Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN APD DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA INDUSTRI PENGELASAN DI DESA LABUAPI, KECAMATAN LABUAPI, KABUPATEN LOMBOK BARAT Restu Kurniawan; Dany Karmila; Sukandriani Utami; Dewi Utary
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/bz3wfr25

Abstract

Kecelakaan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering terjadi pada pekerja di perusahaan. Kecelakaan kerja pada pengelasan dapat diakibatkan oleh 2 aspek, yaitu aspek manusia dan area. Aspek manusia berkaitan dengan tindakan penggunaan APD yang kurang baik akibat kurangnya pengetahuan dan sikap terhadap penggunaannya. Penelitian ini menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap pekerja terhadap penggunaan APD dengan kecelakaan kerja pada industri pengelasan di Desa Labuapi, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh pekerja bengkel las di Labuapi sejumlah 69 responden. Data diperoleh dari kuesioner dan dianalisis dengan Rank Spearman. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan penggunaan APD dengan kecelakaan kerja (p= 0,00; R2= -0,727) dan sikap penggunaan APD dengan kecelakaan kerja (p == 0,00; R2= -0,561). Kesimpulannya, pengetahuan dan sikap pekerja terhadap penggunaan APD berkaitan dengan kecelakaan kerja. Pengetahuan yang baik dan sikap setuju terhadap penggunaan APD dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN POLA ASUH IBU TERHADAP KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRA-SEKOLAH DI DESA WISATA SADE Nanda Nur Pradhita Putri; Yolly Dahlia; Sulatun Hidayati; Sukandriani Utami
Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences Vol. 1 No. 2 (2023): Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/q1pay883

Abstract

Toilet training pada anak didefinisikan suatu usaha pelatihan dengan bantuan toilet untuk (BAB) dan buang air kecil (BAK) secara mandiri. Permasalahan yang sering terjadi masih banyak anak yang gagal dalam pelaksanaan toilet training. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan pola ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu Terhadap Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Pra-sekolah di Desa Wisata Sade. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi dan sampel penelitian ini yaitu 98 ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Desa Wisata Sade. Metode pengambilan sampel adalah total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan SPSS Versi 22 dengan uji statistik menggunakan metodi Chi-Square. Batas nilai signifikasi adalah (p-value < 0,05). Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap keberhastilan toilet training p-value = 0,000 dan pola asuh p-value = 0,002. Kesimpulannya, Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan pola asuh ibu terhadap keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah di Desa Wisata Sade.
HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, DIABETES MELITUS TIPE II, DAN HIPERTENSI DENGAN TIPE STROKE DI RSUD PROVINSI NTB Marini Lumintang; Rohmania Setiarini; Sukandriani Utami; I Wayan Tunjung
Indonesian Journal of Health Research Innovation Vol. 1 No. 4 (2024): Indonesian Journal of Health Research Innovation
Publisher : Yayasan Menawan Cerdas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64094/v6d2vt91

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih menjadi perhatian dunia. Di Provinsi NTB, penyakit stroke mengalami peningkatan dari tahun 2013 sampai 2018 dengan prevalensi sebanyak 4,5 % menjadi 8 %. Faktor risiko terjadinya stroke dapat diklasifikasikan menjadi faktor yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor yang dapat dimodifikasi. Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, ras atau etnik adalah faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi ialah diabetes melitus (DM), hipertensi, dislipidemia, obesitas, atrial fibrillation, gaya hidup (merokok, alkohol, dan aktivitas fisik). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, DM tipe II dan hipertensi dengan tipe stroke di RSUD Provisnsi NTB tahun 2022. Metode yang digunakan yaitu cross sectional study dengan jumlah sampel sebanyak 126 dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square. Penelitian menunjukkan bahwa 126 responden stroke, sebagian besar responden mengalami stroke non hemoragik yaitu sebanyak 64 orang (50,8%). Berdasarkan hasil analisis bivariat didapatkan hasil p-value = 0,158 (p > 0,05) untuk usia yang artinya tidak terdapat hubungan antara usia dengan tipe stroke. Nilai p-value = 0,49 untuk jenis kelamin yang artinya tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan tipe stroke. Nilai p-value = 0,001 untuk Diabetes melitus tipe II yang menandakan terdapat hubungan antara diabetes melitus dengan tipe stroke. Nilai p-value = 0,002 untuk hipertensi yang artinya terdapat hubungan antara hipertensi dengan tipe stroke. Faktor risiko terjadinya stroke di RSUD Provinsi NTB tahun 2022 antara lain ialah DM tipe II dan hipertensi. Kata Kunci: stroke, DM tipe II, hipertensi