Wita Dahliyani
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DINAMIKA EUFORIA K-POP DALAM PERILAKU REMAJA: Perspektif Pendidikan Karakter dalam Islam Faiza Aghnaita Zahra; Rendra Fahrurrozie; Dede Shandra; Wita Dahliyani
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 5 (2025): Edusifa : Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : STIT Sirojul Falah Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56146/edusifa.v9i5.261

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh fenomena budaya K-pop terhadap perilaku remaja Muslim di Indonesia dalam perspektif pendidikan karakter Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika euforia K-pop, mengidentifikasi dampaknya terhadap perkembangan moral dan spiritual remaja, serta menawarkan strategi pendidikan yang relevan untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka terhadap buku Pernah Tenggelam karya Fuadh Naim (2019) dan wawancara mendalam dengan dua pendidik di Sekolah Tahfizh Plus TMA Khoiru Ummah Bogor. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengungkap pola perilaku, pembentukan identitas, dan ketahanan nilai keagamaan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan berlebihan terhadap K-pop memicu perilaku seperti pengidolaan yang tidak rasional, konsumerisme, kelalaian terhadap kewajiban agama, dan pergeseran identitas budaya. Tiga bentuk penyimpangan utama yang teridentifikasi adalah normalisasi pergaulan bebas, kampanye terselubung LGBT, serta pengultusan terhadap idol yang dapat mengarah pada penyimpangan akidah. Namun demikian, pendidikan karakter Islam mampu memberikan solusi transformatif melalui refleksi diri, penyucian jiwa, dan kesadaran media yang kritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam melalui penguatan aspek intelektual, moral, dan spiritual sangat penting dalam membentuk identitas remaja Muslim di tengah gempuran budaya populer global.