Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh tingkat likuiditas, suku bunga dari perbankan konvensional, dan proporsi bagi hasil terhadap volume deposito mudharabah di bank syariah Indonesia. Likuiditas dianalisis melalui indikator Financing to Deposit Ratio (FDR), sementara data suku bunga dan nisbah bagi hasil dihimpun dari rata-rata institusi terkait dalam kurun waktu 2014 hingga 2018. Pendekatan yang digunakan adalah regresi linier berganda berbasis data panel, dengan seleksi model terbaik ditentukan melalui uji Chow dan uji Hausman. Berdasarkan hasil pengujian, model Random Effect dipilih sebagai model yang paling tepat. Uji parsial (uji-t) menunjukkan bahwa variabel likuiditas memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap jumlah dana deposito, dibuktikan dengan nilai p sebesar 0,0386. Sebaliknya, suku bunga dan nisbah bagi hasil tidak menunjukkan signifikansi dalam memengaruhi keputusan penempatan dana oleh nasabah. Uji simultan (uji-F) juga mengindikasikan bahwa secara kolektif, ketiga variabel bebas tidak mampu menjelaskan variabilitas variabel dependen secara statistik (p = 0,0802). Nilai R-squared sebesar 0,223 mengisyaratkan bahwa hanya 22,3% variasi jumlah deposito dapat dijelaskan oleh model. Hasil ini menyiratkan bahwa faktor likuiditas lebih dominan dalam menarik minat nasabah dibandingkan dengan fluktuasi imbal hasil maupun tingkat suku bunga. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi perbankan syariah agar lebih fokus pada manajemen likuiditas guna menjaga kepercayaan dan loyalitas nasabah.