Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Development Of Historical Animation Video On The Material Of The Proclamation Of Indonesian Independence For Senior High School Najuah, N; Simarmata, Esra; Yohanna Marpaung, Cindy; Chinda Carolina Sembiring, Putri; Stip Angelina Sitanggang, Via
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 6 No. 3 (2025): June 2025 ( Indonesia - Nigeria - Uzbekistan - Philippines )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v6i2.972

Abstract

This research aims to: (1) to know the steps in the development of historical video animation on the material of the proclamation of Indonesian independence in class XI SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan and (2) to know the feasibility of historical video animation on the material of the proclamation of Indonesian independence in class XI SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan. The method used in this research is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE model, which consists of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The population of this study was students of class XI IPS SMA Negeri 1 Bandar Perdagangan, with samples taken from class XI IPS 1. Data were collected using a questionnaire. Tools used to collect data include validation from material experts, validation from media experts, and product trials for students. The data analysis technique used in this research is quantitative analysis. The results showed that the learning media in the form of historical animated videos developed obtained an assessment from material experts of 92.86% (very feasible category). In comparison, media experts assessed 92.24% (very feasible category). Product trials in small groups resulted in a score of 91% (very feasible category), and in large groups, obtained a percentage of 95% (very feasible category). From these results, it can be concluded that the historical animated video media developed is very suitable for use in history learning activities at school.
GERAKAN ARON DI TANAH KARO TAHUN 1942 Najuah, Najuah; Saragih, Rini Suryani; Iswandari, Fanny; PA, Eininta Annisa; Simarmata, Esra; Faeda , Sarah Nur
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Volume 7 No. 2 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i2.27683

Abstract

Artikel ini akan membahas mengenai bagaimana gerakan-gerakan Aron yang terjadi di Tanah Karo .Yang dimana gerakan aron ini muncul karena adanya masalah tanah,ketika peralihan dari pemerintahan Belanda ke Jepang yang berlansung pada tahun 1942.Pada awalnya itu muncul karena ada sebuah ketidakpastian dasar umum dan reorientasi yang juga menyertai perubahan rezim,pada saat itu mereka yang tidak memilki posisi dan peluang untuk menuntut hak mereka.Kata Aron sendiri sering digunakan di kalangan Batak karo Deli dibuat untuk menyebut sekelompok orang pedesaan yang memanen secara kolektif berpindah-pindah di ladang masing-masing anggotanya secara bergantian. Namun, pada akhir tahun 1930-an, sistem itu runtuh di bawah tekanan populasi yang meningkat pesat di Sumatera Timur yang makmur, dan ketidak sabaran yang tumbuh dari perkebunan atas sistem jaluran. Setiap tahun membawa konflik yang lebih besar mengenai jaluran yang didistribusikan, terutama di daerah Karo yang lebih eksplosif. Isu tersebut memuncak pada tahun 1938, diperparah dengan diumumkannya rancangan undang-undang untuk menghapuskan jaluran sama sekali demi blok-blok penghidupan tetap bagi petani, sehubungan dengan penulisan ulang hak-hak perkebunan dalam bentuk erfpaohten (sewa jangka panjang).