herfiana Silmy
Jurnal Teknik Sipil Vol 4, No 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jtsip.v4i1.11557

Abstract

Pembangunan pertanian adalah salah satu pilar utama pada penunjang katahanan pangan nasional. Guna mencapai Pembangunan pertanian berkelanjutan, terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi, seperti ketersediaan sistem distribusi dan pengangkutan hasil pertanian yang efektif dan efisien (Asnawati, 2024). Infrastruktur yang memadai memiliki peran strategis dalam menunjang efisiensi transportasi hasil panen dengan mengurangi biaya distribusi, mempersingkat waktu tempuh, dan menjaga kualitas hasil panen. Kabupaten Kutai Kertanegara merupakan kabupaten pada Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki hasil produksi padi paling tinggi berdasarkan data dari BPS Kalimantan Timur yaitu sebesar 106.533,73 Ton. Harga jual padi pada Kabupaten Kutai Kartanegara termasuk rendah bila di bandingkan dengan kota/kabupaten lain yaitu harga jual Gabah Kering Giling (GKG) sebesar Rp. 7.000,- dan harga di Penggilingan sebesar Rp. 10.000,-. Rendahnya harga jual padi di Kabupaten Kutai Kartanegara dikarenakan ketersediaan jalan usaha tani pada kabupaten tersebut sudah sangat baik dan memadai dibandingkan pada kota dan kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Timur.
Analisis Ongkos Angkut Terhadap Nilai Jual Beras di Provinsi Kalimantan Timur Prabowo, Muhammad Setiawan; Adi, Ari Sasmoko; Adani, Sakila Herfiana Silmy; Liana, Ulwiyah Wahdah Mufassirin
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2025)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/teknikd.v13i1.8648

Abstract

Distribution systems or infrastructure, including access to farm roads, have a strategic role in supporting the efficiency of harvest transportation. Adequate infrastructure will reduce distribution costs, shorten travel time and maintain the quality of the harvest. Farm transportation costs in East Kalimantan are still very high due to inadequate farm roads, this affects the competitiveness of local harvests against other areas which tend to be better than East Kalimantan Province. This study is expected to identify factors that contribute to the high cost of transporting rice harvests in East Kalimantan. In addition, this study aims to provide strategic recommendations in efforts to improve distribution efficiency and the competitiveness of local products.Sistem atau infrastruktur distribusi, termasuk akses jalan usaha tani memiliki peran strategis dalam menunjang efisiensi transportasi hasil panen. Infrastruktur yang memadai akan mengurangi biaya distribusi, mempersingkat waktu tempuh dan menjaga kualitas hasil panen. Ongkos angkut usaha tani di Kalimantan Timur masih sangat tinggi dikarenakan jalan usaha tani yang tidak memadai, hal ini mempengaruhi daya saing hasil panen lokal terhadap daerah lain yang cenderung lebih baik dibanding Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi faktor yang berkontribusi terhadap tingginya biaya angkut hasil panen padi sawah di Kalimantan Timur. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis dalam upaya meningkatkan efisiensi distribusi dan daya saing produk lokal.
Analysis of Route Selection Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) in Mahakam Ulu Regency Yulfadli, Zony; Adani, Sakila Herfiana Silmy; Nafis, Mochamad Abdillah
JSE Journal of Science and Engineering Vol. 3 No. 2 (2025): Journal of Science and Engineering
Publisher : LPPI Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jse.v3i2.4293

Abstract

Roads are essential infrastructure for improving the economy of the community and regional development. Good road infrastructure certainly impacts the progress of an area. As the region develops and the complexity of the district government's tasks increases, which affects the increase in vehicle traffic, new road access is needed to facilitate the mobility of officials. The Analytical Hierarchy Process (AHP) method is one of the methods used for decision-making in project feasibility studies. In this study, there are four criteria used, namely 1. Distance 2. Efficiency, and; 3. Spatial Planning Integration and aesthetics. Each of these three criteria is broken down into two sub-criteria. Questionnaires were distributed to two respondents selected proportionally, consisting of one person from the Public Works Department of Mahakam Ulu Regency and one person from the Planning Consultant of PT. TEMA KARYA MANDIRI KSO. The questionnaire results were analyzed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to assess four alternative road sections to be selected. Based on the AHP analysis of the main entrance road planning in the office area of Mahakam Ulu Regency, alternative location 1 was chosen with an AHP score of 0.473, which is higher than the other three alternatives. Therefore, alternative location 1 is recommended to proceed to the next study stage (Detail Engineering Design).
Evaluasi Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan Proyek dengan Metode Erned Value Management (Studi Kasus : Pembangunan Rusun Polda Kaltim Kabupaten Penajamn Paser Utara) Salasa, Bernardo Sandrini; Sudibyo, Anung; Legowo, Dhinar Yoga Hanggung; Adani, Sakila Herfiana Silmy; Sudirman
AGREGAT Vol 10 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i2.29190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja biaya dan waktu pelaksanaan proyek pembangunan Gedung Rusun Polda Kaltim Kabupaten Penajam Paser Utara menggunakan metode Earned Value Management (EVM). Konsep manajemen proyek, metode Earned Value Management, serta indikator kinerja seperti Schedule Variance (SV), Cost Variance (CV), Schedule Performance Index (SPI), dan Cost Performance Index (CPI). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), jadwal pelaksanaan proyek, biaya aktual, dan laporan kemajuan proyek yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode EVM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek mengalami keterlambatan jadwal dengan nilai SV negatif pada mayoritas periode pengamatan, serta pemborosan biaya yang terlihat dari nilai CV negatif selama pelaksanaan. Indeks kinerja jadwal (SPI) dan indeks kinerja biaya (CPI) juga menunjukkan nilai di bawah satu, mengindikasikan kinerja proyek yang kurang efisien. Perkiraan biaya penyelesaian proyek (Estimate at Complete/EAC) sebesar Rp. 15.458.703.603,00 dan estimasi waktu penyelesaian proyek selama 31 minggu, terlambat satu minggu dari rencana awal. Hasil Penelitian disimpulkan bahwa pemantauan dan pengendalian kinerja proyek secara berkala menggunakan metode EVM sangat penting untuk mencegah keterlambatan dan pembengkakan biaya. Rekomendasi diberikan kepada pihak pengawas dan kontraktor untuk melakukan percepatan dan pengelolaan biaya secara ketat agar target proyek tercapai sesuai jadwal dan anggaran. Studi ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam manajemen proyek serupa untuk meningkatkan efektivitas pengendalian biaya dan waktu