Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DI DESA KEJADIAN KECAMATAN WAY SERDANG KABUPATEN MESUJI Mar'ah, Dian Latifathul; Fahmi, Putri Mariska; Ningsih, Eka Wahyu
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 4 (2025): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i4.10207

Abstract

Kabupaten Mesuji merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten Mesuji berada di ujung timur laut dan berbatasan langsung dengan Sumatera Selatan. Desa Kejadian mempunyai potensi untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai salah satu sumber mencapai kemandirian masyarakat dengan budidaya tanaman organik. Budidaya tanaman organik yang akan dilakukan berbasis sumberdaya lokal dengan memanfaatkan potensi lingkungan sekitar. Penggunaan pupuk juga dengan memanfaatkan sampah organik, seresah daun tanaman sekitar serta sisa peternakan seperti kotoran sapi yang banyak. Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 16 November 2024 di kantor Balai Desa Kejadian, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Transfer teknologi pembuatan pupuk kompos memberikan manfaat yang besar bagi warga yaitu adanya peningkatan pengetahuan tentang manfaat bahan sisa sampah organik sebagi bahan baku pembuatan pupuk kompos. Sehingga diharapkan kedepannya warga bisa membuat sendiri pupuk kompos dari bahan-bahan organik yang ada disekitar mereka. Hal ini juga dalam rangka untuk mencapai kemandirian masyarakat untuk memanfaatkan potensi yang ada disekitar sebagai bahan baku pupuk organik untuk tanaman sayuran, buah, pangan dan perkebunan.
PENGARUH JENIS KEMASAN DAN TEMPAT PENYIMPANAN TERHADAP MUTU GREEN BEAN KOPI ROBUSTA Fahmi, Putri Mariska; Anissa, Nabillah; Mar’ah, Dian Lathifatul; Putri, Tika Leoni
ZIRAA'AH MAJALAH ILMIAH PERTANIAN Vol 50, No 2 (2025)
Publisher : Pusat Publikasi Jurnal Universitas Islam Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/zmip.v50i2.18930

Abstract

Kualitas green bean (biji kopi mentah) merupakan faktor krusial yang sangat menentukan mutu akhir produk kopi, baik dari segi nilai jual maupun cita rasa. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis kemasan yang baik dan efektif untuk dilakukan penyimpanan pada suhu dan kelembaban yang berbeda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah biji kopi yang disimpan pada kemasan karung goni dan diletakkan di dalam box menunjukkan adanya kenaikkan bobot. Metode penelitian dilaksanakan mengunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan dan 10 kali pengamatan. Perlakuan 1 menggunakan kemasan hermatik (H1) dan goni (H2), sedangkan perlakuan 2 penyimpanan di kulkas (K1), ruang (K2), dan box (K3). Bobot awal biji kopi tersebut adalah 300 gram setelah dilakukan penyimpanan dengan menggunakan karung goni dan diletakkan di dalam box, bobot meningkat secara signifikan menjadi 322 gram. Sedangkan kemasan hermatik yang disimpan pada kulkas dengan kelembaban ±30% menurunkan bobot biji kopi menjadi 294 gram. Seiring dengan kenaikan bobot, kadar air green bean juga ikut bertambah. Kadar air awal biji kopi tersebut adalah 12,5% setelah dilakukan penyimpanan dengan menggunakan karung goni dan diletakkan di dalam box, kadar air meningkat secara menjadi 17%. Sedangkan kemasan hermatik yang disimpan pada kulkas dengan kelembaban ±30% menurunkan kadar air biji kopi menjadi 11,25%. Nilai warna RGB pada perlakuan karung goni menunjukkan nilai yang berbeda dibandingkan pada saat hari pertama pengamatan, yaitu nilai semua perlakuan yang menggunakan karung goni lebih besar dibandingkan nilai RGB green bean yang dikemas dengan menggunakan kemasan hermetik.
Pengaruh Lama Waktu Pengadukan Dengan Penambahan Asam Asetat Dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO): The Effect of Stirring Time With the Addition of Acetic Acid in The Production of Virgin Coconut Oil (VCO) Fahmi, Putri Mariska; Maryanti, Maryanti; Delvitasari, Febrina; Rini Hartari , Widia; Cerly Pramuditha, Anjeli; Kusuma, Jakty
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 9 No 1 (2025): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v9i1.886

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) is unheated coconut oil processing, which leaves the oil's composition and properties unchanged. In the process of making VCO, various methods can be used, including: Techniques such as acidification, controlled heating,centrifugation, fishing, fermentation, and enzymatic. In this study, VCO was made using the acidification method with the addition of 20% acetic acid. The approach taken was a Randomized Block Design (RAK) with 2 factors and every treatmentwas carried out three times, in order for 18 experimental units to be acquired. DA variance analysis was used to examine the data and continued with BNT at a level of 5%. This study was conducted to determine the effect of the addition of acetic acid (1% and 2%) and the duration of stirring using a hand mixer with a maximum speed of 1,500 rpm for (10 minutes, 15 minutes, 20 minutes) and the interaction between the addition of acetic acid and the duration of stirring on the yield and quality produced. The VCO analysis test in this study included the yield test (%), water content (%), Free Fatty Acid (FFA) content, peroxide number, specific gravity, and organoleptic (color, aroma, taste). According to the study's findings, the highest yield was 26.84% with the addition of 1% acetic acid with a stirring time of 15 minutes.
Pengaruh Lama Waktu Pengadukan Dengan Penambahan Asam Asetat Dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO): The Effect of Stirring Time With the Addition of Acetic Acid in The Production of Virgin Coconut Oil (VCO) Fahmi, Putri Mariska; Rini Hartari , Widia; Maryanti, Maryanti; Delvitasari, Febrina; Kusuma, Jakty; Cerly Pramuditha, Anjeli
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 9 No 1 (2025): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/agrosainstek.v9i1.886

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) is unheated coconut oil processing, which leaves the oil's composition and properties unchanged. In the process of making VCO, various methods can be used, including: Techniques such as acidification, controlled heating,centrifugation, fishing, fermentation, and enzymatic. In this study, VCO was made using the acidification method with the addition of 20% acetic acid. The approach taken was a Randomized Block Design (RAK) with 2 factors and every treatmentwas carried out three times, in order for 18 experimental units to be acquired. DA variance analysis was used to examine the data and continued with BNT at a level of 5%. This study was conducted to determine the effect of the addition of acetic acid (1% and 2%) and the duration of stirring using a hand mixer with a maximum speed of 1,500 rpm for (10 minutes, 15 minutes, 20 minutes) and the interaction between the addition of acetic acid and the duration of stirring on the yield and quality produced. The VCO analysis test in this study included the yield test (%), water content (%), Free Fatty Acid (FFA) content, peroxide number, specific gravity, and organoleptic (color, aroma, taste). According to the study's findings, the highest yield was 26.84% with the addition of 1% acetic acid with a stirring time of 15 minutes.