Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOSIALISASI PEMAHAMAN SEJARAH DAN BUDAYA BAHARI SEBAGAI UPAYA MENCEGAH PENCEMARAN LAUT PADA REMAJA Amiruddin, Amiruddin; Rifal, Rifal; Najamuddin, Najamuddin; Ahmadin, Ahmadin; Bahri, Bahri; Rahman, Abdul
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v4i3.2179

Abstract

Artikel ini merupakan pengabdian masyarakat yang bertujuan merekonstruksi pemahaman sejarah dan budaya bahari sebagai upaya mencegah pencemaran laut pada remaja di Pesisir Sungai Tuju-tuju, Sulawesi Selatan. Program ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, masalah pencemaran laut menjadi persoalan utama, biota laut yang hidup di sepanjang sungai tidak dapat bertahan hidup lama atau memilih bergesar ke daerah yang jauh dari garis pantai, akibatnya mengurangi pendapatan masyarakarat yang bekerja sebagai pemancing ikan (fa’mmeng), penangkap kepiting (faddakang), dan penjala ikan (fa’jala) di sungai. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah 1) melakukan identifikasi masalah, 2) menyiapan materi sosialisasi berupa penyediaan buku sejarah dan budaya bahari mengenai pentingnya laut sebagai sumber kehidupan, 3) memberikan penjelasan kepada remaja tentang bahaya pencemaran laut, 4) menghimpun para remaja dan aparat desa untuk menyusun dan mempraktekkan dampak pencemaran lingkungan. Dengan bermitra dengan aparat desa, produk yang dihasilkan berupa pemahaman mengenai pentingnya menjaga sungai, serta pembuatan tempat sampah yang mudah diakses oleh masyarakat.
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Reality dalam Pembelajaran Sejarah di SMA 23 Makassar Ridha, Muh. Rasyid; Amirullah, Amirullah; Malihu, La; sanur, Ilham samudra; Rifal, Rifal
Humanis Vol. 23, No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v23i2.68489

Abstract

This study aims to analyze the impact of using Virtual Reality (VR) based learning media in learning history at SMA 23 Makassar. VR technology offers an immersive learning experience with three-dimensional visualization, allowing students to explore historical events and locations virtually without leaving the classroom. The research began with planning in the form of team formation and debriefing, followed by the preparation stage for one week. Preparatory activities include communication with history educators of SMA 23 Makassar, preparation of schedules, determination of implementation locations, making broadcast materials, and procurement of supporting equipment and materials. The results showed that the use of VR had a positive impact in improving students' understanding of complex and abstract historical concepts. Students showed higher interest in learning history due to a more interesting and interactive learning atmosphere. In addition, the use of VR also contributes to the improvement of students' digital literacy, which is relevant to the 21st century skill needs. This study concludes that VR-based learning media has great potential to improve the quality of history learning if supported by the development of adequate infrastructure and content. Recommendations are given for collaboration between educators, technology developers and the government to overcome existing obstacles and maximize the benefits of this technology in education. Abstract. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak penggunaan media pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR) dalam pembelajaran sejarah di SMA 23 Makassar. Teknologi VR menawarkan pengalaman belajar yang imersif dengan visualisasi tiga dimensi, memungkinkan siswa menjelajahi peristiwa dan lokasi bersejarah secara virtual tanpa meninggalkan ruang kelas. Penelitian dimulai dengan perencanaan berupa pembentukan dan pembekalan tim, dilanjutkan tahap persiapan selama satu minggu. Kegiatan persiapan meliputi komunikasi dengan pendidik sejarah SMA 23 Makassar, penyusunan jadwal, penetapan lokasi implementasi, pembuatan bahan tayang, serta pengadaan peralatan dan bahan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan VR memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep sejarah yang kompleks dan abstrak. Siswa menunjukkan minat yang lebih tinggi terhadap pembelajaran sejarah karena suasana belajar yang lebih menarik dan interaktif. Selain itu, penggunaan VR juga berkontribusi pada peningkatan literasi digital siswa, yang relevan dengan kebutuhan keterampilan abad ke-21. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis VR memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sejarah jika didukung dengan pengembangan infrastruktur dan konten yang memadai. Rekomendasi diberikan untuk kolaborasi antara pendidik, pengembang teknologi, dan pemerintah guna mengatasi kendala yang ada dan memaksimalkan manfaat teknologi ini dalam pendidikan.
The History and Character Entities of Gotong Royong in the Bajo Tribe Community Sanur, Ilham Samudra; Ahmadin, Ahmadin; Rifal, Rifal; Malihu, La; Haryono, Indriani; Ridhoh, M Yunasri
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 9, No 4 (2024): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v9i4.15994

Abstract

The most concerning social problem today is anomalous behavior and the erosion of collective collegial values. Therefore, character development, especially related to collective values such as mutual cooperation, has become an important issue in Indonesia. This research aims to provide a comprehensive description of the history and character entities that are characteristic of the Bajo Tribe community in Wanci Island, Wakatobi Regency. This study employs a qualitative approach with a descriptive method to obtain objective data through three data collection techniques: interviews, observations, and documentation. The results of this research indicate that the migration of the Bajo tribe to the Mola region on Wanci Island began in the 1960s as a means of avoiding social conflict and accusations of involvement with the DI/TII rebellion movement on Kaledupa Island. The character of mutual cooperation upheld by the Bajo Mola community reflects a fair and inclusive social system, where the practice of mutual aid is manifested regardless of social status, age, or individual background. The conclusion of this study emphasizes the need to maintain mutual cooperation as a pillar of solidarity and social harmony in order to embody virtuous people.
Kuasa dan Usaha Perikanan Darat di Pangkajene dan Kepulauan Rifal, Rifal
Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Volume 11, Nomor 3 November 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/sosialisasi.v1i3.67950

Abstract

Artikel ini membahas relasi kuasa usaha perikanan darat di Pangkajene dan Kepulauan. Kuasa dan usaha bersifat saling melengkapi, di mana kuasa memberikan kapasitas untuk mengarahkan atau mengendalikan jalannya usaha, sementara usaha memerlukan kuasa agar dapat mencapai tujuannya. Menggunakan tipologi Max Weber dalam memandang kuasa, baik itu otoritas tradisional, otoritas karismatik, maupun otoritas legal-rasional. Peneliti menggunakan data sejarah untuk menjelaskan fenomena sosiologis yang terjadi di lapangan. Data sejarah menjadi alat yang kuat untuk menganalisis dan memahami dinamika sosial dalam konteks yang lebih luas, membantu memberikan wawasan mendalam tentang pola-pola sosial di masa kini maupun masa lalu. Peneliti mengumpulkan sumber dari berbagai pihak, termasuk petambak, pengumpul, penyalur dan pedagang pasar yang telah lama berkecimpung dalam usaha perikanan darat di Pangkajene dan Kepulauan. Hasil penelitian menujukkan bahwa hak atau wewenang yang dimiliki petambak, pengumpul, penyalur dan pedagang pasar karena kedudukan atau jabatan yang dipegangnya, misalnya, yang memiliki otoritas untuk memimpin bawahannya. Di sisi lain, kekuasaan menurut Weber adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain, tidak hanya karena jabatan formalnya, tetapi juga karena kharisma atau pengaruh pribadi yang dimilikinya.
LAUT, AGAMA, DAN EKONOMI: DINAMIKA DEMOGRAFIS, GEOGRAFIS, DAN SOSIAL PERIKANAN DARAT DI LABAKKANG, PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Rifal, Rifal
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghubungankan yang kompleks antara laut, agama, dan ekonomi dalam konteks dinamika geografis, demografis, dan sosial di Labakkang, Pangkajene, dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Wilayah pesisir ini memiliki karakteristik unik karena mengintegrasikan daratan, lautan, dan kepulauan, yang secara langsung memengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Laut tidak hanya menjadi sumber utama penghidupan melalui perikanan darat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang kuat dalam praktik keagamaan yang terjalin erat dengan tradisi lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah budaya dengan metode kualitatif, seperti analisis terhadap sumber primer dan sekunder, observasi partisipatif, serta wawancara mendalam dengan masyarakat setempat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa agama di kawasan ini berfungsi sebagai penghubung antara tradisi lokal dan perubahan sosial-ekonomi. Ritual-ritual keagamaan berperan penting dalam memperkuat solidaritas sosial sekaligus mendukung keseimbangan ekologis. Selain itu, dinamika demografi dan migrasi penduduk mencerminkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan tantangan ekonomi. Artikel ini memberikan kontribusi penting pada kajian lintas disiplin terkait ekonomi maritim, religiositas masyarakat pesisir, serta pengelolaan sumber daya yang berbasis pada kearifan lokal. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai peran laut, baik sebagai ruang fisik maupun simbolis, dalam membentuk identitas sosial dan budaya masyarakat pesisir. Temuan tersebut juga relevan untuk mendorong pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan dengan pendekatan berbasis komunitas.
Aplikasi Absensi Mahasiswa Meningkatkan Efisiensi dan Mencegah Kecurangan dalam Pencatatan Kehadiran Rifai Wadjidi, Abdul; Rifal, Rifal; Sulfahmi, Sulfahmi; Kurnia Prima Putra
Journal of Deep Learning, Computer Vision, and Digital Image Processing Volume 1 Issue 2 September 2023
Publisher : CV. Sakura Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61255/decoding.v1i2.170

Abstract

Attendance is the process of recording and monitoring the presence of individuals in an event, meeting, or specific activity. In an educational setting, attendance is used to monitor the presence of students in class. Attendance becomes part of the assessment given by instructors to students, which can affect the final grades received by the students. However, cheating often occurs among students regarding attendance in order to meet the minimum attendance requirement in teaching and learning activities. This practice of proxy attendance can harm the instructors, other students, and even the students who engage in such cheating. Additionally, the attendance sheets used to record attendance often suffer from damage. Yet, these attendance sheets will be used as reports related to teaching and learning activities within a semester. If these documents are damaged, it will affect the document verification process by the university. Therefore, we have designed the Student Attendance Application to facilitate and enhance the efficiency of recording student attendance in the campus environment.
Upacara Tradisi Patorani di Galesong Kabupaten Takalar, 1960-2019 Rezky, Dea Adela; Rifal, Rifal; Dewi Kabubu, Rusmala
Attoriolong Vol 23, No 1 (2025): Attoriolong Jurnal Pemikiran Kesejarahan dan Pendidikan Sejarah
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Latar belakang munculnya Upacara Tradisi Patorani di Galesong Kabupaten Takalar. 2) Untuk mengetahui proses pelaksanaan Upacara Tradisi Patorani di Galesong Kabupaten Takalar. 3) Pengaruh Upacara Tradisi Patorani terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Galesong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan Observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan dengan mencari informasi, kemudian penyajian data dan terkahir penarikan kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)  Latar belakang pelaksanaan upacara Tradisi patorani di Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Sebelum Islam muncul, orang-orang memiliki kepercayaan mitologis. Orang-orang percaya pada kekuatan benda-benda tertentu dan percaya bahwa di lautan ada banyak roh. Masyarakat Galesong percaya bahwa laut adalah hasil ciptaan Tuhan sesuai dengan ajaran Islam yang secara resmi diyakini dan dianut. Namun, secara tradisional, orang-orang yang disebutkan juga percaya bahwa Tuhan, yang mereka sebut Karaeng Alla Taala, telah mempercayakan kontrol perairan kepada Nabi Hellerek. Masyarakat nelayan Galesong masih mengenal Nabi Hellerek sebagai sosok mitos yang menjadi penguasa lautan. 2) Ada pun proses pelaksanaan Upacara Patorani di Galesong Kabupaten Takalar yaitu Parenta pakkaja, appasili biseang, Accaru-caru  3)  Tradisi Patorani dilakukan untuk mendapatkan banyak ikan. Namun bukan karena upacaranya, melainkan karena kehendak Tuhan jumlah ikan yang ditangkap bukan menjadi faktor utama. Segi positif yakni Upacara tradisi patorani sebagai budaya yang bernuansa Islam sebagai salah satu kekayaan budaya Islam di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Galesong, di mana upacara tradisi patorani ini termasuk suatu kelakuan religius yang menimbulkan akibat pada kenyataan yang dapat di nikmati secara empirik. Segi negatif Upacara tradisi patorani sebagai budaya yang bernuansa Islam sebagai salah satu kekayaan budaya Islam di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Galesong, di mana upacara tradisi patorani ini termasuk suatu kelakuan religius yang menimbulkan akibat pada kenyataan yang dapat di nikmati secara empirik. 
SOSIALISASI PENGGUNAAN ALAT TANGKAP TRADISIONAL BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DAN EKONOMI BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN NILAI-NILAI RELIGIUS PADA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA TIRA, SAMPOLAWA BUTON SELATAN Rifal, Rifal; Malihu, La; Misbawati, Misbawati; Ahmadin, Ahmadin; Rahman, Abdul
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 7 No 2 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v7i2.7191

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat nelayan di Desa Tira, Sampolawa, Buton Selatan, terkait pentingnya penggunaan alat tangkap tradisional yang ramah lingkungan serta mendukung ekonomi yang berkelanjutan. Pendekatan yang diterapkan bersifat partisipatif, di mana para nelayan dilibatkan secara aktif dalam sosialisasi dan pelatihan yang mengedepankan nilai-nilai religius sebagai landasan moral dan spiritual dalam pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan ini mencakup lokakarya, penyuluhan, serta pelatihan praktis dalam penggunaan alat tangkap tradisional yang lebih selektif, seperti bubu, jaring insang, dan pancing, yang tidak merusak ekosistem laut. Selama kegiatan, penekanan diberikan pada prinsip amanah, maslahah, dan mizan untuk menghubungkan praktik ramah lingkungan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat. Pendampingan dan monitoring dilakukan setelah pelatihan untuk memastikan penerapan yang tepat dan berkelanjutan. Diharapkan hasilnya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelestarian ekosistem laut serta memperkuat ekonomi nelayan melalui penggunaan alat tangkap yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Program ini diharapkan menjadi model pengelolaan perikanan berbasis komunitas yang mengutamakan keberlanjutan alam dan kesejahteraan masyarakat.
STRENGTHENING THE DIGITAL-BASED WASTE BANK AND MULTI-PARTY COOPERATIVE MODEL TO IMPROVE SUSTAINABLE WASTE MANAGEMENT IN JATINANGOR DISTRICT, SUMEDANG Subagyo, Ahmad; Winata, Widia; Ahmad, Gofur; Istikomah, Istikomah; Hekmatyar, Gulbudin; Lintang, Lintang; Rifal, Rifal
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 9 No. 3 (2025): SEPTEMBER
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/abdidos.v9i3.3046

Abstract

The issue of waste management in Jatinangor, Sumedang, has increased rapidly following the trends of urbanization and consumption, while conventional management capacity has become increasingly limited. This PKM program aims to strengthen community literacy, adopt a digital-based waste bank, and encourage the formation of multi-party cooperatives to manage waste in an accountable and sustainable manner. The methods used include socialization, practical training, digital application implementation, mentoring, and impact evaluation with a participatory community approach. The training results showed an increase in understanding, the formation of waste bank management groups, and the development of a digital financial recording system, which has the potential to be replicated in other villages. In conclusion, community synergy, technological innovation, and multi-stakeholder cooperatives are effective in building a modern and inclusive waste management system, as well as supporting the circular economy and the achievement of SDGs.