Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Status Gizi Siswa Berdasarkan IMT dan Tinggi Badan di SD No. 1 Canggu, Badung, Bali Armynia Subratha, Hesteria Friska; Ketut Espana Giri; Nis'atul Khoiroh; Nabila Amelia Hanisyah Putri
JURNAL SIPAKALEBBI Vol 8 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/sipakallebbi.v8i1.51348

Abstract

SD No. 1 Canggu. Sekolah terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, yang merupakan salah satu destinasi wisata utama di Bali bahkan di Indonesia saat ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa anak-anak di daerah wisata cenderung memiliki akses lebih mudah terhadap makanan cepat saji dan jajanan yang kurang sehat. Hal ini dapat meningkatkan risiko masalah gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi siswa SD No. 1 Canggu, Kabupaten Badung, Bali, berdasarkan pengukuran Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dan Tinggi Badan menurut Umur (TB/U). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, di mana data dikumpulkan dari 152 siswa kelas 1 hingga 6. Pengukuran IMT/U dan TB/U dilakukan untuk menentukan status gizi, yang kemudian dikategorikan menurut standar WHO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa SD No. 1 Canggu memiliki status gizi normal berdasarkan IMT/U dan TB/U. Namun, masalah gizi ganda tetap ada, dengan 7.8% siswa mengalami obesitas dan 16.5% tergolong kurus atau sangat kurus. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peningkatan kebijakan gizi di sekolah, termasuk edukasi gizi, perbaikan kualitas makanan di kantin, dan program peningkatan aktivitas fisik.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Higiene Personal saat Menstruasi pada Mahasiswi Baru Fakultas Kedokteran Universitas X Nis'atul Khoiroh; Sumiati; Nabila Amelia Hanisyah Putri; Hesteria Friska Armynia Subratha
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.584

Abstract

Remaja putri seringkali mengalami infeksi pada organ reproduksinya yang disebabkan perilaku menjaga kebersihan diri saat menstruasi masih buruk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku hygiene personal saat menstruasi. Rancangan penelitian ini observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan subjek penelitian menggunakan Teknik quota sampling diperoleh 63 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariabel dan bivariabel (uji Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengetahuan, sikap, dan perilaku higiene personal saat menstruasi adalah baik (65,1%; 50,8%; 57,1%), serta hasil analisis bivariabel menunjukkan pengetahuan (PR 2,330; IK 95% 1,337 - 4,058) dan sikap (PR 2,452; IK 95% 1,264 - 4,753) dengan nilai p kurang dari 0,05. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku higiene personal saat menstruasi.
Bridging Knowledge and Readiness: The Relationship Between Menstrual Awareness and Menarche Preparedness Among Elementary School Girls in Badung, Bali Armynia Subratha, Hesteria Friska; Nabila Amelia Hanisyah Putri; Nis'atul Khoiroh; Made Suadnyani Pasek; Ida Ayu Diah Purnama Sari; Luh Ita Mahendrayani
WMJ (Warmadewa Medical Journal) 101-109
Publisher : Warmadewa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/wmj.10.2.13646.101-109

Abstract

Menarche represents a key developmental transition in early adolescence, making it essential to understand how menstrual knowledge shapes girls’ preparedness for this event. This cross-sectional study examined the relationship between menstrual knowledge and menarche preparedness among elementary school girls in Badung, Bali. A total of 150 students in grades 4–6 from five public schools, purposively selected due to low literacy and numeracy indicators, participated in the study. Data were collected using validated, self-administered questionnaires assessing menstrual knowledge and preparedness. Chi-square analysis with Odds Ratio (OR) estimation was employed. Most participants demonstrated good menstrual knowledge (60.0%) and were categorized as prepared for menarche (63.3%). A significant association was observed between menstrual knowledge and preparedness (p < 0.001; OR = 5.50; 95% CI: 2.65–11.41), indicating that students with higher knowledge levels were substantially more likely to be well prepared. Parental support and exposure to information from schools or health professionals also appeared to contribute to improved preparedness. These findings underscore the importance of strengthening school-based reproductive health education, complemented by active family engagement and culturally appropriate learning materials, to enhance early menarche readiness among young girls.