Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Resilience Training for Burnout Reduction Among Emergency Department Health Workers: A Systematic Review Fathiariani, Liza; Bella, Natha; Amirza, Nura Shara; Radhiah, Radhiah
Asian Journal of Public Health and Nursing Vol. 2 No. 1 (2025)
Publisher : Queeva Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62377/aptt5s85

Abstract

Background: Emergency department (ED) healthcare workers are at elevated risk of burnout due to high workloads, time pressure, and repeated exposure to trauma. Resilience training has emerged as a promising intervention, yet its specific effectiveness in ED settings has not been comprehensively reviewed. Methods: This systematic review evaluated 20 studies (from an initial pool of 1,120 articles) that met predefined inclusion criteria, encompassing randomized controlled trials, quasi-experimental studies, cohort designs, and qualitative research. Literature searches were conducted across PubMed, ScienceDirect, and Google Scholar for studies published between 2014 and 2024. Data were extracted on intervention type, duration, burnout assessment tools (e.g., MBI, CBI), and psychological outcomes. Results: Resilience training—particularly mindfulness-based interventions and cognitive-behavioral techniques—was associated with a 25–30% reduction in burnout scores, especially in the emotional exhaustion domain. Participants also reported improvements in coping strategies and psychological well-being. However, heterogeneity in intervention formats (ranging from 4 to 12 weeks) and outcome measures limited direct comparisons across studies. Conclusions: Resilience training appears to be an effective strategy for mitigating burnout among ED healthcare workers. To enhance its impact, future research should prioritize the development of standardized protocols, integration into hospital policies, and assessment of long-term outcomes. Digital formats, such as app-based or microlearning modules, also warrant further investigation for broader accessibility and scalability.
Evaluasi Program Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh Ramadhani, Putri Nur; Bella, Natha; Wartini, Sari; Fahdhienie, Farrah; Maidar, Maidar
Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 5 No 2 (2025): Medika: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69503/medika.v5i2.1042

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Puskesmas sebagai layanan kesehatan primer memiliki peran penting dalam pengendalian hipertensi melalui deteksi dini, pengobatan, dan edukasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program penanggulangan hipertensi di Puskesmas Lampaseh, Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan penanggung jawab program, observasi fasilitas, serta analisis data sekunder tahun 2022–2024. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program hipertensi di Puskesmas Lampaseh telah berjalan cukup baik. Pemeriksaan tekanan darah dilakukan secara rutin, dan distribusi obat antihipertensi seperti Amlodipin dan Captopril sebagian besar berjalan lancar, meskipun terdapat kendala keterlambatan distribusi pada tahun 2023. Jumlah pasien hipertensi mengalami fluktuasi dari 442 pasien pada tahun 2022 menjadi 406 pasien pada 2023, dan menurun menjadi 404 pada tahun 2024. Edukasi kepada pasien mengenai kepatuhan minum obat dan perubahan gaya hidup terus ditingkatkan. Namun, masih diperlukan penguatan kapasitas layanan dan komunikasi dengan pasien untuk meningkatkan efektivitas program. Pelaksanaan program hipertensi di Puskesmas Lampaseh cukup efektif, namun masih memerlukan perbaikan dalam hal distribusi obat dan edukasi berkelanjutan. Peningkatan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan keterlibatan aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencapai pengendalian hipertensi yang optimal.