Penelitian ini mengkaji pengaruh fenomena budaya K-pop terhadap perilaku remaja Muslim di Indonesia dalam perspektif pendidikan karakter Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika euforia K-pop, mengidentifikasi dampaknya terhadap perkembangan moral dan spiritual remaja, serta menawarkan strategi pendidikan yang relevan untuk mengantisipasi dampak negatif tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka terhadap buku Pernah Tenggelam karya Fuadh Naim (2019) dan wawancara mendalam dengan dua pendidik di Sekolah Tahfizh Plus TMA Khoiru Ummah Bogor. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik untuk mengungkap pola perilaku, pembentukan identitas, dan ketahanan nilai keagamaan remaja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterikatan berlebihan terhadap K-pop memicu perilaku seperti pengidolaan yang tidak rasional, konsumerisme, kelalaian terhadap kewajiban agama, dan pergeseran identitas budaya. Tiga bentuk penyimpangan utama yang teridentifikasi adalah normalisasi pergaulan bebas, kampanye terselubung LGBT, serta pengultusan terhadap idol yang dapat mengarah pada penyimpangan akidah. Namun demikian, pendidikan karakter Islam mampu memberikan solusi transformatif melalui refleksi diri, penyucian jiwa, dan kesadaran media yang kritis. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai Islam melalui penguatan aspek intelektual, moral, dan spiritual sangat penting dalam membentuk identitas remaja Muslim di tengah gempuran budaya populer global.