Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Latar belakang munculnya Upacara Tradisi Patorani di Galesong Kabupaten Takalar. 2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan Upacara Tradisi Patorani di Galesong Kabupaten Takalar. 3) Pengaruh Upacara Tradisi Patorani terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Galesong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan mencari informasi, kemudian penyajian data dan terkahir penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Latar belakang pelaksanaan upacara Tradisi patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Sebelum Islam muncul, orang-orang memiliki kepercayaan mitologis. Orang-orang percaya pada kekuatan benda-benda tertentu dan percaya bahwa di lautan ada banyak roh. Masyarakat Galesong percaya bahwa laut adalah hasil ciptaan Tuhan sesuai dengan ajaran Islam yang secara resmi diyakini dan dianut. Namun, secara tradisional, orang-orang yang disebutkan juga percaya bahwa Tuhan, yang mereka sebut Karaeng Alla Taala, telah mempercayakan kontrol perairan kepada Nabi Hellerek. Masyarakat nelayan Galesong masih mengenal Nabi Hellerek sebagai sosok mitos yang menjadi penguasa lautan. 2) Ada pun proses pelaksanaan Upacara Patorani di Galesong Kabupaten Takalar yaitu Parenta pakkaja, appasili biseang, Accaru-caru 3) Tradisi Patorani dilakukan untuk mendapatkan banyak ikan. Namun bukan karena upacaranya, melainkan karena kehendak Tuhan jumlah ikan yang ditangkap bukan menjadi faktor utama. Segi positif yakni Upacara tradisi patorani sebagai budaya yang bernuansa Islam sebagai salah satu kekayaan budaya Islam di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Galesong, di mana upacara tradisi patorani ini termasuk suatu kelakuan religius yang menimbulkan akibat pada kenyataan yang dapat di nikmati secara empirik. Segi negatif Upacara tradisi patorani sebagai budaya yang bernuansa Islam sebagai salah satu kekayaan budaya Islam di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Galesong, di mana upacara tradisi patorani ini termasuk suatu kelakuan religius yang menimbulkan akibat pada kenyataan yang dapat di nikmati secara empirik.