Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kewirausahaan sekolah melalui pengelolaan kebun sawit di SMA Negeri 4 Tapung serta menganalisis dampak, faktor pendukung, dan hambatan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebun sawit dimanfaatkan sebagai unit usaha produktif sekolah yang tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan alternatif, tetapi juga sebagai media pembelajaran kontekstual bagi peserta didik. Pengelolaan kebun dilakukan oleh unit khusus yang diketuai langsung oleh kepala sekolah dengan melibatkan guru, tenaga kependidikan, serta siswa. Kegiatan ini berdampak positif terhadap peningkatan dana sekolah, penguatan tata kelola manajemen, serta pembentukan karakter siswa seperti kemandirian, tanggung jawab, dan kerja keras. Pelaksanaan program juga menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan waktu, pengetahuan teknis, fluktuasi harga pasar, dan risiko lingkungan. Faktor pendukung utama meliputi ketersediaan lahan, dukungan internal sekolah, dan potensi ekonomi komoditas sawit. Kesimpulannya, program kewirausahaan berbasis kebun sawit di SMAN 4 Tapung merupakan inovasi pendidikan yang efektif dalam membangun kemandirian sekolah dan jiwa kewirausahaan siswa, serta dapat dijadikan model inspiratif bagi sekolah lain yang memiliki potensi lokal serupa.