Kualitas green bean (biji kopi mentah) merupakan faktor krusial yang sangat menentukan mutu akhir produk kopi, baik dari segi nilai jual maupun cita rasa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis kemasan yang baik dan efektif untuk dilakukan penyimpanan pada suhu dan kelembaban yang berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biji kopi yang disimpan pada kemasan karung goni dan diletakkan di dalam box menunjukkan adanya kenaikkan bobot. Metode penelitian dilaksanakan mengunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan dan 10 kali pengamatan. Perlakuan 1 menggunakan kemasan hermatik (H1) dan goni (H2), sedangkan perlakuan 2 penyimpanan di kulkas (K1), ruang (K2), dan box (K3). Bobot awal biji kopi tersebut adalah 300 gram setelah dilakukan penyimpanan dengan menggunakan karung goni dan diletakkan di dalam box, bobot meningkat secara signifikan menjadi 322 gram. Sedangkan kemasan hermatik yang disimpan pada kulkas dengan kelembaban ±30% menurunkan bobot biji kopi menjadi 294 gram. Seiring dengan kenaikan bobot, kadar air green bean juga ikut bertambah. Kadar air awal biji kopi tersebut adalah 12,5% setelah dilakukan penyimpanan dengan menggunakan karung goni dan diletakkan di dalam box, kadar air meningkat secara menjadi 17%. Sedangkan kemasan hermatik yang disimpan pada kulkas dengan kelembaban ±30% menurunkan kadar air biji kopi menjadi 11,25%. Nilai warna RGB pada perlakuan karung goni menunjukkan nilai yang berbeda dibandingkan pada saat hari pertama pengamatan, yaitu nilai semua perlakuan yang menggunakan karung goni lebih besar dibandingkan nilai RGB green bean yang dikemas dengan menggunakan kemasan hermetik.