ABSTRACT Work systems or processes, use of machines, tools and materials, which originate from the limitations of the work itself, unhealthy living habits, unsafe or unsafe work behavior, poor work environment, unergonomic working conditions, work organization, and a work culture that does not support occupational safety and health are some examples of potential risks and dangers in the workplace. A company called PT. MMS operates in the mining industry as well as other spirit services (construction) in the workshop domain. Workshop areas present various risks associated with work activities. For example, there is the possibility of being splashed with hot oil when opening and closing the oil drain plug, getting oil on your hands, and crushing the dump truck body when changing tires and adding air. This research is a qualitative descriptive study. The aim of this research is to detect, emit and manage risks in workshops.PT. MMS District, Pomalaa Kolaka Regency, 2023. The informant selection process is divided into two categories, namely ordinary informants and key informants. The first are employees, especially those who work at PT. MMS Workshop in the workshop division, while the last one is the Head Mechanic and HSE Manager. A 5x5 risk matrix is used to carry out risk level analysis. The results of the research show that from 15 work activities, there are 128 risks with a risk level (H) of 97 hazards, medium risk (M) of 15 hazards, and low risk (L) of 16 hazards. The conclusion of this research is that there are hazards at PT. Mitra Mekongga Sejahtera looks at the source of potential worker hazards, work environment, work machines/equipment, work materials, various types of work hazards can be found, namely physical work hazards in the form of noise, extreme environmental temperatures and untidy environmental conditions, ergonomic work hazards in the form of dangers from equipment/machines, chemical work hazards in the form of chemical substances such as oil. Keywords: Hazard Identification, Risk Assessment, Risk Control ABSTRAK Sistem atau proses kerja, penggunaan mesin, alat, dan bahan, yang bersumber dari keterbatasan pekerjaan itu sendiri, kebiasaan hidup yang tidak sehat, perilaku kerja yang tidak aman atau tidak aman, lingkungan kerja yang buruk, kondisi kerja yang tidak ergonomis, organisasi kerja, dan budaya kerja yang tidak mendukung keselamatan dan kesehatan kerja merupakan beberapa contoh potensi risiko dan bahaya di tempat kerja. Sebuah perusahaan bernama PT. MMS bergerak dalam industri pertambangan serta jasa pendukung penggalian lainnya (konstruksi) dalam domain perbengkelan. Area bengkel menghadirkan berbagai risiko yang terkait dengan aktivitas kerja. Misalnya, ada kemungkinan terkena cipratan oli panas saat membuka dan menutup sumbat pembuangan oli, terkena oli di tangan, dan meremukkan badan dump truck saat mengganti ban dan menambah udara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi, mengevaluasi, dan mengelola risiko di bengkel.PT. Kecamatan MMS Kabupaten Pomalaa Kolaka Tahun 2023 Proses pemilihan informan terbagi menjadi dua kategori yaitu informan biasa dan informan kunci. Yang pertama adalah para karyawan, khususnya yang bekerja di PT. Workshop MMS pada divisi bengkel, sedangkan yang terakhir adalah Kepala Mekanik dan Manajer HSE. Matriks risiko 5x5 digunakan untuk melakukan analisis tingkat risiko. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 aktivitas pekerjaan, terdapat 128 risiko dengan tingkat risiko (H) sebanyak 97 bahaya, risiko sedang (M) sebanyak 15 bahaya, dan risiko rendah (L) sebanyak 16 bahaya, kesimpulan penelitian ini diidentifikasi bahaya terdapat di PT. Mitra Mekongga Sejahtera dilihat dari sumber potensi bahaya pekerja, lingkungan kerja, mesin/peralatan kerja, material kerja dapat ditemukan berbagai macam jenis bahaya kerja yaitu bahaya kerja fisik berupa bahaya bising, suhu lingkungan yang ekstrem dan kondisi lingkungan yang tidak rapih, bahaya kerja ergonomi berupa bahaya dari peralatan/mesin, bahaya kerja kimiawi berupa bahaya zat-zat kimia seperti material oli. Kata Kunci: Identifikasi Bahaya, Penialaian Risiko, Pengendalian Risiko