Fitri, Anggun Okta
Unknown Affiliation

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Produktivitas di Industri Kreatif Fitri, Anggun Okta
Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business Vol. 4 No. 3 (2024): Indo-Fintech Intellectuals: Journal of Economics and Business
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/ifijeb.v4i3.1517

Abstract

This study aims to investigate the relationship between job satisfaction, motivation, skill development, and employee productivity in five creative companies in Bandung. The sample consisted of 100 employees who completed a questionnaire covering these key variables. Quantitative analysis used descriptive statistics to describe the means and standard deviations of the variables, as well as inferential statistics including correlation tests and regression analysis to explore the relationships between variables. Results show that high levels of job satisfaction, motivation, and continuous skills development are positively and significantly correlated with increased employee productivity. The managerial implications of these findings suggest the importance of effective human resource management strategies to improve organizational performance and maintain competitiveness in the creative industry. Future research could explore additional factors that influence productivity, as well as examine the impact of management interventions to improve positive working conditions for employees
Strategi Pemasaran Yang Efektif Untuk Meningkatkan Literasi Keuangan Syariah Bagi Generasi Milenial: Perspektif Bank Syariah Modern Duwina, Elfa; Fitri, Anggun Okta; Eliza, Any
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan generasi milenial dari perspektif bank syariah modern. Generasi milenial, sebagai kelompok demografis terbesar saat ini, memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi syariah. Namun, tingkat literasi keuangan syariah dikalangan generasi milenial masih relatif rendah. Oleh karena itu, diperkukan strategi pemasaran yang tepat dan inovatif untuk menjangkau dan mengedukasi mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur dan studi kasus pada beberapa bank syariah modern di indonesia. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi strategi pemasaran yang efektif, yang meliputi aspek perencanaan, implementasi, dan evaluasi, bagi bank syariah modern dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di kalangan generasi milenial. Rekomendasi ini akan mempertimbangkan karakteristik generasi milenial, tren digital, dan prinsip-prinsip syariah.
Implementasi Strategi Digital Banking Pada Bank Syaari’ah Indonesia Untuk Meningkatkan Penggunaan Jasa Perbankan Firdaus, Rafli Faisal; Fitri, Anggun Okta
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menganalisis implementasi strategi digital banking di Bank Syariah Indonesia  untuk meningkatkan penggunaan jasa perbankan. Efektivitas transformasi digital dalam  perbankan syariah menjadi fokus utama, di mana teknologi digital berperan penting dalam  mengadaptasi layanan dan memenuhi kebutuhan nasabah. Pemasaran digital  memungkinkan bank untuk tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memantau efektivitas  kampanye secara real-time, sehingga penyesuaian dapat dilakukan dengan cepat. Dengan  menggunakan metode penelitian kualitatif dan analisis data sekunder, artikel ini menemukan  bahwa adopsi teknologi, seperti mobile banking dan fintech, berdampak positif terhadap  kinerja bank dan meningkatkan kepuasan nasabah. Penelitian juga menyoroti tantangan yang  dihadapi dalam proses digitalisasi dan pentingnya literasi keuangan masyarakat sebagai  penggerak utama dalam memperluas penggunaan jasa perbankan. Hasil dari penelitian ini  menunjukan bahwa Bank Syariah Indonesia berhasil memasarkan Digital Banking  dibuktikan dengan jumlah pengguna digital banking semakin meningkat. 
Implementasi Prinsip Maqashid Syariah Dalam Operasional Perbankan Syariah Sari, Diana Puspita; Fitri, Anggun Okta; Fasa, Muhammad Iqbal
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maqashid Sharia is a fundamental principle in Islamic law that aims to ensure the welfare of humanity by protecting five important aspects, namely religion (hifdz al-din), soul (hifdz al-nafs), reason (hifdz al-aql), descendants (hifdz al-nasl), and property (hifdz al-maal). In the world of Islamic banking, this principle is the basis for ensuring that all products and services offered not only prioritize financial gain, but also provide broader social benefits to society. The implementation of maqashid sharia in Islamic banking is reflected in the development of partnership-based financial products such as mudarabah and musyarakah. Both of these products allow for a fair sharing of risks and profits between the bank and the customer. In addition, Islamic banks also manage social funds such as zakat, infaq, sedekah, and waqf, which are used to improve the welfare of society more broadly. These principles seek to create a financial system that is fair, transparent, and beneficial to society. However, although the implementation of maqashid sharia has brought positive changes in sharia banking, there are still challenges that need to be faced, such as inadequate regulations and the lack of public understanding of sharia products. Therefore, stronger collaboration between sharia financial institutions and various other stakeholders is needed to maximize the implementation of maqashid sharia and achieve overall welfare of the people
Peran Perbankan Syariah dalam Transformasi Layanan Pembiayaan UMKM Melalui Teknologi Finansial (FINTECH) Ranjani, Elvri; Fitri, Anggun Okta; Fasa, Muhammad Iqbal
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 1 No. 2 (2024): Inflasi - November
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UMKM merupakan pilar penting perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan besar dalam hal akses pembiayaan. Perbankan syariah hadir sebagai alternatif pembiayaan yang sesuai prinsip keadilan, bagi hasil, dan bebas riba. Seiring dengan kemajuan teknologi, kolaborasi antara perbankan syariah dan fintech menjadi solusi potensial untuk meningkatkan akses pembiayaan yang cepat, aman, dan inklusif bagi UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan studi literatur dari beberapa sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbankan syariah telah mulai beradaptasi melalui digitalisasi layanan dan kolaborasi dengan fintech syariah. Namun, masih terdapat tantangan berupa rendahnya literasi digital pelaku UMKM, kepercayaan terhadap keamanan data, dan perlunya regulasi yang adaptif. Kolaborasi antara perbankan syariah, fintech, regulator, dan pemerintah diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembiayaan syariah berbasis teknologi yang berdaya saing dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara inklusif dan berkelanjutan.
Analisis Peran Digitalisasi Terhadap Peningkatan Inklusi Keuangan Syariah Di Indonesia Hanifah, Andi; Fitri, Anggun Okta; Bahrudin, M. Bahrudin
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi digital membawa dampak besar pada berbagai sektor, termasuk industri keuangan syariah. Digitalisasi diyakini mampu meningkatkan inklusi keuangan syariah dengan memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan berbasis prinsip syariah. Penelitian ini membahas peran penting digitalisasi dalam meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia. Digitalisasi dalam sektor keuangan syariah mencakup penerapan teknologi seperti fintech, blockchain, dan layanan digital banking yang sesuai prinsip syariah untuk memperluas jangkauan layanan keuangan kepada masyarakat luas. Transformasi ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperluas akses layanan, serta menghadirkan inovasi produk seperti peer-to-peer lending syariah dan aplikasi keuangan digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi menjadi penggerak utama dalam mengatasi tantangan rendahnya literasi keuangan syariah dan keterbatasan layanan konvensional. Meski demikian, proses ini juga menghadapi hambatan, seperti masih minimnya pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah, isu keamanan data, serta keterbatasan infrastruktur digital di beberapa wilayah. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan penyedia teknologi sangat diperlukan untuk memastikan implementasi teknologi yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan strategis guna mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di era digital.
Analisis Tantangan dan Peluang UMKM dalam Mengakses Pembiayaan Perbankan Syariah pada Perspektif Pelaku Usaha Tursinah, Mar’atun; Fitri, Anggun Okta
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 1 No. 2 (2024): Inflasi - November
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam kepada tiga kelompok informan utama: pelaku UMKM, perwakilan lembaga perbankan syariah, dan regulator keuangan. Tujuan penelitian adalah menggali secara mendalam tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM dalam mengakses pembiayaan syariah. Meskipun UMKM berperan strategis dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, akses mereka terhadap pembiayaan syariah masih terbatas. Hambatan utama meliputi rendahnya literasi keuangan syariah, persyaratan administrasi dan agunan yang dinilai rumit, serta tingginya persepsi risiko usaha. Ketiga faktor ini menyebabkan pelaku usaha enggan mengakses pembiayaan yang sebenarnya selaras dengan prinsip keadilan dalam Islam. Namun, penelitian ini juga menemukan sejumlah peluang, seperti pemanfaatan fintech syariah untuk menyederhanakan proses pengajuan, program literasi keuangan berkelanjutan, dan dukungan kebijakan pemerintah melalui insentif serta penyederhanaan regulasi. Temuan ini menunjukkan bahwa sinergi antara pelaku UMKM, lembaga keuangan syariah, penyedia fintech, dan pemerintah sangat penting untuk menciptakan ekosistem pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan memahami hambatan dan peluang tersebut, diharapkan dapat dirancang rekomendasi strategis serta inovasi produk pembiayaan syariah yang lebih sesuai dengan karakteristik UMKM, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan yang lebih merata.
Persepsi Nasabah pada Layanan Mobile Banking di Bank Syariah Indonesia Fitri, Meri Febri Sha; Fitri, Anggun Okta
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 1 No. 2 (2024): Inflasi - November
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi nasabah terhadap layanan mobile banking di Bank Syariah Indonesia (BSI), dengan fokus utama pada kemudahan penggunaan, keamanan, dan kepuasan nasabah. Masalah yang dihadapi banyak nasabah berkaitan dengan kekhawatiran akan potensi kebocoran data pribadi serta tingkat kepercayaan terhadap keamanan aplikasi digital. Solusi yang diusulkan dalam penelitian ini adalah penilaian terhadap fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi mobile banking serta peningkatan langkah-langkah perlindungan keamanan yang dapat mengurangi potensi risiko tersebut. Metode penelitian yang digunakan berupa survei kuantitatif dengan analisis deskriptif dan statistik untuk mengidentifikasi hubungan antara persepsi kemudahan penggunaan, keamanan, dan kepuasan nasabah terhadap tingkat loyalitas mereka. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 75% nasabah merasa puas dengan kemudahan penggunaan aplikasi BSI, meskipun 50% dari responden masih merasa khawatir terkait aspek keamanan aplikasi. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa kepuasan nasabah berpengaruh signifikan terhadap loyalitas, di mana 80% responden menyatakan niat untuk terus menggunakan layanan tersebut. Oleh karena itu, Bank Syariah Indonesia harus terus meningkatkan sistem keamanan dan inovasi fitur aplikasi guna meningkatkan kepuasan serta memperkuat loyalitas nasabah.
Tantangan Dan Peluang Dalam Menarik Minat MasyarakatNon- Muslim Untuk Menabung Di Bank Syariah Natazza, Jezica; Fitri, Anggun Okta; Fasa, Muhammad Iqbal
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri perbankan syariah memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, menjadikannya sebagai sektor yang strategis. Oleh sebab itu, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam merumuskan kebijakan dan regulasi yang mampu mendorong perkembangan industri ini secara profesional, agar dapat bersaing dan menarik lebih banyak konsumen. Penelitian dalam jurnal ini menggunakan metode studi pustaka untuk menelaah berbagai fenomena yang terjadi dalam dunia perbankan syariah di Indonesia, dengan titik fokus pada strategi pemasaran yang sesuai bagi sektor ini. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh perbankan syariah adalah kurangnya efektivitas dalam kegiatan pemasaran, yang sebagian besar disebabkan oleh rendahnya minat masyarakat terhadap layanan ini. Minimnya penyuluhan atau sosialisasi menjadi alasan utama mengapa banyak masyarakat lebih memilih bank konvensional. Dengan demikian, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat guna memperkenalkan keunggulan produk-produk dari bank syariah kepada publik. Perkembangan industri perbankan syariah tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan masyarakat, sehingga sangat penting bagi lembaga keuangan syariah untuk memahami pandangan masyarakat—baik yang beragama Islam maupun non-Muslim—terhadap layanan mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana persepsi masyarakat non-Muslim terhadap bank syariah. Hasil temuan menunjukkan bahwa sebagian besar responden non-Muslim memiliki pandangan yang cukup positif terhadap bank syariah; sebanyak 59,4% menyatakan menerima, 36,4% bersikap netral, dan hanya 4,2% yang menolak. Hal ini menandakan bahwa layanan bank syariah cukup diterima di kalangan non-Muslim. Terdapat dua kategori utama yang memengaruhi persepsi tersebut: faktor internal dan eksternal. Faktor internal mencakup latar belakang pekerjaan dan motivasi pribadi, sedangkan faktor eksternal meliputi promosi, kualitas layanan, lokasi bank, serta status sosial masyarakat.
Pengaruh Transaksi Digital terhadap Fee Based Income pada Bank Umum Syariah di Indonesia Syahrani, Sefiza; Fitri, Anggun Okta
Inflasi : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Perbankan Vol. 2 No. 1 (2025): Inflasi - Mei
Publisher : PT. Faaslib Serambi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh transaksi digital terhadap fee based income pada sektor perbankan syariah di Indonesia, dengan fokus pada Bank Umum Syariah. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada perubahan signifikan dalam perilaku nasabah serta transformasi digital yang terus berkembang di industri keuangan. Dalam konteks bank syariah, transaksi digital menjadi salah satu sumber utama pendapatan non-bunga yang sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode studi kasus pada Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai salah satu entitas terbesar dalam industri ini. Data yang digunakan berupa data sekunder dari laporan keuangan tahunan dan data primer melalui survei terhadap nasabah. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel transaksi digital terhadap fee based income. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transaksi digital memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan fee based income. Layanan seperti mobile banking, internet banking, dan QRIS Syariah terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan berbasis biaya. Temuan ini menegaskan pentingnya investasi dalam teknologi digital dan inovasi layanan untuk mendukung keberlanjutan pendapatan bank syariah di era digital.