Desa Sengkubang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, yang memperoleh air bersih dari sumur galian dan air hujan. Permasalahan yang sering dihadapi dari pemanfaatan air bersih tersebut adalah ketersediaannya yang masih sangat terbatas, sehingga diperlukan informasi tentang keberadaan air tanah pada lapisan akuifer yang lebih dalam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sebaran nilai resistivitas bawah permukaan secara sounding dan mengestimasi kedalaman lapisan akuifer. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode vertical electrical sounding (VES). Pengambilan data di lapangan dilakukan di 4 titik pengukuran dengan bentangan elektroda arus masing-masing sebesar 500 m. Sebaran nilai resistivitas bawah permukaan secara sounding di lokasi penelitian yaitu 1,62 Ωm – 2.249,77 Ωm. Hasil interpretasi menunjukkan lapisan tanah bagian atas (top soil) memiliki nilai resistivitas 27,91 Ωm – 134,01 Ωm dengan kedalaman hingga 1,58 m. Lapisan bawah permukaan diduga berupa pasir dengan nilai resistivitas 3,83 Ωm – 60,90 Ωm, pasir lempungan dengan nilai resistivitas 15,87 Ωm – 17,95 Ωm, lempung dengan nilai resistivitas 1,62 Ωm – 5,50 Ωm, kerikil dengan nilai resistivitas 471,49 Ωm, dan batuan dasar dengan nilai resistivitas 1.014,38 Ωm – 2.249,77 Ωm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lapisan akuifer bebas (unconfinedaquifer) diidentifikasi di keempat titik sounding dengan kedalaman 0,30 m – 31,53 m, sedangkan lapisan akuifer tertekan (confined aquifer) hanya diidentifikasi di titik sounding 1 dengan kedalaman 22,70 m – 54,18 m. Kata kunci: Akuifer, geolistrik, resistivitas, vertical electrical sounding