Metode pembelajaran merupakan fondasi utama dalam keberhasilan pendidikan Islam. Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif sejak masa Rasulullah SAW adalah metode tanya jawab. Penelitian ini bertujuan mengkaji metode tanya jawab dalam perspektif hadis, dengan menyoroti implementasi, kelebihan, kekurangan, dan tujuan dari pendekatan tersebut. Dalam hadis, Rasulullah kerap menggunakan teknik dialog dua arah untuk mengajarkan nilai-nilai Islam secara interaktif dan reflektif, sebagaimana tergambar dalam Hadis Jibril yang mendalam dan sistematis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka (library research). Data diperoleh dari literatur primer seperti kitab hadis Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, serta sumber sekunder seperti buku metodologi pendidikan Islam dan jurnal ilmiah. Analisis dilakukan dengan content analysis untuk menggali makna dan struktur tanya jawab dalam konteks hadis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini efektif meningkatkan partisipasi aktif peserta didik, mendorong berpikir kritis, serta memperkuat penguasaan materi keislaman. Namun, metode ini memerlukan kesiapan guru, pengelolaan waktu yang baik, dan pertanyaan yang terstruktur agar pembelajaran tetap fokus. Dengan meneladani model tanya jawab Rasulullah, pendidikan Islam dapat menjadi lebih dinamis, dialogis, dan transformatif.